Stay With Me [3]

17 4 0
                                    

Kiara Kesya Adalia, biasa dipanggil Kiara. Dan pacarnya si Ryan Wijaya.

Kiara adalah sahabatnya, sosok yang selalu menghiburnya, mendengarkan semua ocehan Nina, dan bisa merubah dulunya pendiam menjadi banyak bicara.

Mereka bersahabat sejak SMP, sama-sama terobsesi, kadang mereka dicaci-maki, hanya gara-gara mereka terobsesi dengan K-pop oleh teman sekelas mereka. Karena bernasib sama Nina dan Kiara mulai dekat, sering membicarakan bias mereka, sampai curhat masalah keluarga atau hal-hal lainnya. Hingga dibilang mereka berdua tak pernah terpisahkan, kecuali maut menjemput.

Sampai SMA mereka masih berteman, hal anehnya saat mereka berdua sekolah SMA. Nina dan Kiara menyukai cowok yang berteman akrab seperti mereka.

Ryan, Kiara menyukai Ryan dari kelas satu SMA, sampai sekarang, karena Kiara yang sering kali berusaha dan bertukar pesan dengan Ryan, seiring berjalannya waktu mereka jadi dekat. Dan usaha Kiara berhasil, sekarang ia berpcaran dengan Ryan, ini adalah impiannya dari dulu.

Hampir sama seperti Kiara. Nina menyukai Reja dari kelas 1 SMA juga, sampai kelas 3, tapi karena Nina hanya memendam perasaanya. Hanya diam dan mengagumi, tentu saja itu tidak ada hasilnya.

***

Nina menceritakan kejadian kemarin pada Kiara. Saat Nina menceritakan, Kiara hanya menyimak dan tidak memotong, sampai ceritanya habis.

Sudah selesai dan habis ceritanya, dalam hitungan detik Kiara mengeprek meja Nina, lalu berteriak, "BERARTI DIA SUKA SAMA LO!"

Nina terpenjat kaget.

Sementara beberapa pasang mata menatapnya, lalu hanya menggeleng maklum.

"Sabar, Ra."

Kiara mencondongkan badannya ke depan. "Coba, deh, deketin. Pasti dia suka sama lo, jangan dipendem, Na, itu gak guna, dan gak membuahkan hasil."

Nina tertegun sejenak, ia menghela nafas panjang. "Emang berhasil?"

Kiara berdecak gemas. "Makanya dicoba aja dulu."

Nina mendesah pelan. "Gua gak yakin."

"Lo mah gitu! Pas ulangan aja ngehalu peringkat rendah, eh, tau-taunya rangking tiga. Jangan pesimis Nina!" Nina terlalu insecure padahal dia bisa jadi terbaik, tapi selalu saja pesimis. Kadang-kadang kalau optimisnya lebih-melebihi batas. "Semangat!"

Setelah itu Kiara bangkit dari duduk, meletakkan bangku Reja ke tempat asalnya, lalu beranjak ke bangkunya.

Nina tercenung, apakah dia harus mendekati Reja, seperti yang Kiara sarankan?

Bagaimana jika Reja risih? Lalu menghindarinya, atau lebih parah, bisa sajakan Reja memarahinya dan membentaknya.

Nina menggeleng, benar kata Kiara. Diam itu tidak ada hasilnya, lebih baik mendekati Reja. Harus mulai dari sekarang!

Saat itulah Reja muncul di ambang pintu, Nina melotot baru saja cowok itu dipikirkannya, sudah Reja datang.

Reja berjalan santai meneteng tas di bahu kanan, dan tangan kiri dimasukkan di saku celana.

Nina mengigit bibir bawah, jantungnya sudah berdetak tidak karuan.

"Na ...."

Nina menoleh ke arah Kiara, mereka terhalang oleh satu meja.

Kiara mengacungkan jempol. "Semangat."

Nina kembali berbalik. Namun, Reja sudah berada di depannya, cowok itu ingin duduk di bangkunya.

Stay With Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang