Stay With Me [16]

6 2 0
                                    

Nina mengeryitkan dahi saat nama Reja dan nomor teleponnya dibawah, tertera di layar ponselnya. Cowok itu tidak masuk sekolah hari ini, kenapa tiba-tiba meneleponnya, ya?

Saat Nina menggeser, lalu meletakkan di telingganya.

Ternyata itu telepon dari pihak rumah sakit, mengabarkan Reja kecelakaan. Tanpa peduli dengan bel sekolah sudah berdetang masuk, Nina secepatnya minta izin ke pihak sekolah untuk pergi ke rumah sakit yang sudah dikasih lokasinya, lewat chat.

***

Nina sampai di rumah sakit. Dia menanyakan apa yang terjadi hingga Reja kecelakaan kepada suster, setelah tahu Nina semakin dibuat cemas ternyata Reja juga menabrak seseorang. Nanti pasti akan panjang urusannya.

***

Saat Nina berada di ruang rawat Reja, dia melihat keadaan pemuda itu jauh dari kata baik-baik. Slang infus melekat di pergelangan tangannya, tidak terluka. Untung saja.

Nina duduk di kursi sebelah brangkar. Reja bangkit dari istirahatnya. Nina langsung bertanya, "Lo udah sadar, Ja?"

Reja menatapnya. Dia balik bertanya dengan nada lemah. "Di mana lo tahu kalau gue kecelakaan?"

"Dari pihak rumah sakit. Tadi nelepon gue. Gue sampe khawatir setengah mati tadi, Ja. Untung lo udah sadar, luka lo juga gak ada yang serius."

"Orang yang gue tabrak?" Masih ada waktu saja memikirkan orang yang ditabraknya, jika Nina di posisi Reja dia lebih baik berbaring untuk istirahat tanpa memikirkan apa-apa. Namun, bukankah itu tanda-tandanya Reja pemuda yang bertanggung jawab?

"Masih dirawat dan perlu dijahit bagian jidatnya cuman dua jahitan, kok." Nina tahu informasi itu karena tadi sempat bertanya pada suster apa yang terjadi juga pada korbannya.

Bibir Reja sekita memucat. Cowok itu terlihat gugup bercampur panik dan khawatir. Nina tahu, mungkin pemuda itu merasa bersalah. Namun, Nina yakin Reja tidak sengaja melakukannya.

Bibirnya bertambah semakin memucat, Nina khawatir terhadap Reja. Lalu langsung saja dia menenangkannya. "Reja tenang-tenang!"

"Semua bakal baik-baik aja."

"Percaya, deh, sama gue Reja! Semua bakalan baik-baik aja."

"Tenang, ya."

Perkataan Nina tak dihiraukan, tetapi Nina bersikeras mengatakan itu bahkan kalimat yang sama berulang kali. Hingga akhirnya Reja memutuskan untuk menemui seseorang yang tidak sengaja ditabraknya.

***

Reja bersikeras mencopot slang infus di pergelangan tangannya, walau Nina melarangnya. Itu belum selesai, pemuda itu juga menanyakan di mana ruang rawat korban yang tidak sengaja ditabraknya tadi. Nina sudah bertanya pada suster sebelum masuk ke ruang rawat Reja dan suster memberitahunya.

Mereka berdua berjalan di koridor rumah sakit Merpati dengan pakaian SMA masih melekat di badan, itu menjadi pusat perhatian beberapa orang.

***

Reja tidak mempunyai keberanian masuk ke ruang rawat korban. Diliputi rasa bersalah, dengan penuh penyesalahan. Masalah belum selesai, keluarga korban yang datang juga sempat memarahinya. Reja terus meminta maaf terus-menerus. Keluarga korban akhir masuk ke dalam, setelah suster berkata jangan berisik ini rumah sakit.

Stay With Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang