Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih
🔞⚠️
-TERDAPAT BANYAK ADEGAN, KALIMAT, DAN TINDAKAN VULGAR (DEWASA SEKSUAL). JADI HARAP BIJAK.-
Author Point of view
Ruangan ini dipenuhi wangi namun terasa dingin dan gelap gulita. Wangi mencucuk hidung berasal dari fermonon omega laki laki yang sedang heat. Dia tengah tersiksa kepayahan di ranjang. Tangannya terikat kuat di belakang tubuh sementara dia melebarkan kedua kaki.
Hukuman.
Alphanya hanya duduk di ujung ruangan memperhatikan. Matanya menatap kosong sedangkan mulut bersenandung Lulaby of woe. Hatinya yang sudah dingin bertambah dingin ketika menemukan matenya sudah menjalin kasih dengan orang lain, sahabatnya sendiri.
"Maaf, ah maaf, tolong maaf. Please ini sangat sakit," pemuda omega itu mengerang kesakitan. Keringat membanjiri tubuhnya. Birahi yang tidak terpuaskan membuat sekujur tubuhnya sakit bagaikan dialiri listrik. Tubuhnya ngilu antara panas dan dingin karena rangsangan yang tidak terpuaskan. Dia juga tidak bisa meminum suppresant dan lelaki itu tidak kunjung mau menandainya.
"James! Cepat tandai aku. Aku sudah tidak kuat sialan! Cepat! Ini sangat sakit!" Pemuda itu meraung dalam gelap.
Matenya- James Gloria hanya bergeming tetap menatap kosong padanya, "Best to give me your loyalty 'cause I'm taking the world you'll see."
"Berbicaralah yang benar," lanjut pria itu.
"Maaf, maaf, ayo aku sudah tidak kuat lagi hiks hiks sakit sekali aku mohon," si omega memelas menangis.
Pria itu berjalan mendekat lalu duduk di tengah ranjang, tepat di depan kaki yang sedang mengangkang. Feromon yang biasanya ditutup sekarang menguar bebas. Berebut masuk ke indra penciuman sang alpha agar segera menandai omega nakal ini.
Walaupun gelap, pemuda itu bisa merasakan bahwa alphanya ada di depannya. Feromon alpha, dia merasakan seluruh aliran darahnya meneriakkan alpha, alpha, alpha hanya menginginkan alpha menyentuhnya. Sentuhan alpha yang akan membuatnya nikmat.
"My mate... Vinnales ...."
"Yaa alpha..
"Ah, Ah, Ah, ya Aaah! Ya sentuh itu alpha, tolong.. tolong," Vinnales seperti jalang mengerang puas ketika James mengelus belahan vaginanya yang membanjir.
"How dare you Vinna," kata James dengan raut keras matanya menembus gelap menatap wajah pemuda itu yang sudah berantakan karena menangis.
Feromon James yang dominan membuat Vinnales mengkerut takut. Dia sesenggukan menangis sekali lagi.
Vinnales sudah lima jam terikat kepayahan di ranjang. Menggeliat-geliat seperti ulat ingin disentuh alpha. Dia ingin Jamesnya.
"Ah James! Fuck!" Vinnales berteriak merasakan jari telunjuk alpha yang besar masuk ke lubangnya. Sial, jarinya saja besar apalagi yang lain. Lendir Vinnales kembali luruh dan lubangnya memijat-mijat jari itu dengan ketat.
Penghalang
James menghembuskan nafas merasakan vagina itu untungnya masih rapat dan berselaput. Dia mengendurkan wajah karena mereka belum bertindak jauh dan Vinnales masih waras tidak menyerahkan keperawanannya kepada alpha lain.
Karena itu James menghadiahi satu remasan di penis kecil si omega yang langsung membuat Vinnales bergetar. Dia merasakan tangan besar matenya yang hangat menggenggam penisnya.
"Ahh ahh ahh Jammy, I want you, I want you, ride me, ride me, please fuck me now ahh!"
"Please, please alpha ayo masuki aku sekarang. Aku masih perawan, alpha, alpha aku mau penis masukkan saja sekarang," Vinnales mengerang seperti jalang. Dipikirannya sekarang adalah bagaimana cara menghentikan rasa gatal di vaginanya. Sungguh ketika dia sadar nanti akan amat malu mengingat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate: David and Arion (END)
Novela JuvenilArion yang baru berumur 17 tahun bertemu matenya di minimarket. Kacau. Ternyata mate nya seorang laki laki dewasa dan hot berusia 40 tahun. Tidak pernah terbayang di hidup Arion harus mempunyai mate laki laki dan bertemu secepat ini. Bagaimana sikap...