Getting Sick (ForthBeam)

3.9K 302 153
                                    

Kit Pov

Geng dokterku masih tenggelam dalam tugas yang diberikan profesor Miya ketika waktu makan siang sudah hampir tiba. Phana, Beam dan aku masih setia jadi penghuni perpustakaan fakultas kedokteran bahkan sejak pagi tadi.

"Hahh.." aku menarik nafas lelah. Ku sandarkan punggungku ke sandaran kursi lalu beralih menatap kedua temanku yang duduk tepat di hadapanku.

Phana, si jenius fakultas kedokteran sedang membolak-balik buku setebal dua puluh senti sambil sesekali menulis hal yang dianggapnya penting.

Sedangkan si 'mantan' casaanova, Beam yang duduk di samping Phana malah mengacuhkan tumpukan buku di depannya. Mata Beam malah terfokus pada layar handphone-nya dengan ekspresi khawatir dan sikap duduknya yang sama sekali tak tenang.

"Beam, are you okay?" Tanyaku.

Beam memandangku sekilas dan mengangguk. Tak lama fokusnya kembali disita oleh handphone-nya yang kuyakin sudah sangat panas dia otak-atik sejak tadi.

Jam makan siang akhirnya tiba. Satu persatu pengunjung perpustakaan sudah pindah menuju kantin ataupun cafetaria dekat kampus.

"Kita ke kantin sekarang?" Phana bertanya sembari membereskan bukunya.

"Aku tak ikut ya. Mau ke fakultas teknik." Ujar Beam cepat lalu melesat hilang ke tujuannya.

Aku dan Phana saling berpandangan. "Dia kenapa?" Tanya Phana.

Aku hanya mengedikkan bahu tanda tak tahu. "Pasti ada hubungannya dengan tingkahnya tadi." Gumamku.

"Kau tak ikut Beam juga?" Phana bertanya lagi setelah kami mulai berjalan keluar perpustakaan.

Dahiku mengerut bingung, "Untuk apa?"

"Mengunjungi suamimu tentu saja."

"Alah nanti juga pasti dia ke sini."

"Benar juga. Dia kan bucin." Phana tertawa mengingat kelakuan Ming yang selalu menempeliku setiap ada kesempatan. Bucin memang.

....

Beam Pov

Setelah menunggu dari tadi akhirnya jam makan siang datang juga. Aku sudah tidak sabar ingin ke fakultas teknik.

Jangan kalian pikir aku merindukan Forth, hell ! It's a big no. Aku hanya sedang mengkhawatirkannya saja. Sejak pagi tadi handphone-nya sama sekali tak bisa kuhubungi. Mati. Chatku semalampun belum dibaca olehnya. Apa sih maunya?

Dengan langkah tergesa aku masuk ke gerbang fakultas teknik. Tempat yang kutuju pertama adalah taman depan, tempat geng hazernya Forth biasa berkumpul.

Benar saja. Di salah satu meja taman kutemui teman-teman Forth sedang mengobrol santai.

"Oii ada dokter Beam rupanya.." Laem salah satu teman Forth menyapaku saat kudekati meja mereka.

"Laem bisa bicara sebentar." Ujarku.

Laem yang mengertipun lalu beranjak diikuti aku ke bawah pohon yang masih di area taman.

"Ada apa Beam?" Laem bertanya tujuanku menemuinya.

"Forth kemana? Kok tidak ada bersama kalian?" Tanyaku penasaran.

Mata Laem malah memandangku bingung. "Loh, Forth tidak bilang? Hari ini dia ijin sakit. Tadi pagi dia menelfonku untuk menitip ijin." Jelas Laem.

Aku kaget. Bukan karena untuk apa anak sebrandal Forth memilih susah-susah ijin daripada langsung membolos, tapi karena kenapa Forth tak memberitahuku kalau dia sedang sakit?

ONESHOT (Random Couple) (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang