Arion yang baru berumur 17 tahun bertemu matenya di minimarket. Kacau. Ternyata mate nya seorang laki laki dewasa dan hot berusia 40 tahun. Tidak pernah terbayang di hidup Arion harus mempunyai mate laki laki dan bertemu secepat ini.
Bagaimana sikap...
Feromon Arion sangat memabukkan membuat David tergila gila. Mereka baru bertemu tapi David sanggup memberikan segalanya jika diminta.
Feromon yang manis berbau apel cerry membuatnya tenang dan damai. Belahan jiwanya yang sudah ditunggu sejak lama, melengkapi sebagian diri David yang kosong. Semuanya masih seperti mimpi ketika mereka berdua mengucapkan mate ikatan pertama. Pertama kalinya dia bertatapan dengan mata polos itu dan melihat postur Arion rusa kecil yang manis.
Arion begitu mungil dan manis dimata David. Tinggi matenya hanya sebatas dada. Begitu pas jika dipeluk. Rambutnya begitu lembut sangat pas untuk dielus. Mata rusa yang cantik, hidung mungil dan bibir yang membuatnya candu. David suka semua apa yang ada pada Arion. Omega tersayangnya.
Dan omega tersayangnya itu sekarang ternyata sedang nakal.
Feromon heat sudah menyebar ke seluruh penjuru rumah membuat David tergesa untuk mencapai kamarnya. Pintu terbuka, nafas David tertahan.
Seluruh sudut kamar berisi feromon Arion yang manis dan memabukkan.
"Ngngh Dave,"
Arion dengan wajah memerah tatapan sayu tergeletak telanjang di tengah ranjangnya yang luas. Menjadi pusat perhatiannya di sana.
"Dave.. aku heat," Arion terengah-engah kacau. Sekujur tubuhnya panas dingin. Bagian bawahnya terasa gatal dan panas. Lendir hasrat sudah membanjir di seprai putih mereka. Dia ingin sentuhan.. alpha.
"Akuu pengen penis.. ayo, kamu mau kan?"Arion sudah hilang akal. Satu satunya yang ada di pikirannya adalah menyumpal vagina nya yang gatal dan berlendir dengan sesuatu.. penis David misalnya.
"Ayo.. ayo.. aku pengen,"wajahnya frustasi. David meneguk ludah.
Sebagai pria dewasa yang sudah menahan diri selama 23 tahun dan sudah bertemu mate, hari ini adalah ujian terberat David. Apakah dia harus melanggar tradisi perkenalan tiga bulan itu? Ataukah menerobos dan bersenang-senang bersama Arion yang menunggunya di sana?
David menutupi hidungnya dengan masker. Tidak berguna sebenarnya karena Feromon Arion sudah mencapai otaknya. Tapi David harus bertahan dari godaan ini demi dia dan Arion.
"Dimana suppresant kamu?" David berdiri di depan Arion yang menatapnya sayu.
"Dave... tolooong," Arion merengek di ranjangnya. David menelan ludah.
"Hiks.. hiks.. aku mau penis, badan aku panas banget" Matenya sudah terisak kepayahan.
David tersentak ketika Arion dengan agresif mencoba membuka resleting celana bahannya. Lebih kaget lagi ketika anak kecil itu membanting tubuh David ke ranjang mereka.
Tatap
Tatap
Tatap
"Dave.. kamu juga mau ini kan?" Arion menatap sayu
"Akh,"
David bisa merasakan bagian bawah Arion yang basah di pangkal paha yang membungkus celana bahannya. Segera membuat junior David bangun menyentak. Pertama kali dalam hidupnya bersentuhan dengan lendir hangat.
Arion mulai bergoyang disana. Menggoda untuk merasakan batang itu semakin keras dan ingin keluar dari celana David. Menggoda David yang sedang mati matian menahan feromon seksualnya agar tidak keluar. Dia sudah berpengalaman, dia sudah dewasa, dia sudah melihat yang lebih parah godaan semacam ini tidak akan mempan. Tapi godaan ini datang dari mate nya omega kecil yang nakal.
Deg!
Rusa nakal itu mulai menjilat rahang David. Mencium cium disana seperti kesukaannya. Tidak puas dengan rahang, Arion mulai beranjak mengendus leher mengakhirinya dengan jilatan di sepanjang nadi yang tegang. Menggoda feromon dewasa itu keluar.
Ayo keluarlah feromon!
Dia suka sekali wangi David yang hangat. Godaan bertubi-tubi dirasakan pria itu mulai dari bokong sintal yang bergoyang, ciuman di rahang, endusan di leher, dan Oh betapa halusnya kulit omeganya. Sukses membuat junior David di pangkal pahanya semakin memberontak. Arion tidak memperdulikan pria dewasa yang mulai terengah-engah di bawahnya.
Tapi Arion sedang dipengaruhi heat. Dia tidak sadar kan? Ingin David mencengkram bokong kenyal itu dan menamparnya. Jika situasi normal mana mungkin Arion berkata seperti itu.
"Arion!"
David menggeram dan menjauhkan kepala itu dari lehernya. Berhasil menghentikan gerakan di pangkal paha dengan Arion berbalik menatapnya yang segera David sesali, karena mata Arion kesayangannya yang cantik tampak mabuk karena gairah.
Memerah seperti permen manis.
"Aku pengeeeen.. hik hiks masa Dave gamauu," Arion langsung nyungsruk di dada bidang matenya.
"Gimana.. gimana caranya? Aku gatel banget Dave! Aku mau kamu! Ayo lakukan sekarang aja hiks hiks.."
David mengelus punggung terisak itu untuk menenangkannya tetapi malah membuat jantung dan juniornya berdesir. Halus sekali dan kenyal. Ini yang dipegang David kulit manusia atau yupi? Maka David beralih mengelus rambutnya.
"Suppresant kamu dimana sayang?"
"Gatauk! Hilang huweeeee," kemeja David terasa semakin basah belum lagi Arion menggesek-gesek dan membenamkan wajahnya disana.
"Aku suruh pelayan untuk membelikan. Sebentar," David mengetikkan sesuatu di ponselnya.
"Kamu sayang sama aku kan? Katanya sayang sama aku!" Arion mulai merengek lagi.
"Katanya alpha sayang banget sama omeganya. Kamu bilang bakalan ngelakuin segalanya. Aku lagi heat kamu malah gamau bantu!" Arion meracau dan cemberut membuat David terkekeh.
"Bukan begitu sayang.."
"Gausah panggil sayang!"
David semakin senang dibuatnya.
Selang sekitar setengah jam tidak ada suara dan pergerakan dari rusa nakal yang berbaring di dadanya. David menganggapnya tertidur. Feromon Arion yang heat juga tidak seagresif tadi mulai mereda di penciumannya.
Tapi Arion kembali duduk tegak dengan tatapan lurus menatap David. Jenis tatapan yang bukan Arion sekali. Feromon yang lebih wangi kembali menguar dari tengkuk Arion memenuhi ruangan. Pemiliknya hilang akal, David kembali bertahan dan mengucap doa-doa dalam hatinya.
Setiap gerakan tidak luput dari netra David. Arion membuka kakinya menjadi di sisi kanan dan kiri ranjang. Nafasnya panas dan terengah-engah. Memundurkan badan ke belakang dimana bokongnya tepat berada di atas penis David. Pria dewasa itu menanti nanti apa yang akan dilakukan anak nakal itu kali ini.
Arion mengangkang di hadapannya.
Glek.
Dukung author dengan vote 🥺
4 Februari 2022
Hehehehe
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
