.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Dia duluan pak!"
"Ape lu kata?!"
"Ini pak adik kelas kurang ajar"
"Heh apa yang perlu dihormati dari lu pada?!"
BRUK!!!
"DIAM!!!"
Semua lantas terdiam saat Pak Heechul mengeprak meja dengan kuat. Kesabaran guru BK itu sudah habis melihat siswa nya saling menuduh hingga mulai bergelut lagi, lihat saja tangan Mingyu yang sudah siap menjambak.
"Saya gak tanya siapa yang mulai duluan! Saya tanya apa masalah kalian sampai harus main tangan?!" Tanya Pak Heechul dengan tegas.
"Kalian ini uda kelas 11, kalian juga uda mau tamat, tapi masih bertingkah seperti anak kecil! Bapak yang harus ditelepon orang tua murid karena anak mereka terluka di sekolah!" Curhat Pak Heechul.
"Uhh siapa tuh cemen banget lapor orang tua" ucap Dokyeom melirik para kakak kelasnya yang terdiam.
"Pastinya sih bukan kita" ucap Jaehyun mendengus.
"Ini orang pak yang main tangan duluan ke teman kita, perempuan loh pak! Kita harus menjaga teman kita!" Ucap Bambam menunjuk Sehun yang duduk dengan tangan terlipat di depan dada.
"Benar yang dibilang Bambam?" Tanya Pak Heechul.
"Saya gak main tangan, cuma bercanda kok pak. Ceweknya yang baperan" ucap Sehun membuat Mingyu langsung melayangkan tangan nya namun segera ditahan June.
"Sabar Gyu sabar, depan Pak Heechul" ucap Eunwoo ikut menahan.
"Siapa cewek yang kalian maksud?!" Tanya Pak Heechul.
"Lisa pak, Lalisa anak 11 Ips 1" Jawab Yuta.
Tak lama Lisa dipanggil juga. Dirinya ketakutan sekali hingga tangan nya tidak berhenti bergetar. Entah takut dihukum atau takut karena bertemu kakak kelasnya yang tampak menyorotinya dengan tajam.
"Uda gak usah takut, ada kita" ucap Bambam memegang sebelah tangan Lisa dengan erat.
"Apa benar kamu dipukul kakak kelas kamu? Atau kalian cuma bercanda?" Tanya Pak Heechul membuat Lisa melirik Sehun yang tampak menatapnya dingin.
Tapi dengan cepat Mingyu dan Dokyeom berangkulan menutupi Sehun dan tersenyum pada Lisa.
"Iya pak, dia pukul saya pakai buket bunga, nih pak liat pipi saya masih ada bekas luka nya" ucap Lisa dengan jujur menunjuk pipinya.
"Oke" ucap Pak Heechul mengangguk.
Sebelumnya Pak Heechul sudah tau apa yang terjadi. Ia langsung melihat cctv sekolah saat mendapat laporan, memang benar yang memulai duluan adalah kakak kelas yang tidak memberikan contoh yang benar.
"Bapak langsung percaya gitu aja??" Tanya Taeil membuka suara.
"Luka kami lebih parah loh pak dari pada mereka! 7 lawan 5!" Seru Johnny.
"Yang salah hanya Sehun, seharusnya dia yang harus meminta maaf tanpa melalui perkelahian kalian semua. Apapun kasusnya, yang melibatkan kekerasan tetap salah!" ucap Pak Heechul dengan bijak mengeluarkan sebuah surat.
"SPO untuk Sehun. Kamu harus meminta maaf dengan sangat tulus pada Lisa lalu menjalani hukuman di skors selama 3 hari karena berbohong" ucap Pak Heechul membuat para senior terkejut.
"Untuk kalian teman-temannya, kalian dihukum membersihkan toilet selama seminggu atau saya berikan spo juga" ucap Pak Heechul pada teman-teman Sehun.
"BWAHAHAHAHA BLEEE" Mingyu dan kawan kawan langsung saja menertawakan nasib kakak kelas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With U || 97L
Fanfiction"Seandainya jika waktu diputar kembali apa lo bakal memilih tetap bersama gue?" Makna 'Still With You' itu banyak. Tetap bersama orang itu sebagai orang terdekat, tetap bersama orang itu sebagai orang tercinta, atau tetap bersama orang itu sebagai...