Happy Reading
Enjoy🤙Sudah dua hari Zara harus bolak balik kesana kemari dari rumah, kampus setelah itu kerumah sakit, seperti itu terus, bahkan untuk istirahat saja ia merasa tidak sempat.
Sedangkan Rafa masih menjalankan hari harinya seperti biasa saja, ia bahkan kerumah sakit pada hari pertamanya, setelah itu Rafa belum kerumah sakit lagi entah pikiran nya ada dimana padahal ayah mertuanya sedang sakit.
Zara juga sudah merasa muak dengan Rafa yang merasa seolah olah peduli padanya tetapi semuanya hanya omong kosong, ia sudah muak sekali rasanya, tetapi ia harus mencoba sabar terlebih dahulu.
"Kemana? " Tanya Rafa yang sedang turun dari tangga ketika melihat Zara seperti akan pergi. Tetapi Zara seolah tuli dan tidak menjawabnya.
"Ra! Gue tanya? " Ucapnya dengan nada yang lumayan keras.
Zara menatapnya dengan tatapan sinis.
"Rumah sakit! ""Oh" Jawabnya
Zara merasa sakit hati sekali dengan jawaban Rafa ia pikir Rafa akan merasa peduli dengannya dan akan ikut pergi kerumah sakit, ia sudah lelah harus berbohong kepada mamahnya ketika menanyakan keberadaan Rafa.
Zara pun berjalan keluar, ia membuka pintu dan dikagetkan dengan kedatangan Sabrina .
Deg
"Hai Zara, Rafa nya ada? "
Zara menarik nafasnya pelan.
Belum Zara menjawab Rafa sudah ada lebih dulu datang dibelakang nya.
"Loh udah sampai , katanya jam 3 " Ujar Rafa
"Kan biar lo gak nunggu kelamaan loh" Jawabnya dengan tawa.
Zara berjalan begitu saja melewati mereka berdua tanpa pamit, ia sudah jengah.
"Loh Zara mau kemana? " Tanya Sabrina karena Zara berjalan melewati nya tanpa berbicara apa apa.
"Rumah sakit"jawab Rafa.
" Loh ko gak pakai mobilnya ra? "
"Dijemput temen kali, ayo masuk " Ujar mengajak Sabrina masuk kedalam rumah.
Zara mendengar semuanya ia berjalan dengan tangisnya,ia memang berniat untuk pergi ke rumah sakit bersama salsa.
Setelah memasuki mobil
"Kenapa ra ko Sembab gitu, nangis lagi? Sabar ya papah pasti cepat sembuh " Ujar salsa menenangkan nya.Salsa pun mulai melajukan mobilnya
"Makan dulu ya lo belum makan kan?" Tawarnya
"Langsung ke RS aja gue makan disana aja"
Setelah perjalanan nya akhirnya mereka pun sampai ke rumah sakit, mereka turun dari mobilnya lalu berjalan kedalam, setelah sampai Zara merasa kaget melihat ibunya sedang menangis dipelukan tantenya.
"Mah kenapa? "Tanya nya tetapi mamahnya masih menangis,
Zara pun masuk keruangan papahnya ia shock ketika melihat perawat menitipkan kain kepada papahnya, Zara merasa lemas dan jatuh ke lantai.
"GAK GAK MUNGKIN HIKS HIKS" Tangis nya histeris.
Salsa langsung memeluk Zara dengan tangisnya."Sa bilang kalau ini mimpi kan! "Ujar Zara dengan tangisnya yang begitu menyedihkan
"Sa gue gak mau papah pergi Sa hiks hiks hiks"
"Tenang ra, sabar ya lo harus ikhlas" Salsa mencoba menenangkan Zara yang masih terus menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARAFA ||PERJODOHAN||
Teen FictionEnd " Gue cuma mau bilang ,lo jangan terlalu berharap lebih sama pernikahan ini " Rafa Samudra " lo kaya gini sama aja lo mainin sebuah pernikahan , harusnya dari awal bilang kalau lo tu gak serius sama pernikahan ini. "Zara Ningtyas "Yaudah si uda...