Episode 33 (%)

92 17 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Stay with me.

"Fuhh uda mulai dingin nih, pulang yuk Kook" ucap Eunha menatap ke arah Jungkook yang mengangguk dengan raut wajah yang sedih.

Tidak kah Eunha peka? Tulisan itu sudah sangat jelas. Tapi kenapa reaksinya begitu?

Jungkook melangkah duluan membiarkan Eunha mengikutinya dari belakang. Sebelum mulai berjalan Eunha mengeluarkan handphone nya dan memotret tulisan di pasir itu.

Manis.

Langit mulai menggelap membawa angin sepoi-sepoi. Jungkook memutuskan untuk membawa Eunha ke tempat makan sebelum mereka pulang.

Keduanya berhenti di salah satu rumah makan yang tak jauh dari pantai.

Benar-benar sangat diam, suasana menjadi sunyi setelah Jungkook menunjukkan tulisan di pasir tadi.

Eunha yang memutuskan untuk duduk dan melihat pemandangan hingga sore, dan Jungkook yang memikirkan berbagai hal yang bisa ia lakukan untuk mendapatkan hati perempuan itu lagi.

Pada akhirnya keduanya berkabut dengan pikiran masing-masing hingga malam.

"Ekhem.. jadi gimana spo kalian?" Tanya Eunha membuka topik pembicaraan.

"Uda diurus papa nya Jaehyun" ucap Jungkook dibalas anggukan Eunha.

Kalau uda diurus Papa nya Jaehyun sih uda aman. Orang tua Jaehyun merupakan salah satu sponsor penting di sekolah mereka.

"Na.. kita kenapa jadi flat gini ya?" Tanya Jungkook pada Eunha secara langsung.

"Flat gimana? Flat shoes?" Tanya Eunha sambilan bercanda.

"Iya, gak ada hak nya" Jawab Jungkook membuat Eunha tertawa.

"Hak kepemilikan nya" tambah Jungkook membuat tawa Eunha seketika berhenti.

Entah salah tingkah atau kaget Eunha langsung mengambil selembar tisu mengelap-elap meja yang tak kotor itu.

"Lo sama dia kek gini juga gak? Dia bisa buat lo ketawa gak?" Tanya Jungkook si penasaran akut.

"Hmn.. sama" jawab Eunha dengan sedikit kebingungan.

"Sama-sama gak ada hak nya?" Tanya Jungkook lagi-lagi membuat Eunha mau ketawa tapi juga ragu.

Kek aneh aja gitu, ini kan Eunha ceritanya diperebutkan ya, masa dia ketawain perjuangan orang kan ya?

"Kepiting saus padang nya kak.." pesanan mereka satu persatu mulai datang.

Eunha yang sibuk memperhatikan makanan-makanan yang datang dengan mata bersinar tak akan sadar, bahwa lelaki yang duduk tepat di depan nya sedang memandangi dirinya dengan seulas senyuman yang menampilkan gigi kelinci gemas itu.

"Selamat makan!" Ucapnya dengan semangat mulai memegang sendok dan garpu di kedua tangan.

"Bentar.." ucap Jungkook mengambil bakul nasi itu dan dibagikan ke piring Eunha duluan. Porsi yang sangat cukup untuk perempuan itu, tidak kelebihan dan kekurangan.

Jadi.. bagaimana bisa move on jika perlakuan nya masih sama, membuat Eunha seperti berada di tengah-tengah laut dengan kapal yang terbelah dua?

Kalau kata Eunha, coba sehari saja, satu hari saja, kau jadi diriku...

*Tukar Jiwa - Tulus
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Alis tebal milik lelaki itu mengkerut hingga kedua ujungnya seperti terangkat. Tampak sekali raut wajah serius nya memperhatikan setiap detail gambar yang sedang ia kerjakan.

Still With U || 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang