22

23.2K 777 36
                                    

Happy Reading
Enjoy🙏

Hari ini Rafa sedari tadi duduk di mobilnya yang berada diparkiran kampus untuk menunggu Zara yang belum selesai kelasnya.
Saat ia sedang menghapus ke gerbang kampus ia melihat Zara sedang  berbicara dengan seorang wanita entah siapa Rafa belum melihatnya dengan jelas.

"Loh Nisa ngapain ke kampus " Ucapnya saat melihat ternyata Nisa yang sedang berbicara dengan Zara .

Rafa keluar dari mobil berniat menghampiri nya tetapi saat Nisa melihatnya sedang berjalan menghampirinya , Nisa langsung pergi, seperti menghindari nya.

"Kok Nisa bisa disini? " Tanya nya kepada Zara

"Lo kan pacarnya masa nggak tahu " Jawabnya 
Pergi masuk ke mobilnya meninggalkan Rafa.

Rafa menyusul Zara di mobil, dengan dipikirannya sekarang adalah kenapa Nisa langsung pergi saat ia menghampiri nya apakah ia berbuat salah , apakah Zara yang berbicara yang tidak tidak tentang nya. Tetapi Rafa langsung menghilangkan pemikiran negatif nya, mungkin saja Nisa sedang terburu buru.

"Mau makan dimana? " Tanya Rafa

"Dirumah aja "jawabnya

"Emang lo dah masak? " Tanyanya

"Ya belum si, tapi kan nanti bisa gofood aja , capek banget gue, ayo ah makan dirumah aja "

"Kelamaan kalau nunggu gofood, nyari makan disekitar sini aja " Usulan nya

"Udah si! Dirumah aja, gue pesenin sekarang, biar pas kita sampai rumah makanan nya juga sampai" Ujarnya

Akhirnya Rafa menurut saja ia tahu sepertinya nyonya Zara ini sedang tidak Baik baik saja entah karena apa itu Rafa tidak tahu, dari pada nanti mengamuk.

**********

  Dilain tempat salsa sekarang sedang menuruti keinginan bastian yaitu menemani bastian di basecamp, bastian beralasan bahwa ia tidak berani kalau di basecamp hanya sendirian.

"Lo bilang disini sendiri, lah itu apa, ada mba mba yang bersih bersih" Ucap salsa kesal merasa bastian membohongi nya

"Ya kan mba siti bersih bersih, gue gak ada temen ngobrol, makanya ngajak lo! "

"Ya ngobrol sama mba siti lah, "

"Nggak seru" Bisik bastian takut mba siti dengar

"Mau makan apa saja? " Tanya nya

"Terserah "

"Cewek mah gitu kalau ditanyain pasti jawabnya terserah, kan bikin bingung jadinya" Ucap bartian

"Curhat ni bang, pengalaman banget kayanya , pasti mantan lo banyak banget ya "

"Iya nih banyak banget, salah satunya kan lo" Ujar bastian dengan tertawa

"Mimpi apa gue dulu, kenapa mau mau aja si jadi pacar lo "

"Nyesel nih ceritanya"

"Ya siapa yang gak nyesel coba, di dua in"

"Ya kan gue udah minta maaf sa, jangan diingetin lagi dong"

"Kalau memafkan si udah tapi kalau ngelupain nya yang susah " Ucapnya.

Bastian menundukkan kepalanya ia semakin merasa bersalah,

"Tapi gapapa kok kan sekarang lo udah berubah " Ucap salsa lagi saat melihat raut sedih bastian yang sepertinya merasa bersalah.

"Berarti lo mau dong sama gue lagi"

"Memafkan bukan berarti mau mengulang " Ucap salsa

Bastian yang mendengar itupun menghela napas, tetapi ia masih memiliki tekat untuk tetap memperjuangkan apa yang ia inginkan.

"Oh iya bas lo tahu nggak siapa pacarnya Rafa"

"Tahu, kenapa emangnya lo mau ngelabrak ya "

"Ya engga, gue cuma pengen tahu aja kek gimana orangnya, oh iya lo bilangin tuh temen lo Rafa masa udah punya istri masih aja pacaran,  " Kata Salsa julit

"Udah dari lama teman temanya bilangin tapi tetep kekeh rafanya , susah dikasih tahu" Ucap bastian

"Nisa nya juga kayanya nggak tahu deh kalau Rafa udah nikah" Ujar bastian

*******
17.00

Sekarang Rafa tengah mengemudikan mobilnya menuju ke Sebuah taman yang sudah nisa berikan alamatnya, sebenarnya mereka berdua akan bertemu di basecamp tetapi nisa chat Rafa bilang bahwa bertemu di taman saja.

