.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Selesai ujian Lisa langsung keluar dari kelasnya, ia memang biasanya langsung menghampiri kelas Ips 2 untuk berdiskusi bersama teman-teman ceweknya.
Namun tidak terduga seseorang tiba-tiba berdiri di depan nya. Lelaki yang tinggi dan putih, tampan namun membuat Lisa tidak nyaman lagi dengan wajah tampan itu.
"Gimana ujian nya?" Tanya Sehun berbasa-basi.
"Baik kak" jawab Lisa sambil menunduk.
"Bisa atau engga?" Tanya Sehun lagi.
Lisa menghela nafas dan hendak berjalan melewati Sehun namun langsung ditahan oleh lelaki itu.
"Maaf" ucap Sehun memegang sebelah tangan Lisa.
"Ada yang pengen gue omongin lagi sama lo, ikut gue ya?" ucap Sehun menatap Lisa dengan tatapan memohon.
"Ngomong disini aja" ucap Lisa.
"Lo gak mau kan gue ketemu sahabat lo terus kita berantem lagi? Bentar aja please" ucap Sehun membuat Lisa terdiam.
"Gue anggap itu iya" Sehun menarik Lisa untuk ikut bersamanya, Lisa yang pasrah pun mencoba mengikuti kemana lelaki itu membawanya.
Mereka sampai di belakang sekolah. Masih sepi, mungkin karena beberapa siswa masih menunggu kertas jawaban mereka.
"Kita belum putus kan Lisa?" Tanya Sehun pada Lisa yang masih menunduk.
"Jawab gue" ucap Sehun.
"Maaf kak, tapi aku-"
Sehun menyerahkan sebuket bunga untuk Lisa. Sangat mendadak hingga Lisa tidak bisa melanjutkan perkataannya.
"Gue tau gue salah waktu itu, gue minta maaf, gue janji gak bakal gitu lagi" ucap Sehun tersenyum pada Lisa.
"Ini semua itu buat lindungi lo Lisa, asal lo tau aja cowok itu gak bisa dipercaya gitu aja. Gue itu sayang sama lo makanya gue gak mau lo kenapa-kenapa. Sahabat-sahabat lo itu gak baik Lis, mana ada cowok yang berduaan sama cewek dengan status sahabat" Jelas Sehun membuat alis Lisa mengkerut.
"Keknya Kak Sehun gak punya sahabat cewek ya? Atau gak ada cewek yang mau sama Kak Sehun?" Ucap Lisa membuat Sehun terdiam bingung.
"Aku uda sahabatan lama sama Bambam, kita kemana-mana selalu berdua, Bambam gak pernah jahat sama aku, yang lain juga gitu" ucap Lisa mengingat bagaimana Bambam terus memperingatinya untuk tetap merasa nyaman dan menjadi dirinya sendiri.
"Lo gak tau aja kali sahabat lo itu diem-diem bisa aja kasih obat ke makanan lo atau lo dibawa-"
PLAK!!!
"Lo uda gila Kak" ucap Lisa yang merinding dengan imajinasi gila Kak Sehun.
"GUE MAU LINDUNGI LO BANGS*T!" Lisa sangat terkejut saat Sehun meneriakinya dengan keras, tampaknya lelaki itu sangat marah setelah ditampar.
"Papa, Bambam, Mingyu, Jaehyun, Eunwoo, Jungkook, Dokyeom, dan June. Mereka cowok-cowok yang gak pernah jahatin gue, lindungi? Kak Sehun bukan siapa-siapa untuk lindungi gue!" Ucap Lisa keras.
"Lo yang murahan!" Ucap Sehun memukulkan buket bunga itu ke wajah Lisa dengan sangat keras.
PLAK!!
Lisa langsung mematung di tempat. Ia terlalu terkejut sampai tidak dapat memproses apa yang baru saja terjadi. Pipinya terasa sakit juga perih, sepertinya duri dalam bunga itu menggores pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With U || 97L
Fanfiction"Seandainya jika waktu diputar kembali apa lo bakal memilih tetap bersama gue?" Makna 'Still With You' itu banyak. Tetap bersama orang itu sebagai orang terdekat, tetap bersama orang itu sebagai orang tercinta, atau tetap bersama orang itu sebagai...