4

29K 1.1K 56
                                    

Happy Reading
Enjoy🙏


"Mba?"

"Hah" Jawab Zara kaget

Ternyata mbak mbak kasir yang memanggil Zara karena akan memberikan kembalinya

"Nih mbak kembaliannya ya, terimakasih " Ujar mbak mbak kasir kepada Zara

"Iya mba makasih kembali

Zara sebenarnya masih penasaran tapi ya apalah daya dia sudah harus ke mobil dan melanjutkan perjalanan nya lagi
Apalagi Rafa yang dari tadi tidak sabaran

" Lama banget si lo, tinggal bayar doang kok"kesal Rafa karena menurutnya lama

"Harusnya tuh lo aja tadi yang bayar sama milih , gak sabaran banget loh" Kesal Zara karena Rafa terus mengomelinya

"Lo aja yang gak bisa cepet"

"Bisa gak si gak usah berdebat terus capek tau nggak" Kesal Zara karena dari tadi Rafa masih memancing untuk terus berdebat.

Akhirnya mereka berdua telah sampai dirumah kakek dan nenek Rafa, disana tidak terlalu ramai tapi tidak sepi karna ada orang tua Rafa, tante tante dan om om Rafa, ada pun keponakan keponakan atau sepupu Rafa.

Rafa berjalan , kemudian menggandeng tangan Zara

"Inget kata kata gue, pura pura dihadapan keluarga" Bisikan rata kepada Zara

"Iya" Jawab Zara yang sebenarnya merasa sakit karena mereka harus berpura-pura seperti pasangan suami istri ketika di hadapan keluarga saja.

"Wah pengantin baru udah sampai nih, awh lengket banget" Ujar tante rina yaitu adik papi Rafa yang girang melihat Zara dan Rafa Bergandengan

"Iya tante, maaf agak terlambat karena tadi jalanan macet" Ujar Rafa yang merasa tidak enak karena datang paling terlambat

"Gak papa lah Raf, yang penting kalian dateng aja kakek nenek udah seneng pasti" Ujar tante rina

"Iya tan" Kata Rafa sambil masuk ketempat kakek dan nenek .

Zara sangat menikmati sekali berada disini, karena menurutnya keluarga Rafa sangat sangat humble kepadanya, dia merasa nyaman sekali, sekarang zara sedang duduk bersama lain tidak lain Rafa kemudian tiara yaitu sepupunya Rafa dan vinny yang bersama putranya yaitu zaidan putra kedua berumur kurang lebih 2 tahun dan tasya anak pertamanya berumur 6 tahun atau bisa disebut keponakan Rafa .

"Zara aku titip zaidan dulu ya mau nemenin tasya ke toilet dulu" Ujar vinny sambil menyerahkan zaidan ke Zara

"Iya kak , sini sini zaidan ganteng ututuu" Ucap Zara sambil bermain main dengan zaidan

Rafa yang merasa di lihat oleh seorang bayi kecil yaitu zaidan pun kemudian ia ikut menatap zaidan lalu melototinya dan mebuat zaidan takut lalu zaidan menangis.

"Rafa apaan si, tanggung jawab zaidan nangis nih" Kesal Zara

"Susuin aja nanti pasti diem" Ucap Rafa dengan santainya

Zara yang mendengar itu kemudian melototi Rafa

"Ngomong nya" Ucap Zara

Zara besyukur untung tidak ada dari keluarga Rafa yang mungkin mendengarnya.

******

Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam Rafa dan Zara masih ditempat kakek dan nenek nya sodara sodara Rafa satu persatu sudah mulai ada yang pulang.

"Ra tidur sini ya , udah malem " Tanya nenek Rafa kepada Zara

"Em aku si terserah Rafa nya aja nek," Jawab Zara yang sebenarnya tidak apa jika ia tidur disini, tapi ya balik lagi kepada Rafa apakah dia mau atau tidak , karena otomatis jika mereka tidur disini pasti Rafa dan Zara tidur satu kamar dong.

ZARAFA ||PERJODOHAN||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang