Stay With Me [28]

7 2 0
                                    

Lebih dalam daripada lautan, lebih indah daripada bunga, lebih tinggi daripada langit, hingga melebihi apa pun. Tanpa bisa dijabarkan lagi, Nina sangat mencintainya. Seseorang yang hadir lagi dalam hidupnya, dan membawa cerita baru dalam hidupnya, Reja.

Mereka sedang berteleponan malam ini, tidak seperti malam kemarin yang tengah malam. Teleponan malam ini pukul sekitar 20.00. Nina yang paling banyak bercerita, soal memasaknya yang enak walaupun agak asin, sedikit. Lalu menanyakan masakan kesukaan Reja. Sedangkan laki-laki di sembrang sana hanya membalas.

"Ja, gue kangen ngeliat wajah lo. Kita vidio call, yok."

"Oke."

Mematikan telepon, mereka sama-sama mengkoneksikan ponsel mereka ke internet. Dan Nina yang mem-VC lebih dulu.

Beberapa saat terhubung muncullah wajah Reja di layar ponselnya.

Reja sedang duduk di bangku makan, ponselnya entah di letakkan di mana yang pastinya bukan Reja yang memegangnya. Tangan Reja saja sedang memegang garpu, ada piring yang berisi pastinya itu makanan, dan di mana lagi meletakkannya selain di meja makan.

"Lo lagi makan apa, tuh?" Nina melihat warna jingga dimasukkan Reja ke mulut.

"Pepaya. Kamu mau, nanti aku kirim ke rumah kamu."

Di kamarnya posisinya sedang baringan, ponselnya di atas tangannya. Nina menggeleng. "Gak, lagian gue bisa beli kali."

Reja di layar sana terkekeh, apa perlu Nina ingatkan kalau makan sambil terkekeh bisa tersedak. "Kan biar uang kamu gak guna, bisa disimpan juga lho. Buat keperluan lain-lain."

"Gak usah, gue juga gak pengen makan pepaya."

Reja hanya mengangguk-angguk mengerti, sambil melanjutkan makan buah pepaya.

Nina menatap cara anggun pria itu makan, tidak itu saja Nina melihat latar belakang Reja makan. Reja tinggal di mana, ya?

"Ja, lo tinggal sendiri, ya?"

Reja mengangguk, menelan pepayanya di tenggorokan dulu baru Reja menjawab dengan dialog. "Iya, aku tinggal sendiri."

Nina jadi penasaran lebih lanjut. "Mama sama Papa lo kemana, Ja?"

"Mama aku di Bali, kalau Papa aku sudah meninggal udah tiga tahunan sih, kalau gak salah."

Ih, kok Nina tidak tahu calon papa mertuanya meninggal. Tapi tidak usah diperpanjang, jangan mengorek luka Reja. "Terus lo tinggal di mana sekarang."

"Apartementnya, dekat rumah sakit."

Nina memanggut-mangut mengerti, ish ... Nina jadi pengen berkunjung kesana.

***

Nina berharap dalam hubungannya ini tidak ada badai apa pun yang menghantam, tidak ada masalah apa pun yang menghampirinya, walaupun Nina tahu itu akan selalu ada.

Nina menatap lekat wajah Reja di layar ponselnya, Reja sedang tertidur berbaring, betapa lucunya wajahnya saat tertidur. Nina beruntung menikmati momen-momen saat ini. Dengan memejamkan mata damai, Nina masih setia menatapnya. Tanpa bisa berkata, Nina masih menikmatinya. Pacarnya tidur lebih dulu daripada Nina, mungkin Reja sedang kelelahankan habis berkerja.

Stay With Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang