.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dengan pelan Taehyung melepaskan pelukan nya dan menjauh. Ia memberikan tatapan intens cukup lama tanpa mengatakan apapun, tentu sejak tadi Eunha hanya kebingungan.
"Gak papa, kangen aja. Maaf ya, aku pamit" ucapnya kemudian berjalan pergi.
"Kak!" Panggil Eunha berjalan menghampiri Taehyung dengan terburu-buru.
DUKK!!!
"AWH!!" Pekik Taehyung kehilangan keseimbangan setelah tulang keringnya disepak Eunha.
"Main peluk-peluk aja!" Protes Eunha kemudian berjalan masuk kembali ke rumahnya meninggalkan Taehyung yang masih kesakitan.
"Eunhaa" panggil Taehyung namun tidak lagi dijawab Eunha yang pergi menahan tawanya.
Sesuai perkataan nya, Taehyung pamit pergi. Sebenarnya dirinya mendapat kabar tidak menyenangkan saat di rumah, di saat itu juga dirinya langsung gas menuju rumah Eunha.
Semoga saja kabar tidak menyenangkan yang ia dengar tadi tidak akan pernah terjadi.
.
.
.
.
.
.
."BANG!!!" Teriak Soobin menggedor-gedor pintu kamar Jungkook di pagi hari.
Dengan mata setengah terbuka Jungkook membuka pintu kamar pada Soobin yang memberinya senyuman manis hingga menampilkan lesung pipi lelaki itu.
"Apaan?" Tanya Jungkook sambil mengacakkan rambutnya.
"WINTER TERIMA GUE BANG!!!" Teriak Soobin penuh semangat.
"Terima lo jadi bodyguard?" Tanya Jungkook membuat Soobin cemberut.
"Terima gue jadi pacarnya lah!" Jawab Soobin dengan kesal namun raut wajah bahagia nya juga keliatan.
"Lo belajar dulu baru pacaran!" Cetus Jungkook kembali berjalan menuju ke kasurnya.
"Dih, abang juga smp uda pacaran sok sok an ceramahin gue" Elak Soobin membuat Jungkook terkekeh.
"Yeonjun gimana tuh tau lo nikung dia?" Tanya Jungkook membuat Soobin kembali merasa bersalah.
"Yeonjun bilangnya sih gak papa, tapi emang sih agak merasa bersalah gue. Tapi Yeonjun gebetan nya juga banyak kok harusnya aman" Cerita Soobin sambil menyenderkan kepalanya di dinding pintu.
Jungkook hanya mengangguk. Yasudah lah, yang penting Soobin senang aja.
"Semoga aura cinta gue berpengaruh ke lo ya bang" Ucap Soobin membuat Jungkook mengerutkan alisnya dengan mata terpejam.
"Biar lo bisa balikan, gue kangen liat lo ngebucin tiap hari sampai bisa gue bodoh bodohin. Kasian gue liat lo sekarang kek orang kurang kasih sayang" Keluh Soobin menatap foto-foto kebersamaan yang masih terpajang indah namun tidak lagi dengan hubungan itu.
BRUKK!!
"Keluar lo! Bisa-bisanya bilang abangnya kurang kasih sayang!!" Omel Jungkook melemparkan bantal ke arah Soobin.
"Dih makanya balikan!! Berani dong kek gue!! Blekkk!!!" Ejek Soobin segera kabur sebelum dilempar guling sama Jungkook.
Setelah kepergiaan Soobin, Jungkook menatap salah satu foto polaroid yang terbingkai rapi di nakas nya.
"Gue sayang banget sama lo kook!!"
Suara itu seolah baru ia dengar kemarin. Tepat di telinga nya saat mereka sedang melihat kembang api di taman bermain.
Hari paling membahagiakan itu, apa bisa terjadi lagi?
"Bisa" Jawabnya pada pertanyaan yang terbesit tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With U || 97L
Fanfiction"Seandainya jika waktu diputar kembali apa lo bakal memilih tetap bersama gue?" Makna 'Still With You' itu banyak. Tetap bersama orang itu sebagai orang terdekat, tetap bersama orang itu sebagai orang tercinta, atau tetap bersama orang itu sebagai...