Happy Reading
Enjoy🤙Suasana Haru , duka sangat sangat ada di hari ini semuanya Tengah menangis. Rafa mencoba tegas untuk dirinya ia tidak menyangka jik mami nya akan pergi secepat ini. Ia melihat ke sekeliling, kakak nya, papi nya bahkan zara pun Tengah menangis ketika maminya memasuki ruang terakhir nya.
"Mi hiks hikss " Tangis kak vinny ketika gundukan tanah telah selesai dan diberi bunga bunga terakhir.
Rafa menundukan kepalanya memegang gundukan tanah. Air matanya mulai mengalir di balik kaca mata hitamnya.
Ada sebuah tangan yang menggengam nya, Tangan itu adalah tangan zara.
"Sabar Raf, gue yakin lo kuat " Zara mencoba menenangkan Rafa.
Rafa menggeleng kan kepalanya
"Gue gak bisa, gue gak akan kuat ra "
"Enggak! "
"Enggak bisa! "
"Gue gak mau! "
"Mami!! " Teriakannya
"Raf! "
"Rafa! "
"Sadar raf! " Dika menggoyang kan badan Rafa, Rafa sudah sangat berkeringat.
Rafa langsung bangun dengan tatapan kosong
"Raf lo mimpi buruk? "
"Iya gue kepikiran mami terus, gue takut mami kenapa napa"
"Lo berdoa biar mami gak kenapa napa"
"Iya, ini jam berapa? "
"Sebentar gue lihat "
"Masih jam 2 , tidur lagi aja"
Rafa masih kepikiran mami nya tapi ia mencoba relax tenang agar ia tidak mimpi yang tidak tidak lagi.
Pagi telah tiba semua tengah sarapan setelah sarapan mereka akan langsung ke bandara untuk berangkat ke Jakarta. Kondisi Rafa juga sudah tidak selemas kemarin. Tetapi Rafa tetap memakan makanan sehat. Semua makan nasi goreng sedang kan Rafa memakan bubur ayam.
"Daddy kok beda makanya mommy? " Tanyanya
"Kan lagi sakit" Jawabnya
"Oh iya esel lupa" Ucapnya menepuk kepalanya membuat semua terkekeh.
"Masih bocil udah lupa" Ledek Dika membuat calsel kesal.
"Namanya juga lupa uuu om jelek apa si" Ujarnya dengan kesal.
"Mirip bener sama lo Raf kalau lagi nyebelin" Kata Dika membuat Rafa juga kesal
"Ya kan esel anak daddy jadi mirip daddy bukan mirip om" Bukan Rafa yang menjawab melainkan calsel.
"Kamu jadi anak om aja mau nggak"
"Ndak mau! "
"Mau lah" Goda nya lagi
"Ndak, mommy om jelek nakal" Adu nya kepada Zara
"Alah bocil Sukanya ngadu"
"Bialin wleee"
Setelah sarapan semua selesai mereka pun bersiap siap untuk berangkat.
"Mah Rafa pamit dulu bawa Zara sama calsel, sama doain ya mah semoga mamai bisa cepat sembuh " Pamit Rafa kepada mantan mertuanya.
"Iya hati hati mamah pasti berdoa yang terbaik buat kalian semua "
"Tante Dika pamit terimakasih makanannya enak, dika gak nyesel kesini"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARAFA ||PERJODOHAN||
Teen FictionEnd " Gue cuma mau bilang ,lo jangan terlalu berharap lebih sama pernikahan ini " Rafa Samudra " lo kaya gini sama aja lo mainin sebuah pernikahan , harusnya dari awal bilang kalau lo tu gak serius sama pernikahan ini. "Zara Ningtyas "Yaudah si uda...