Happy Reading
Enjoy 🤙Hari hari telah berjalan seperti biasa. Zara dan Rafa telah memulai aktivitas nya masing masing. Apalagi sekarang Zara tengah disibukkan dengan tugas tugas kuliahnya. Mereka berdua sekarang jarang sekali mengobrol. Ketika pagi hari Zara telah selesai menyiapkan sarapan ia pun langsung berangkat kekampus sendiri. Rafa juga selalu pulang larut malam sehingga mereka berdua jarang sekali berinteraksi.
Pukul 08.00 malam ini Zara tengah mengerjakan tugasnya didepan televisi. Tanpa disangka sangka tumben sekali Raf sudah pulang, biasanya Zara mendengar mobil Rafa datang itu bisa pada pukul 10 atau 11 malam.
"Ngerjain tugas ra? " Tanya Rafa lalu duduk disofa.
"Ya lo liatnya gue lagi ngapain" Jawab Zara dengan nada kesal, padahal Rafa jelas jelas melihat didepannya banyak sekali buku dan ia sedang menulis.
"Yaudah si biasa aja"
"Bikinin minum ra gue capek" Perintahnya
"Ambil aja dikulkas tuh minuman dingin"
"Ambilin ra" Ucapnya santai dengan bermain HP
"Dih lo punya kaki kan, ambil sendiri lah"
"Sebentar ra, gue lagi penting ini" Ujarnya tetap fokus pada handphone nya.
"Pentingan mana chat lo apa tugas gue! " Ucap Zara kesal, bukannya ia tidak menghormati suaminya tapi Rafa ini sudah bilang jika dirinya capek tetapi masih fokus membalas chat di hpnya dengan senyum senyum yang Zara sendiri tidak tahu Rafa chat dengan siapa.
Tink
Suara notif HP Rafa, Zara penasaran siapa yang chat Rafa, ia pun, mendekat ke sofa lalu melihat siapa yang chat Rafa.Sabrina
Yaudah sana istirahat, makasih ya untuk hari ini🥰
Setelah melihat notif tersebut Zara langsung merasa mood nya mulai memburuk, entah kenapa pikiran nya mulai aneh.
"Ini sisanya tinggal satu ya ra, besok beliin lagi ya" Ucap Rafa berjalan kearah Zara dengan membawa sebuah minuman soda berkaleng.
"Heh Ra! " Dengan melambaikan tangan nya didepan muka Zara.
"Hm" Zara menggeleng kan kepalanya
"Ngapain lo ngelamun"tanya Rafa lalu duduk disofa kembali.
"Tadi lo dari mana aja? " Ujar Zara menatap Rafa.
"Kamu nanya, ? " Jawab Rafa bercanda
"Ih gue serius" Zara kesal dengan jawaban Rafa.
"Ke kantor sebentar , habis itu main lah"
"Iyaa main sama siapa? "
"Ciee tumben nanyain gue main sama siapa" Goda Rafa mencolek dagu Zara.
"Ah udah lah males gue tanya sama lo"
"Main sama Riko and the gank" Jawabnya dengan tertawa.
"Gak tau males"
"Masa gue harus nyebutin satu satu, nih ada Riko, Bastian , Dika, nando tau kan"
"Hmm" Jawab Zara dengan moodnya yang sudah mulai jelek.
"Ada hubungan apa lo sama Sabrina sebenarnya Raf" Batin Zara merasa curiga.
"Mau kemana" Tanya Rafa ketika Zara berdiri dan mulai menaiki tangga.
"Tidur"jawab Zara menuju kamar dan menutup pintu.
Rafa pun berdiri akan menyusul Zara tetapi tiba tiba telpon nya berdering.
Sabrina is calling
" Hallo" Rafa mengajar telpon nya"Hallo, Raf tadi katanya kamu mau telepon buat temenin tidur," Ucap Sabrina dengan nada kesal.
"Oh iya Sab aku lupa, nih udah telpon nan kan" Ucap Rafa.
Setelah itu entah berapa jam Rafa ber telepon dengan Sabrina sampai ia tidak sadar bahwa ia tidur disofa ruang tamu.
******
Pagi telah tiba Zara sudah sangat Rapi dengan pakaiannya yang akan dipakai untuk ke kampus, ia sudah membawa tas nya berjalan keluar dari kamarnya, setelah keluar dari kamar ia akan berjalan turun keluar rumah tetapi matanya menuju kearah kamar Rafa yang ada didepannya.
"Bangunin nggak ya? " Ujarnya dengan berpikir.
Zara akan membuka knop pintu Rafa tetapi ia urungkan kembali."Biarin aja lah, gue masih bad mood sama dia" Ucapnya langsung berjalan turun, untuk pergi ke kampusnya, tetapi ketika sampai di ruang tamu ia kaget bahwa ternyata Rafa tengah tertidur disofa dengan handphone yang masih di tangannya.
Akhirnya Zara mencoba membangun kan Rafa dimulai dengan mengambil handphone nya dan diletakkan di meja, tetapi setelah melihat notifikasi yang tercantum dihandphone Rafa membuat Hati Zara berdetak dengan cepat.
"Oh lo ketiduran disofa karena habis sleep call sama cewek barunya" Batinnya.
"Bangun! Udah siang" Ucap Zara dengan menggoyang kan bahu Rafa
"Engh, iya iya , Pagi ra " Sapanya
Zara memutar matanya malas
"Bangun!! "
"Iya iya sabar masih ngumpulin nyawa nih" Ujar Rafa masih dengan suara serak nya.
"Badan gue pegel pegel nih ah tidur disofa"keluh nya dengan memegang badanya yang terasa pegal.
"Makanya kalau sleep call tu dikamar jangan diruang tamu "sindir Zara dengan membawa baki dan roti dari dapur untuk Rafa.
" Siapa yang sleep call? ”ujar Rafa bertanya tanya
"Tidur disofa buat lo amnesia ya? "
"Ohh gue inget, gue cuma video call biasa sama Sabrina, nemenin dia doang" Jawabnya.
"Ih kudet banget lo ya, itu tu namanya sleep call ogeb! "
"Emang iya ya? "
"Bego dipelihara! "Ucap Zara mengambil tas nya dan bergegas keluar rumah dengan cepat dengan hati yang dongkol, ia juga menutup pintu dengan keras.
" Astaga kenapa tu orang"kaget Rafa
Colek
Pintu terbuka kembali"Kenapa? Gak jadi kuliah? " Tanya Rafa bingung melihat Zara masuk kerumah lagi.
Zara tidak menjawabnya ia pergi ke belakang tangga untuk mengambil kunci mobilnya yang tertinggal.
"Makanya pergi pamit dulu sama suami jadi gak ketinggalan" Kata Rafa melihat Zara mengambil kunci mobilnya.
"Shut diem lo gue lagi kesel!!! " Jawabnya keluar lagi masih dengan menutup pintu dengan keras.
"Waduh bisa bisa besok udah gak berbentuk pintu kalau nutup nya kaya gitu" Ujar Rafa ber geleng geleng kepala.
T. B. C
Jangan lupa Vote and komen sebanyak-banyaknya biar aku cepet up guys
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARAFA ||PERJODOHAN||
Teen FictionEnd " Gue cuma mau bilang ,lo jangan terlalu berharap lebih sama pernikahan ini " Rafa Samudra " lo kaya gini sama aja lo mainin sebuah pernikahan , harusnya dari awal bilang kalau lo tu gak serius sama pernikahan ini. "Zara Ningtyas "Yaudah si uda...