15

1K 98 12
                                    

✨Siang Hari Kemudian✨

Semua sudah pulang kerumahnya dengan selamat. Atsumu merapikan barang barang yang dibeli. Sedangkan Sakusa menjaga Rachel. Rachel daritadi menangis terus, mungkin karena tidak bersama Atsumu jadi menangis terus.

"Tsum, Rachel masih nangis" Ucap Sakusa sambil menenangkan Rachel yang masih menangis.

"Iyaa, sebentar" Jawab Atsumu dari kamar sebelah.

Sakusa tidak tau harus apa, Sakusa sudah berusaha untuk membuat Rachel berhenti menangis. Akhirnya setelah lama menunggu, Atsumu pun  tiba.

"Sini Rachelnya" Ucap Atsumu mengambil Rachel dari gendongan Sakusa. Tiba-tiba Rachel berhenti menangis saat digendong Atsumu. Ternyata Rachel tidak bisa jauh dari Mamanya alias Atsumu.

"Coba dikasih makan, mungkin Rachel lapar" Ucap Sakusa.

"Baiklah, tapi Omi harus keluar" Jawab Atsumu. Sakusa pun keluar karena Atsumu segera memberi makan Rachel.
.
.
.

"Kamu lapar chel?" Tanya Atsumu sambil duduk dikursi dan membuka kancing bajunya.

Rachel langsung menghisap air susu Atsumu. Rachel sangat lahap menghisapnya. Atsumu meringis kesakitan saat Rachel terlalu kuat menghisapnya.

"A-akhh... Pelan-pelan sayang" Ringis Atsumu karena Rachel menghisapnya sangat kuat.

"Kuat banget ngisapnya, sampai mama kesakitan" Ucap Atsumu sambil mengusap pelan kepala Rachel.

Rachel sudah kenyang, Rachel melepaskan hisapannya. Atsumu langsung mengunci kancingnya agar tidak kejadian seperti dirumah sakit pada hari itu.
.
.
.
Atsumu keluar dari kamar Rachel sambil menggendong Rachel. Atsumu menghampiri Sakusa yang tengah menonton Televisi.

"Omii" Panggil Atsumu sambil duduk disofa, sampingnya Sakusa.

"Sudah?" Tanya Sakusa sambil mengelus pelan rambut kuning Atsumu dan mendekatkan tubuh Atsumu dengan tubuhnya.

"Sudah, ini Rachel ku bawa. Rachel belum ngantuk" Jawab Atsumu.

"Ohh begitu" Balas Sakusa dan kembali menonton Televisi.

"Oh ya, tadi katanya Kita Shinsuke mau datang buat hampirin kamu. Barusan dia telepon" Tambah Sakusa.

"Oh ya, kapan?" Tanya Atsumu.

"Ku gatau, tapi katanya ga mungkin malam" Jawab Sakusa.

"Ohh oke" Balas Atsumu.
.
.
"Omi, mau gendong Rachel ga?" Tawar Atsumu.

"Hmm, Takutnya dia nangis lagi" Jawab Sakusa.

"Gapapa, masa.. Anaknya ga digendong sama papanya" Atsumu memberikan Rachel ke Sakusa dengan perlahan.

"Oh-hmm..." Sakusa menerima Rachel dengan lemah lembut. Sakusa menggendong Rachel sambil mengelus-elus punggung Rachel. Syukurlah Rachel tidak menangis.

"Wahh, Omii... Rachel ga nangis" Ucap Atsumu senang akhirnya Rachel tidak takut ke Sakusa lagi.

"Iya" Jawab Sakusa sambil tersenyum tipis.

"Astaga rasanya ingin terbang, Rachel sangat imut sedangkan Omi sangat ganteng. Aura ayahnya lebih kelihatan saat menggendong Rachel" Batin Atsumu kesenangan.

Sakusa menggendong Rachel sambil tersenyum membuat Atsumu makin menyayangi Sakusa.

"Omi-omi, coba senyum terus kamu" Ucap Atsumu.

"Hah? Senyum? Nanti gusiku kering" Tolak Sakusa.

"Yahhh, padahal kamu ganteng pas senyum" Ucap Atsumu berusaha membujuk Sakusa.

"nanti tampangku aneh" Sakusa masih berusaha menolak.

"Yaudah deh" Akhirnya Atsumu menyerah.

"Rachelnya sudah tidur?" Tanya Atsumu.

"Sudah" Jawab Sakusa sambil menyerahkan Rachel ke Atsumu.

"Oke, Rachelnya ku taruh dikamarnya dulu. Aku juga sudah lelah, ingin tidur" Ucap Atsumu lalu pergi ke kamar Rachel untuk menaruh Rachel. Sakusa pun masuk ke kamarnya sambil menunggu Atsumu. Sakusa ingin bermanja-manja ke Atsumu.

"Hoamm... " Atsumu barusan masuk sudah dikejutkan dengan Sakusa yang tiba tiba dikamar.

"Lah? Omi? Bukannya tadi diluar?" Atsumu kebingungan.

"Tadi aku masuk kamar saat kamu dikamar Rachel" Jawab Sakusa.

"Sini, aku pengen peluk kamu" Ucap Sakusa.

"Hah? Uhm.. Okelah" Atsumu hanya menurut saja.

Sakusa langsung memeluk Atsumu sangat erat. Sehingga Atsumu kesulitan untuk bernafas.

"Omi.. Jangan erat-erat tolongg" Pinta Atsumu agar Sakusa melonggarkan sedikit pelukannya. Sakusa pun melonggarkan dan kembali memeluk Atsumu.

TBC....

Ini aku belum pernah bikin Omega heat sama Alpha rut ya? :v
Setuju ga kalau aku bikin itu disuatu chapter kedepannya? :v
Kalau setuju bilang saja.

Oke, ditunggu chapter selanjutnya 👌👌

Love You Omii-SakuAtsu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang