.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Langit semakin malam. Masing-masing dari mereka mulai menikmati waktu mereka sendiri, ada Bambam dan Lisa yang bersepeda di sekitar Villa, ada juga yang bermain dengan kembang api yaitu Jaehyun, Jiho, Dokyeom dan Yuju.
Dan ada Eunha yang duduk sendirian sambil menikmati susu coklatnya yang hangat. Sisanya berseru dengan kembang api yang indah di malam ini.
"Ekhem" Jungkook memanaskan tenggorokan nya sebelum berbicara.
Terlihat kakinya melangkah sedikit-sedikit untuk mendekati perempuan mungil yang sedang mengenakan jaket hitam itu.
"Gimana?" Tanya Jungkook mulai mengambil duduk di samping Eunha.
"Gimana apanya?" Tanya Eunha kemudian menunjukkan cangkir berisi susu coklatnya.
"Ini? Enak kok, lo mau?" Tawar Eunha membuat Jungkook berpikir sejenak dan mengangguk. Sebenarnya maksudnya tadi bukan itu tapi ia juga tidak tau harus mencari topik apa lagi.
"Oke bentar ya" ucap Eunha menaruh cangkirnya dan beranjak membuatkan susu coklat untuk Jungkook juga.
Sambil menunggu, Jungkook melihat ke sekeliling. Cuaca memang sangat dingin tapi melihat semangat membara teman-teman nya membuat Jungkook merasa hangat meskipun berkali-kali ia sempat bersin keras.
"Ini" ucap Eunha menyodorkan secangkir susu coklat yang hangat untuk Jungkook.
"Makasih" ucap Jungkook menerima nya sembari menghangatkan tubuh.
DUARRRRRR!!
"WOHOOOO!!!"
Kedua nya menatap ke langit-langit dimana Dokyeom menembakkan kembang apinya. Rencana Dokyeom benar-benar mendukung suasana malam ini.
"Na..." Panggil Jungkook membuat Eunha melihat ke arah lelaki itu.
"Gue.. HATCHUU!!!" Jungkook menutup mulut dan hidungnya seketika saat bersin kembali mendatanginya.
"Lo keknya kedinginan deh, masuk aja gih" ucap Eunha menyarankan namun dibalas gelengan Jungkook.
"Gue nyalain api unggun" ucap Mingyu yang tiba-tiba muncul di tengah-tengah mereka dengan seperangkat persiapan nya.
Eunha mengangguk dengan wajah kaget lalu menyeruput minuman nya. Jungkook kembali mempersiapkan kata-kata yang hendak ia sampaikan.
Saat ini ia hanya menatap Eunha tanpa bersuara, ia masih sayang pada perempuan di sampingnya ini. Ia ingin mengatakan itu. Sesederhana itu.
"Na.."
"Iya?"
"Gue-"
Drrttt...
"Em.. Bentar ya Kook" ucap Eunha mengambil handphone nya dari kantong jaket.
Saat melihat itu panggilan vidio dari Taehyung ia langsung berjalan masuk dan meninggalkan Jungkook yang hanya bisa melihat Eunha berjalan pergi.
Mingyu yang sejak tadi memantau langsung mengisi tempat Eunha dan menepuk bahu sahabatnya.
"Gak papa Kook, habis ini harus berhasil!" Ucap Mingyu dibalas anggukan pelan dari Jungkook yang sudah lemas.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Hai.. Gak papa kan aku telepon vidio begini?" Tanya Taehyung dibalas anggukan santai dari Eunha.
"Teman-teman kamu?" Tanya Taehyung melihat sekitar Eunha yang tampak sepi
"Lagi di depan main kembang api, kalau aku telponan di luar malah ngak kedengeran kak" ucap Eunha dibalas anggukan paham dari lelaki yang tampak sedang rebahan di kasurnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With U || 97L
Fanfiction"Seandainya jika waktu diputar kembali apa lo bakal memilih tetap bersama gue?" Makna 'Still With You' itu banyak. Tetap bersama orang itu sebagai orang terdekat, tetap bersama orang itu sebagai orang tercinta, atau tetap bersama orang itu sebagai...