Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih
Author Point of view
Kita menemukan sesosok pemuda remaja dengan hoodie hitam kebesaran bertuliskan I'm Free dan celana kolor belel warna putih percaya diri memasuki minimarket. Dia Arion Ellian Jualiano.
Arion memutuskan bolos sekolah di hari ulang tahunnya yang ke-17. Alasannya adalah self healing.
Remaja miskin bergender omega ini hidup miskin- sendirian- terasing- di rumah sederhana peninggalan orangtuanya yang bertempat di pemukiman padat penduduk. Selalu ramai dan bising jadi dia tidak perlu takut kemalingan. Lagipula, apa yang bisa dicuri dari rumah lapuk Arion?
Kamu..
Arion yakin orang tuanya baik-baik saja dan sudah hidup bahagia dengan keluarga baru mereka (masing-masing).
Hidup memang berat kawan.
Arion anak tunggal yang malang ini tinggal sendirian di rumahnya sejak orangtuanya bercerai setahun lalu. No Life, Introvert dan suram itulah gambaran Arion. Dia hanya punya Mika sahabatnya seorang alpha laki laki.
Beruntung ayahnya masih memiliki tanggungjawab dengan mengiriminya uang bulanan seadanya sementara ibunya? Jangan ditanya, entah dimana perempuan itu sekarang. Dia hanya hidup dari tunjangan miskin pemerintah dan, jangan beri tahu siapa-siapa.. hadiah-hadiah dari orang misterius.
Misterius sekali.
Arion bisa hidup sampai sebesar ini hanya karena hadiah-hadiah itu. Awalnya dia takut dengan hadiah itu, apa tujuannya, siapa pengirimnya. Namun, lebih mengasihani dirinya yang miskin mau tidak mau Arion menerima semua hadiah itu.
Hidup omega ini tidak terurus, sehari hari hanya makan kecap dan kerupuk, kadang kadang sumbangan tetangga, jika nekat Arion akan pergi ke kondangan orang yang tak dikenalnya-ikut mengantri di belakang pasangan paruh baya.
Benar sekali, gizi Arion sangat dipertanyakan karena itu Mika rutin mengajak gembel ini ke warteg seminggu sekali. Perbaikan gizi katanya.
Lupakan hidup malang Arion karena hidup akan dan terus berjalan.
Semalam adalah ulang tahun Arion yang ke-17. Tanpa didampingi orangtua, tanpa surprise dari pacar, tanpa party-party club yeah. Maka Arion memutuskan bolos sekolah adalah hadiah ulang tahunnya ke-17.
Yeah!
Ponsel jadulnya menunjukkan jam pukul 9 pagi. Pasti teman-temannya sedang ulangan Matematika. Arion terkekeh keji karena bisa bolos (padahal dia harus susulan). Rencana hari ini adalah beli cemilan banyak-banyak dan menghabiskannya seharian di rumah. Biarlah dia senang-senang hari ini dan menderita besok.
Setahun belakangan terjadi fenomena unik mated age gap. Dimana kebanyakan pasangan yang mating memiliki jarak usia yang sangat jauh bisa 15 bahkan 20 tahun. Para dominan menemukan subbmissif mereka masih remaja bahkan baru heat.
Arion bergidik geli sekaligus kasihan mendengar berita ini. Dia bahkan melihatnya sendiri. Seminggu lalu teman kelasnya seorang beta perempuan menemukan mate nya seorang alpha laki laki berusia 30 tahun. Alpha itu donatur sekolahnya yang sedang berkunjung. Saat upacara dan alpha naik ke podium mata mereka bertemu. Pengucapan "mate" bahkan terdengar di mikrofon. Seluruh warga sekolah menjadi saksi mating. Geli.
Di sisi lain Arion juga kasihan. Nasib remaja yang sudah menemukan mate cenderung tidak jelas. Karena kasus belakangan adalah age gap kebanyakan dari mereka akan langsung hamil karena tuntutan keturunan dan mungkin nafsu yang menggebu-gebu (?). Arion kesal sendiri apa mereka hanya jadi boneka pencetak anak saja? Sialnya dia juga omega.
Semoga saja mate Arion masih di manalah antah berantah. Jika perlu mereka tidak usah bertemu. Arion ingin hidup bebas sendirian. Dia benci ketika omega sudah bergantung dan takluk kepada pasangannya. Apakah itu insting atau takdir?
"Tumben belanja.." sapa akrab Alwin penjaga kasir.
"Emang ga boleh gue belanja?" Arion mengambil keranjang dan mulai mengeksploitasi minimarket. Dia hanya punya 100 ribu untuk jatah foya-foya, jadi harus benar-benar cemilan yang dia inginkan. Andai saja ada yang mau membayarkan.
Sudah 20 menit Arion berputar putar di dalam sana. Belanjaannya hanya snack dan susu. Minimarket masih sepi hanya ada Arion, Alwin, dan temannya di gudang sedang sortir barang.
"Arioooon lama amat dah!" ledek Alwin dari kasir. Pemuda beta usia 20-an itu tetangga Arion. Dia sering memberikan snack dan minuman tidak laku (hampir kadaluarsa) pada Arion. Sedikit banyak prihatin pada hidup pemuda ini. Seharusnya omega laki laki yang cantik seperti Arion memiliki kehidupan yang lebih layak. Ya.. setidak-tidaknya jangan koloran ke minimarket lah.
"Ada promo susu gak, Bang?" Arion juga teriak dari tempatnya di ujung.
"Gak ada, cari yang ada ajalah Yon."
"Lu beli sabun jangan lupa, biar wangi dikit siapa tau ketemu mate wkwkwk," kata Alwin bercanda.
"Bodo amat yaaa!"
Arion sedang menimbang-nimbang memilih diantara dua produk susu kemasan. Harga, gizi, diskon, dan berat kemasan mana yang lebih murah. Dia orang miskin jadi harus pandai berhemat.
Sebelum tiba tiba dia merasakan pusing yang menghantam kepalanya. Sakit sekali dunia berada berputar. Tidak pernah merasa sesakit ini selama 17 tahun hidupnya. Rasa sakit itu turun ke tengkuknya yang berubah terasa panas. Arion terengah-engah, sakit yang tidak tertahankan membuatnya sesak nafas.
Ia melihat sekeliling yang terasa berputar-putar. Sialan, apa dia sedang kerasukan? Arion mencoba duduk sejenak.
Tiba-tiba pintu minimarket dibuka kencang. Disusul ketukan sepatu yang tergesa. Alwin kaget dan tidak bisa berbuat apa-apa melihat seorang pria dewasa berpakaian formal membuka pintu minimarket kencang sekaligus karena feromon yang sangat kuat.
Dia seorang alpha utama
Ketukan sepatu itu menyusuri lorong rak kemudian berhenti pada sumber feromon yang selama ini dia cari. David berhenti di depan Arion yang berjongkok. Feromon menguat dan terasa panas, iris biru dan hitam bertemu.
"Mate."
David dan Arion mating.
Dukung author dengan vote 🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate: David and Arion (END)
Teen FictionArion yang baru berumur 17 tahun bertemu matenya di minimarket. Kacau. Ternyata mate nya seorang laki laki dewasa dan hot berusia 40 tahun. Tidak pernah terbayang di hidup Arion harus mempunyai mate laki laki dan bertemu secepat ini. Bagaimana sikap...