Hari ini adalah hari ke tiga bulan hubungan Rafa dan Nisa  , jadi mereka berdua berniat merayakan bersama

Setelah sampai Rafa memikirkan mobilnya, lalu keluar menuju ke kursi ditanya tersebut mencari Nisa, setelah ketemu ia pun menghampiri nisa yang tengah duduk.

"Udah lama nunggunya " Tanyanya

"Enggak kok kak, duduk kak" Jawab Nisa mempersilakan Rafa duduk.

"Udah makan belum, kalau belum kita nyari restauran yuk" Ajaknya

"Udah kak, emm kak ini, " Kata Nisa mengambil box dibelakang kursinya ia berikan kepada Rafa.

"Apa ini" Tanyanya sambil membuka isi box tersebut, ia kaget saat melihat foto foto ia bersama Nisa selama kurang lebih 3 bulan ini, barang barang yang ia kasih ke Nisa seperti jam tangan, boneka dll.

"Ini maksudnya apa nis, kamu kenapa kasih ini ke aku? "

"Kak sebelumnya aku minta maaf, kayaknya hubungan kita sampai sini aja kak, aku gak bisa terusin lagi " Ucap Nisa sambil menundukan kepalanya

DEG

jantung Rafa berdetak lebih cepat

"Kenapa? Kenapa kamu mau nge akhirin hubungan kita sampai disini, apa aku ada buat salah sama kamu, apa aku ada ngecewain kamu? "

"Kenapa kakak nggak bilang kalau kaka sebenarnya udah nikah!! "

Deg

Rafa kaget bahwasanya Nisa tahu hal tersebut

"Tahu dari siapa?"

"Nggak penting kakak tahu aku tahu dari siapa!, kakak tahu nggak si!

Rafa membuang muka mencoba mengingat sesuatu

"Oh pasti Zara yang bilang kan ke kamu kalau aku udah nikah"

"Nggak usah bawa bawa kak Zara kak!! Dia gak salah, yang salah aku sama kamu!! Aku ngerasa salah banget ngejalanin hubungan ini sama kaka, aku ngerasa bersalah banget sama kak Zara, dia pasti udah sakit hati banget ngeliat hubungan kita kak "

"Zara gak masalah sama hubungan kita dia  fine fine aja "ujar Rafa

"Mungkin kak Zara bilang bahwa dia oke oke aja, tapi kaka nggak tahu kan dibalik itu gimana perasaannya, makan hati setiap hari ngeliat suaminya sama cewek lain,itu pasti sakit banget kak,aku ini perempuan kak jadi aku tahu, jadi pliss kak kita putus aja ya kak "

"Aku gak mau nis, aku udah sayang dan cinta sama kamu , aku gak bisa ngeakhirin hubungan kita karena masalah gitu aja nis" Ucap Rafa memohon memegang tangan Nisa tetapi Nisa langsung menghempaskan nya

"Masalah gitu aja?, gampang banget kakak ngomongnya, kak Rafa sama sekali nggak mikirin perasaan kak Zara ya, " Ucap Nisa dengan emosinya

"Coba kaka pikir kalau aku masih berhubungan sama kak sama aja aku bakal dicap pelakor kak,!!!!!!!!!!!" Ucap Nisa lagi dengan helaan nafasnya

"Enggak nis kamu bukan pelakor, karena yang datang duluan ke kehidupan aku itu kamu dulu bukan Zara dulu, jadi yang perusak hubungan kita itu Zara bukan kamu nis " Ujar Rafa

"Aku nggak habis pikir sama kak Rafa kenapa nggak bisa berpikir jernih si!!! "

"Terserah kak Rafa mau gimana pokoknya aku mau putus.! " Kata Nisa kemudian Nisa pergi meninggalkan Rafa sendiri.

"Ini pasti Zara yang bilang ke Nisa kalau gue udah nikah " Ucap Rafa emosi sambil mengepalkan tangannya.

T. B. C

Jangan lupa vote and komen guys biar aku lebih semangat lagi

ZARAFA ||PERJODOHAN||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang