22.

37.3K 4.2K 104
                                    


Kabar tersebarnya akan ada murid baru menjadi trending topik website AHS. banyak yang bertanya tanya seperti apa murid baru tersebut. Apakah perempuan atau laki laki, cantik atau tampan, pintar atau bodoh, bad atau soft, kaya atau miskin.

Dan kata kata terakhir tolong untuk tidak ditiru.

Banyak juga yang excited, sinis, iri, biasa saja, dan tidak peduli.

Contohnya: Nyx. Geng perempuan yang terdiri dari, Retta, Chloe, Irena dan Katya ini hanya menganggap biasa kabar itu.

"Alay banget pada, cuma murid baru doang." Nah, jiwa jiwa julid Katya sepertinya bangkit. Katya bukan iri karena murid baru itu populer bahkan baru masuk. Tapi hanya risih dengan kealayan para murid AHS.

Sebenarnya yang menjadikan trending topik hanya kelas 11 dan 10, sedangkan kelas 12 memilih acuh seakan tidak tahu walau tahu.

"Lo udah bilang kaya gitu di grup, Kat." Ujar Chloe malas. Memiliki teman yang berjiwa julid itu sangat menyenangkan dan menyebalkan di saat bersamaan.

Katya tidak peduli dan kembali men-julid lagi. Retta dan Irena menghela nafas pelas, akibat kedua temannya.

°°°

Sudah ku bilang bukan, yang menjadikan trending topik hanya kelas 11 dan 10, sedangkan kelas 12 memilih tidak peduli walau tahu.

Di kelas 12-A IPA, juga hanya memilih menjalankan kegiatan seperti biasa. Belajar, membaca, mendengarkan musik, bermain game dan lain sebagainya. Walau kelas unggul masih ada kata bolos dan malas di kelas 12-A IPA.

Menggosip, make-up, dan badgirl juga ada, anda jangan salah. Kelas unggulan, tapi masih memiliki rasa kelas biasa.

"Alay, banget." Ucap salah satu siswi yang sedang berkumpul, dia Anatari Maktika. Siswi badgirl tukang gosip, tapi dia pintar loh. Bisa masuk 10 besar dalam peringkat paralel.

"Diem dulu, Tar. Gue lagi mabar, jangan berisik." Timpal siswa yang sedang di pojok ruangan, sedang duduk dengan handphone miring di tangannya.

"Masalah gue gitu? Dih." Balas Tari dengan sinis pada siswa tadi, Raden Nusantara. Menghela nafas lelah, masih pagi tapi sudah di ajak adu bacot oleh Tari.

Memilih diam dari pada berakhir dia yang terkena amukan para perempuan yang maha benar. Ingat cowok selalu salah dan cewek selalu benar, jika kalian mengatakan cewek salah maka itu hanya halusinasi para kaum laki laki dan kalian harus kembali ke kalimat perempuan selalu benar.

Entah dari mana kalimat itu datang. Yang terpenting jangan cari masalah sama perempuan.

Kembali lagi ke topik, kelas 12 memang memilih acuh tapi bukan berarti penggosipan akan berhenti, okay.

"Gue aja yang dulu murid baru aja ngga di gituin." Ujar salah satu teman dari Tari, Diajeng Arkadewi.

"Lo emang murid baru, tapi lo juga murid lama." Timpal seorang perempuan yang sedang mengolesi lipgloss pada bibirnya, Nehan Diatmika. Cewek ber make-up yang sering menjadi bahan razia anggota AHS, tapi tidak takut takut dan kapok. Keras kepala memang.

Ajeng memutar bola matanya, temannya ini bisakan menghentika kegiatan berdandannya tidak. Matanya menjadi iritasi jika melihat Nehan sedang tack-up setiap menit.

"Hooh, lo kan murid setengah setengah." Timpal Amanda, salah satu anggota AHSSO. Amanda mengecat kukunya lagi dengan cat kuku. Apalagi temannya yang satu ini, membuat Ajeng ingin membuang mereka ke dalam samudra.

Semua perempuan kelas 12-A IPA memang tidak ada yang memiliki hobi tidak aneh.

°°°

Kabar tersebarnya murid baru juga terdengar oleh Elvaret. Namun, apakah Elvaret peduli? Tentu saja tidak.

"Memasuki tahap awal." Kata Elvaret sembari menikmati udara segar pagi hari di rooftop. Ada sofa juga di belakang Elvaret.

Di AHS ada 3 rooftop, dua rooftop di lantai paling atas dari ruang guru dan kelas para murid. Dan yang satu ada di atas ruangan AHSSO. Dan Elvaret sekarang berada di rooftop AHSSO, yang memiliki fasilitas lengkap dan terawat, juga letaknya yang paling tinggi dari dua rooftop lainnya.

Ceklek......

Suara pintu terbuka terdengar, namun Elvaret masih menutup matanya. Elvaret merasa ada seseorang yang berdiri di sebelah Elvaret.

"Menikmati?." Tanya seseorang itu sambil menatap kegiatan para murid AHS dari atas rooftop. Elvaret tidak membuka matanya, hanya untuk tahu siapa orang yang berani mengganggu ketenangannya.

"Kau mengganggu." Bukan menjawab, Elvaret malah mengeluarkan kalimat yang ada di dalam pikirannya. Seseorang itu terkekeh, tepat di telinga kanan Elvaret, Elvaret tidak terkejut dan masih menutup matanya.

"Sepeti biasa, heh." Kata orang itu dan meniup pelan telinga Elvaret. Seseorang itu memeluk Elvaret dan menaruh dagunya di pundak Elvaret.

Elvaret tidak bereaksi lebih, memilih membuka matanya dan membalas pelukan tersebut, lalu menenggelamkan wajahnya di dada bidang seseorang tersebut yang ternyata, laki laki.

Tbc.

Reincarnation: Twin's for Antagonist [END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang