Author Pov
Beam sedang menikmati makan siangnya di kantin berdua dengan Kit sebelum Phana ikut duduk di meja mereka sambil terengah. Raut wajah bulan kampus fakultas kedokteran itu terlihat ketakutan dan panik.
"Kau ini kenapa sih Pha? Barusan ikut marathon?" Kit yang pertama menanggapi.
"Bukan.. itu di sana.. di belakang gedung D dekat toilet.." benar. Tadi Phana pamit ke toilet dulu saat yang lain dari kelas langsung ke kantin.
"Ada hantu di toilet Pha?" Kit bertanya lagi. Sedangkan Beam tetap fokus pada piring di depannya tanpa mau ambil pusing dengan aduan Phana.
"Anak-anak teknik berkelahi di belakang gedung D dekat toilet."
Sraak..
Sosok yang dari tadi diam tiba-tiba bangkit dari duduknya dan pergi ke arah tadi Phana datang.
Kit memandang Bram bingung. "Mau kemana dia?"
"Tentu saja ke area tawuran anak teknik." Phana menyruput es jeruk Beam yang ditinggalkan pemiliknya begitu saja. Pas sekali dia sedang haus. Daripada mubazir kan?
"Untuk apa di ke area tawuran? Aku saja yang punya pacar anak teknik biasa saja kok. Kenapa dia panik sekali?"
"Itu sih pacarmu saja yang culun. Kalau kau bilang tak boleh berkelahi dia juga pasti akan menuruti. Dasar bucin."
"Hehh.. ngaca bodoh !! Seperti kau tak patuh saja pada Wayo."
"Eh Kit, kau benar-benar tak khawatir pada Ming? Beam saja langsung lari begitu."
"Untuk apa khawatir. Lihat saja di belakangmu !" Phana menoleh. Di belakangnya ada Ming yang sedang menuju ke arah mereka sambil melambaikan tangan dan tersenyum pada Kit.
"Astagaaa.. teman-temanku sudah terjerat pesona anak teknik semua.."
"Memangnya Beam mengencani gadis fakultas teknik?" Kit bertanya penasaran.
"Bukan. Tapi dia punya suami di fakultas teknik. Tuh.. si Forth." Jawaban santai Phana membuat Kit dan Ming yang baru sampai melongo tak percaya.
Si casaanova itu jadi isterinya pentolan fakultas teknik? -Kit membatin sambil tersenyum
Ada bahan bully baru nih... hehe -masih batin Kit
....
Beam tiba di area yang dimaksut Phana. Sepertinya perkelahiannya sudah selesai. Menyisakan beberapa mahasiswa teknik yang duduk menggelepar di rerumputan.
Netra Beam menangkap sosok pentolan fakultas teknik yang sedang duduk menyender di bawah pohon mahoni dikelilingi teman-temannya.
"Kau melanggar janjimu lagi." ucap Beam setelah tiba-tiba duduk di samping Forth. Menyebabkan teman-teman Forth mundur perlahan, tahu kalau mereka berdua butuh privasi.
Forth yang biasanya tampak garang kini malah gugup dan kikuk di depan Beam. Dia seperti suami yang kepergok selingkuh oleh isterinya.
"Maaf Beam.. tadi ada anak fakultas teknik universitas tetangga yang menyerang ke sini. Kalau tidak dilawan nanti bisa merusuh ke fakultas lain.."
"Tapi bisa dengan bicara baik-baik kan? Tak perlu sampai berkelahi juga." jawab Beam ketus.
"Iya sayang.. besok-besok aku tak akan berkelahi lagi. Ini yang terakhir. Aku janji." Tampang garang Forth tidak cocok sekali kalau sedang memelas begitu.
"Sayang, sayang, kepalamu !! Janjimu juga selalu saja bullshit. Omong kosong!!" Beam mengalihkan pandangannya dari Forth.
"Kalau yang sekarang, aku benar-benar janji Beam.. apapun akan kulakukan asal kau tak pergi dariku. Beam... Maafkan aku ya.. " sepertinya bukan hanya Phana dan Ming yang bucin ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT (Random Couple) (bxb)
FanfictionKumpulan cerita Oneshot dengan berbagai genre dan alur cerita. Cast : Peraya (Singto/Krist) Polca (Tay/New) Pavel/Dome and another couples Warning !!! : boys love no gs mpreg Vote dulu baru read please !!