15

24.8K 909 47
                                    

Happy Reading
Enjoy 🙏

Setelah seharian mereka bersenang-senang, menikmati indahnya kebersamaan, sekarang mereka sudah pulang kerumah. Zara sangat bahagia sekali hari ini, apalagi karena Rafa yang tidak jadi pergi ketempat pacarnya itu, karena dia harus menyenangkan keponakannya.

"Tante nanti kalau tante punya dedek maunya cowok apa cewek? " Tanya tasya yang sekarang sedang di rapikan rambutnya karena memang habis mandi.

"Emm tasya penginya apa? " Tanya zara balik karena bingung juga

"Cewek aja tante, biar sama kaya aku, nanti yang kedua cowok biar kaya dede zaidan jadi kan kembaran gitu"
"Hahaha boleh tuh" Tawa zara

"Oh iya perut tante kapan jadi besar biar dedeknya cepat keluar? " Tanya nya lagi penasaran

"Emm kapan ya, masih lama sayang"

"Bikin aja belum pernah,gimana mau hamil" Gumam Zara.

"Yah, lama banget ya tante ? "

"Nanti ya kalau udah ada, pasti tante bilang ke tasya dan semuanya " Jelas Zara yang telah selesai merapikan rambut tasya

"IH RAAA ZARAAAAAA"
Zara dan tasya pun kaget dan saling berhadapan

"Itu om Rafa kenapa? ''Tanya tasya

" Nggak tau ayok, cepat samperin'' ucapnya sambil berlari karena panik dan disusul oleh tasya.
Ia pun membuka pintu dengan cepat.

"Ada apa raf ? " Tanyanya panik

"Ih itu, zaidan pup, " Ujarnya sambil menunjukkan zaidan yang sedang menangis dikasur akibat teriakan Rafa .

"Astagaa, apaan si, cuma pup doang, teriak teriak gak jelas" Gerutu Zara kesal sekali, ia pikir tadi ada apa.

"Pup doang pup doang, bau tau nggak " Jawab Rafa dengan masih menutup hidung nya

"Hahahahahhahahahahaha, ih masa om Rafa takut sama pup, berarti om Rafa gak pernah pup dong? Kan takut. " Tawa renyah dari tasya

"Ya pup dong, kan kalau punya sendiri beda"

"Apanya yang beda om,? Warnanya?, apa bentuknya? " Tanya tasya sambil berpikir emangnya berbeda beda ya.

"Ya beda aja lah, nanti kalau kamu dah gede pasti tau" Jawabnya.

"Apaan si malah bahas pap pup pap pup mulu" Kesal Zara dari tadi mendengar yang dibahas jorok sekali.

"Itu om Rafa lebay tante " Tunjuk tasya kepada Rafa karena dari tadi memang masih menutup hidungnya.

"Bukan lebay, karna jijik hiiii"

"Udah sana lo keluar aja, gak ada faedah juga lo disini" Usir Zara
.
"Emang gak ada faedah" Ucapnya sambil berlari keluar.
Zara hanya memutar matanya malas

"Tasya, tolong ambilin pampers zaidan di tas hitam itu ya"

"Oke tante" Jawabnya dan mengambil pampers kemudian ia serahkan kepada Zara.

"Makasih cantik"
"Sama-sama, tante cantik" Balasnya

"Zaidan jangan nangis lagi ya, cup cup, iya iya, om Rafa nakal banget yaa , cup cup " Usap Zara pada punggung zaidan, karena masih merengek dari tadi.
"Kal"

"Iya om nakal ya"

"Kal om kal"

"Iya om Rafa nakal ya" Ujarnya menjawab zaidan
Zara dengan telaten membersihkan zaidan, setelah bersih ia pakaikan pampers dan celananya. Tasya dari tadi melihat dan juga membantu Zara jika memang disuruh.

ZARAFA ||PERJODOHAN||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang