Stay With Me [6]

12 4 0
                                    

Kalau diingat krakter Nina bisa berubah setiap tahunnya.

Saat Nina TK, dia jadi korban perundungan oleh teman-teman seusianya, karena gedut, atau ngompol di celana. Itu membuat Nina jadi anak yang cengeng, dan takut berteman.

Hal itu membuat berdampak untuk Nina cenderung pendiam, menjadi anak yang tertutup, sulit untuk berteman, dan cenderung berpikir negatif. Saat Nina masih SD. Teman-temannya menganggap Nina seperti Bunglon kehadirannya ada, tapi lebih menyembunyikan diri.

Namun, itu berlaku hanya berada di sekolah, jika dia berada di rumah. Nina akan menjadi anak yang ceria, manja, dan paling bahagia saat di rumah.

Berbeda saat Nina memasuki usia remaja, menjadi anak yang manja sudah berakhir ... karena mama melahirkan Riri, kehadiran Nina dianggap seperti Bunglon di rumah.

Tidak ada lagu "nina bobo", tidak ada dongeng pengantar tidur, dan tidak ada lagi mama yang perhatian untuknya, bahkan papa juga begitu.

Itu saat Nina masih SMP. Nina merasakan penjara nyaman, yaitu kamarnya sendiri. Nina tidur sendiri, setiap tengah malam Nina bangun, lalu menangis tidak bersuara, mendengarkan suara jam berdetak di tengah malam membuat ciri khas lagu pengantar tidur untuk Nina.

Namun, Nina menemukan kebahagiaannya sendiri dengan cara menyukai K-pop tahun 2018. Hanya menatap lewat layar ponsel, sudah membuat Nina suka.

Ada seorang cewek seusianya sama-sama menyukai k-pop, tapi dia dicaci-maki teman-teman lainnya.

Karena kata-kata populer "Plastik", memang benar di Negeri Ginseng itu 80% orang-orangnya beroperasi plastik, kalimat yang Nina pernah dengar.

Tapi, tidak masalah bukankah itu hak asasi manusia? Selagi orang itu tidak mengganggu, mengapa harus dicaci-maki?

Nina mulai mendekati Kiara, yang banyak bicara, tidak bisa salah sedikit berteriak, dan Kiara salah satu murid cerdas di sekolah.

Awal-awalnya hanya bercerita tentang K-pop seiring berjalannya waktu mereka jadi sahabat.

Banyak hal yang Nina tahu, ternyata Kiara orangnya agak sholeh, dia tidak terlalu berlebihan menyukai K-pop, mengidolakan Nabi Muhammad SAW. Mengingatkan Nina salat, membimbing Nina di jalan kebaikkan seperti mendengarkan ceramah lewat ponsel. Ini hanya menurut Nina, karena ini untuk pertama kalinya dia mendapatkan sahabat pengertian, sering mendengarkannya bicara, mengasih saran yang baik, dan rela menghabiskan waktu untuknya. Nina kagum dengan Kiara, dan untuk yang pertama kalinya, Nina menyayangi orang asing selain keluarganya.

Persahabatan Nina dan Kiara berjalan dari orangtuanya bercerai, sampai sekarang.

Lamunan Nina buyar, karena Riri mengetuk kencang pintu kamarnya sambil berteriak.

"Nina ... makan malam!" Sangat tidak sopan pada orang yang lebih tua, Riri tidak memanggil Nina 'kakak'. Tidak sopan!

"Gue gak mau makan malam!"

Dan Riri malah semakin kencang mengendor pintu kamarnya. Berteriak kata-kata yang sama.

Nina berdecak kesal, dia bangkit dari rebahannya. Lalu berjalan untuk membuka pintu, saat pintunya terbuka.

Muncullah sosok Riri yang berkata, seolah Nina tidak mendengar dari tadi. "Nina makan malam, kata Mama."

Nina berdecak sekali lagi. "Gue gak mau makan."

Riri mengangguk, lalu pergi beranjak.

Sedangkan Nina dibuatnya melongo, baru saja anak itu menginjak TK, sudah bawelnya seperti emak-emak.

***

Reja seperti diteror, saat Reja membuka data di ponselnya.

Stay With Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang