20. CRY

18K 1.8K 15
                                    

Kring kring

Arion mengambil ponselnya yang menampilkan nama Catharina, istri Nathan Grant. Arion segera mengusap ingus dan menormalkan suaranya.

"Ehm! Ya? Kak Katy ini Arion ada apa?" tanya Arion mencoba biasa

"Arion ayo kita keluar dan berbelanja. Kita shopping sekalian perawatan, Kakak mau spa deh capek banget perasaan" kata Katy dengan ceria.

"Uh uhm tapi aku belum izin sama Dave Kak," kata Arion gusar

"Gampang, aku sudah mengiriminya pesan dan Dave mengijinkan kamu pergi denganku walaupun entah mengapa terdengar tidak rela ya, haha. Sepertinya dia ingin mengurung kamu agar tidak bisa bersosialisasi.''

Si omega malah  tidak mendengarkan. Dia fokus pada satu hal, bahkan David mengijinkannya melalui orang lain. Arion mengyiakan ajakan itu. Mereka akan bertemu di mall pusat kota.

Setengah jam kemudian Arion diantar supir pribadi sampai di mall tengah kota yang mereka janjikan, sebenarnya salah satu property Mellwon juga yang intinya milik David.

"Haii Arion," Arion menengok ke asal suara dan takjub melihat Katy. Wanita dua anak berusia 30 itu begitu cantik dan sexy. Dia tampak mencolok diantara pengunjung mall. Tidak akan ada yang mengira Katy memiliki dua anak dengan wajah kencang, perut rata dan kulit mulus itu.

"Hei kok melamun? Kenapa penampilanku? Jelek ya?" tanya Katy

Oh My God

Mendengarnya Arion mau menangis. Orang gila mana yang mengatakan Katy jelek. Dia harus dipukul. Katy adalah standar cantik perempuan Amerika.

"Kakak cantik banget," puji Arion jujur

"Iya dong, karena aku adalah Katy! Sebentar, kenapa tubuhmu lebih kurus? Apa David tidak memberimu makan? Kamu juga terlihat pucat? Apa sebaiknya kita tidak berbelanja saja? Ayo kita ke rumah sakit." Wanita ceria itu bergegas hendak menelpon David dan menyampaikan komplain melihat Arion.

"J-jangan Kak please, aku baik dan sehat kok. Eh kita kakak bilang kita mau shopping? Ayo, aku mau belanja baju. Kakak pilihin aku baju bagus ya," kata Arion mencoba mengalihkan perhatiannya.

Mendengar itu Katy menatapnya tidak percaya. Apa yang terjadi hingga omega muda ini mengalihkan pembicaraan.

"Arion kamu tidak apa-apa?" Tanya Katy serius

"Hey, Kamu... Oh My God" Katy melihat dengan jelas sekarang. Wajah Arion yang kuyu, kantung mata bengkak, dan pipi yang lebih tirus dari terakhir dia lihat. Arion hanya ditunjang wajah manisnya saja.

"Ya ampun, David melakukan apa padamu?" Katy iba. Anak manis ini datang dari negara jauh menjadi mate Kakak iparnya dan sekarang dicampakkan. Sebagai sesama omega, rasa marah menghantam Katy. Dia tidak habis pikir ada apa dengan David.

Arion memalingkan wajah resah.

Namun genggaman tangan wanita itu menarik atensinya. Katy lalu membawa Arion ke dalam pelukannya.

"Arion, you have me okey? I'mma your sister now.'' Omega yang lebih dewasa memeluk yang lebih muda. Apalagi ya ampun anak ini masih tujuh belas tahun.

Mereka tetap berbelanja masuk ke satu persatu toko. Katy memilihnya banyak baju seperti baju santai, baju pesta, dan beberapa baju nakal omega. Ugh!

"S-sister, sepertinya aku tidak mau ini," Arion bersemu merah mencegah tangan wanita itu yang mengambil bikini hitam dengan tali abu yang terlihat menggoda.

"Hey ambil saja ya? Kamu bisa menggoda David dengan ini,"Katy mengerling nakal.

Arion menunduk bersemu merah.

Katy lalu mengambil bikin lainnya, yang transparan dengan tali spageti di kedua pundak. "Kamu pasti cocok banget pakai yang ini. David akan menyerang kamu buas," bisik Katy semakin menjadi-jadi yang justru membuat Arion ketakutan.

David akan menyerangnya dengan buas. Glek!

Selanjutnya mereka terapi spa di sebuah salon kecantikan. Sebenarnya hanya Katy yang spa Arion hanya menunggu di ruangan VVIP. Dia sedang sakit, tubuhnya sensitif jika disentuh. Katy yang sudah menjadi member di sana juga mendaftarkan Arion.

"Aku tidak tau kamu punya adik," sapa seorang beta laki laki manajer spa tersebut. Dia menatap Arion penuh minat.

"Watch your eyes Brand. Dia mate pemilik gedung ini," kata Katy membawa Arion melenggang pergi. Semua penghuni salon kecantikan itu menganga kaget. Bocah remaja gemas yang tadi dilihat mereka ternyata mate David Grant? 

Sulit dipercaya.

Katy dan Arion berhenti di depan jewerly store.

"David sudah memberikan kamu cincin?" tanya Katy selidik.

Arion menggeleng membuat wanita itu mendengus kesal. David Grant benar-benar payah.

"Payah! Payah! Payah!" Katy berjalan sambil menghentakkan kaki kesal.

Katy sebenarnya belum lelah berbelanja tetapi melihat Arion yang sepertinya kepayahan mengikuti gayanya berbelanja dia jadi kasihan. Kedua omega itu lalu duduk di sebuah Kedai es krim dan langsung masuk ke ruangan private. 

"Kamu benar-benar mate Dave kan?" Katy bertanya tiba tiba dan itu membuat Arion tersedak kenikmatan es krim sendiri.

"Eh, eh, kamu tersedak? Ya ampun maaf," wanita itu mengulurkan air mineral pada Arion.

"Kenapa Kakak bertanya seperti itu?" sungut Arion

"Aneh aja, kalian aneh banget. Aku baru pertama kali liat ada pasangan tahap mating kayak kalian begini, diem diem an begini. Pas makan malem waktu itu juga udah aneh, gak ada manis manisnya. Nih ya, aku aja dulu bahkan setiap hari mesra mesraan sama Nathan, gak mau pisah, dia peluk cium aku melulu" cerita Katy tanpa beban

"Well aku tau itu masalah kalian tapi.. aku cuma mau pastiin sesuatu, feromon kamu samar banget.." suara Katy mengecil di ujungnya

"Hah apa kak? Kurang jelas sorry," tanya Arion

"Feromon kamu samar," Kali ini Katy berbicara lebih jelas. Dia melirik sedikit pada Arion namun ekspresi anak itu tenang.

"Aku juga gak tau kak, mungkin ini yang bikin Dave ngejauhin aku," Katy menatapnya tanpa baca. Arion tetap tenang dengan menyendok es krim nya merasakan manis lumer dimulut. Flu nya pasti akan parah sehabis ini.

"Ini enak banget seriusan!" seru Arion menguatkan suaranya

"Wow! Aku suka banget sama es krim. Lain kali aku mau ajak Dave ke sini. Erm lihat cone dan marshmellow nya uh.. ikut meleleh jugaa hehe uhmm aku juga mau pesan yang honey booster!"

Arion terus meracau dan mencoba menguatkan dirinya. Dia tidak boleh menangis dan semuanya akan baik baik saja

Arion hendak beranjak ke counter untuk mengambil es krim tambahan namun lengan Katy mencegahnya.

"Arion.."

Katy menemukan wajah manis yang kusut itu berkaca kaca sedang menggigit bibirnya kuat menahan suara tangis yang meluncur.

Tidak bisa dibiarkan. Katy memeluknya erat sekali lagi.

Tangisan Arion berderai, dia benar-benar membutuhkan seseorang.

Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih

30 Desember 2021

Mate: David and Arion (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang