Mate: David and Arion (END)

47. BROKEN

Dukung author dengan vote terimakasih

Author Point of view

Jalanan lengang ketika mobil ferari itu berhenti di perbatasan Baltimore. Sekitar mereka gersang dan tandus, Santua menyipit sadis pada matahari yang bersinar galak di atasnya. Sementara David keluar dari mobil berjalan tergesa pada satu-satunya yang dia cari.

Cincin utama pengantin Grant.

Berlian mewah dan berharga itu tergeletak begitu saja di pinggir jalan. Mereka masih bisa menemukannya karena pelacak aktif di dalam kandungan berlian itu. Dia tertutupi semak kering seolah tidak berguna. David mengambilnya dan mendekapnya dengan nafas memburu, dia menjambak rambut, dan menendang angin kosong. Frustasi.

''Shit! Shit! Holy Shiiit!!''

Dimana Arion?

🦴

Satu tahun kemudian..

Lingkaran alpha utama.

Para alpha utama tengah berendam dalam diskusi panas. Sumber daya bumi kian menipis. Mereka perlu rencana dan banyak rencana cadangan lainnya. Terlihat diantaranya David, Santua, dan James duduk dalam kursi kebesaran. Bagi golongan omega, ruangan itu terasa pengap dan sesak. Feromon alpha dan egonya tengah bertarung.

''Sumber daya di Irak sudah tidak berguna lagi Grant, kosong! kering kerontang! Kita harus pindah dari sana! tarik pasukan!''Algerio Ferrara alpha wilayah Texas berseru.

''Easy Ferrara, sahabatku tidak budek,''Santua yang justru menjawab menenangkan Algerio yang matanya mau meloncat di tempat.

''Atau.. bagaimana jika Indonesia? Minyak disana juga bagus dan kurasa mudah saja menyuap pemimpinnya,''Seren Hegel alpha asal Prancis memberi saran.

''Indonesia milik China, dont you know. Kita tidak bermain di Asia,''James Gloria melirik memperingatkan. Semua alpha utama memilik daerah kekuasaan masing-masing sesuai teritorialnya. Dan melangkahi wilayah milik alpha lain sama saja dengan memulai perang.

''Rusia,''

Suara David Grant.

Atensi ruangan menatap pria itu tidak percaya. Dan sebelum ada yang berani menyanggahnya dia menjawab dengan logis.''Kalian tidak tertarik dengan Rusia?''David tersenyum tenang namun di mata alpha lainnya seperti seringai setan.

Entahlah, dia David yang berbeda.

''Hampir semua wilayah di bumi ini pernah kita kuasai, China juga pernah. Tapi Rusia? Kalian tidak penasaran?''

Dan baru kali ini Santua merasa gentar duduk di samping David. Pria itu memang bersikap tenang, logis, dan kritis namun dia terlihat err berbeda. Dia seperti diselimuti awan gelap. Ruangan itu hening, alpha yang hadir seakan kelu mengucap kata. Ada sesuatu yang memaksa mereka mengunci mulut. Takut.

Kalian mau kalimat yang jelas? Hampir semua negara pernah David selidiki, dia koreksi, membayar mahal, mencari tahu sendiri, dia juga.. membunuh orang untuk sekelumit informasi, namun nihil tidak pernah terbesit kabar dan jejak Arionnya. 

Lalu satu-satunya tempat yang belum dia kunjungi? Kalian bisa tebak. Satu satunya wilayah dengan para alpha utama yang tertutup, kata Algeria sombong tidak mau berteman.

Pria besar itu duduk bersilang kaki dengan mata menatap lurus pada cetak biru peta dunia di depannya. Laser pria itu menyorot pada wilayah Surgut-Rusia. Langsung saja muncul informasi terbaru dan sumber daya minyak dan gas alam di wilayah itu serta kedalaman tanah.

Ketika David melakukan penelurusan lebih lanjut pada cetak biru itu muncul informasi-informasi rahasia seperti sejarah perjanjian, keluarga berpengaruh, kekayaan, dan alpha utama- oh no. Rahasia sekali, bahkan cetak biru yang canggih tidak bisa mengakses siapa alpha utama wilayah itu.