20.

40.7K 4.1K 24
                                    

"Kau kenapa, Mik?." Tanya Vernon yang menyadari Miko berekspresi aneh sembari menatap Elvaret dan Retta.

Miko menoleh dan dapat melihat semua anggota keluarga Adelard menatapnya.

Menggeleng pelan. "Hanya terkejut saja, mantan ketua AHSSO malah menjadi kakak sepupuku." Jawab Miko dengan jujur. "Apalagi Retta adalah Most wanted girl di AHSSO." Lanjut nya

"Kakak most wanted girl? Menajubkan." Ujar Lea sembari menatap Retta takjup. Sebenarnya dia juga takjup pada Elvaret karena pernah menjadi ketua AHSSO, tapi mana berani Lea ngungkapinnya. Apalagi melihat raut wajah datar Elvaret.

"Kau juga berusahalah, Le. Biar jadi kaya mereka." Kata Samuel pada putri bungsunya. Lea menatap ayahnya lalu menggelang.

"Ngga mau, ribet." Balas Lea dengan polosnya. Beberapa anggota keluarga Adelard terkekeh kecil di buatnya.

°°°

Setelah berkenalan dan mendekatkan diri satu sama lain. Semua anggota keluarga Adelard memutuskan untuk mengistirahatkan diri di kamar masing masing. Begitu pula Elvaret, dia juga memasuki kamar yang telah di siapkan oleh para maid di kediaman Adelard. Di mana Retta? Tentu di kamarnya sendiri, masa harus selalu bersama Elvaret.

Sambil menatap jendela kamar yang menghadap kolam renang, Elvaret memilih mendudukan dirinya di sofa. Sembari menenangkan dirinya, karena telah melewati hari yang berat.

Ada buku diary berwarna merah tua di hadapan Elvaret, di letakan di atas meja di depan sofa. Elvaret menatap buku itu, ada senyum sinis walau hanya sekilas.

Memikirkan kejadian beberapa bulan lalu, di mana hari yang membuat seorang Elvaret yang selalu tenang di setiap kondisi agak frustasi.

Flasback.

Elvaret baru pulang setelah mengecek keadaan butik yang di lakukan seminggu satu kali. Membersihkan dirinya dan membuat makan malam untuk dirinya sendiri. Karena Retta menginap di rumah temannya, ada tugas kelompok.

Setelah selesai, Elvaret duduk di ruang makan sembari mengecek handphone nya, mungkin ada pesan masuk. Selesai makan, Elvaret membersihkan piring dan gelas yang tadi di pakainya.

Lalu memilih memasuki kamar untuk beristirahat, karena kegiatan yang memakan energi. Mendudukkan dirinya di atas kasur, Elvaret berniat untuk tidur.

Tapi saat hendak menyelimuti dirinya dengan selimut, kesadaran Elvaret hilang membuat Elvaret limbrung dan ambruk seketika.

Elvaret menatap sekeliling yang hanya menampilkan padang bunga, seperti taman namun ini lebih dari taman.

Ada kursi di tengah tengah padang bunga, entah dorongan dari mana Elvaret mendekati kursi tersebut dan duduk di sana.

Puk..

Ada yang menepuknya dari belakang, Elvaret menoleh. Terlihatlah seorang wanita yang sedang tersenyum hangat di kepadanya. Membuat Elvaret terkejut, walau masih dengan wajah datarnya.

"Terkejut, Ele. Hahaha" ujarnya di akhiri tertawa kecil. Elvaret yang mari kita panggi Ele, menormalkan ekspresinya.

Wanita itu ikut mendudukan dirinya di samping Ele. "Terimakasih telah merawat Retta dengan baik." Ucap wanita itu sambil menggenggam tangan putih Ele. Pakaian wanita itu berwarna putih sangat kontraks dengan warna tangan putih dari Ele.

Ele menatap wanita yang mungkin dua tahun lebih tua dua tahun di atasnya. "Hm." Dehem Ele pada akhirnya. Wanita itu, Revalisha.

Alisha dan Ele memiliki jarak usia dua tahun, di kehidupan pertama Ele. Ele memiliki usia 23 tahun, ingat. Dan Alisha, berusia 25 tahun. Lalu meninggal di usia 28 karena terkena lemah tubuh setelah melahirkan Elva dan Retta.

Reincarnation: Twin's for Antagonist [END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang