Episode 17 (Balikan?)

233 30 3
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jungkook masih suka sama lo" ucapan Mingyu terngiang di kepala Eunha.

Ia belum sempat bertanya atau mengatakan apapun, dikarenakan Bang Jey yang datang dengan wajah baru bangun dari tidur siangnya menyapa Mingyu. Seketika itu perhatian Mingyu sudah teralihkan dan belum bisa bicara dengan Eunha lagi.

Malam ini mungkin Eunha semakin dilanda kebimbangan karena ucapan Mingyu sore tadi.

Entahla.. Ia hanya bisa duduk di meja belajarnya sambil memainkan pulpen yang dikembalikan Jungkook dengan pikiran yang kosong.

Meja belajarnya sudah bersih, lebih tepatnya bersih dari foto-fotonya saat masih bersama dengan sang mantan.

Hari dimana Eunha mendengar Jungkook dan Yerim berpacaran, di saat itu pula ia menyingkirkan semua foto mereka ke dalam kotak kardus, ia sudah siap mengakhiri perasaan nya juga saat itu.

Ia benar-benar ingin menghilangkan semua kenangan mereka, namun makan siang singkat tadi benar-benar membuatnya goyah lagi. Tatapan yang tak seharusnya ia rindukan kini membuatnya lemah dan ingin melihatnya lagi.

TTING!!

"Malam Eunhaa" -KTH

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi ini, seketika saat setapak kaki itu menapak di lantai kelas, Eunha langsung diserbu berbagai pertanyaan oleh anak-anak cewek, semua itu tentu saja mengenai si mantan yang mengantarnya pulang kemarin.

Eunha lalu beralasan bahwa Jungkook hanya ingin membahas tentang pelajaran, tidak mungkin ia beritahu jika lelaki itu hanya ingin mengembalikan satu pulpen nya.

"Dih paling dia juga gak mau lo sama yang lain, sifat egoisnya keliatan banget" nyinyir Rose.

"Engga gitu sih keknya, mungkin aja dia gak tau kalau Eunha pulang sama siapa kan keliatan tuh Eunha nunggu sendiri kek anak hilang mungkin dia iba" ucap Yuju memberi penjelasan yang masuk akal.

Mereka semua termasuk Eunha mengangguk mengiyakan tapi tidak dengan Rose yang masih bersikeras memegang pendapatnya.

"Hari ini dianterin papa ke sekolah" gumam Lisa sambil mengetik di handphone nya.

"Lo ngapain Lis?" Tanya Mina kebingungan dengan Lisa yang sibuk mengetik hampir setiap pagi saat sampai ke sekolah.

"Ini lagi kabarin ke Kak Sehun pagi ini makan apa sama dianterin siapa" ucap Lisa masih sibuk mengetik.

Mereka semua saling bertatapan. Jiho yang tadinya diam pun merasakan keanehan.

"Jadi selama ini lo sibuk ngasih tau semua kegiatan lo ke dia? Trus kemaren pas kita ke toilet lo chattan lo juga kabarin kalau lo lagi di toilet?" Tanya Eunha dibalas anggukan Lisa yang mengagetkan semuanya.

"Sekarang juga, aku cerita kalau aku lagi ngobrol sama kalian, dimana, siapa aja" ucap Lisa berterus terang.

"Sebenarnya lo gak harus lakuin itu, kalau gitu lo kek ngak ada privasi gitu ngak sih Lis?" Tanya Mina membuat Lisa kebingungan.

"Kata Kak Sehun kita harus saling terbuka, bukan nya kalau pacaran emang gitu ya?" Tanya Lisa dengan wajahnya yang polos.

"Iya sih, cuma.. Lo nyaman kek gitu? kek hampir semua kegiatan lo kasih tau ke dia?" Tanya Rose dibalas anggukan canggung Lisa.

"Kak Sehun orangnya baik kok, ini dia mau samperin aku ngasih makanan. Dia takut kalau ada cowok lain yang ngasih aku makanan" ucap Lisa terkekeh kecil dan berjalan keluar dari kelas.

Still With U || 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang