11. Minhee yang Sakit (Jumin's p.o.v)

19 2 1
                                    

cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr. to Pinterest

11. Minhee yang Sakit

     Benar saja. Sepulang dari rumah Eunsang, aku mendapati Minhee yang tertidur di kasurku dan suhu tubuhnya panas sekali.

Terserang demam rupanya.

Aku membenarkan posisi tidur dia yang tidak memakai bantal dan selimut. Baiklah, kali ini aku yang tidur di kasur bawah.

Sambil mengambil kain kompres dibelakang, aku membawakan segelas air putih dan segera mengompres dahi Minhee.

"Saatnya istirahat Minhee" ucapku lirih
Karena lelah pun aku langsung beres-beres dan istirahat.

__”

     Kupikir sudah pagi, ternyata aku bangun karena Minhee jatuh dari tempat tidur dan menindihku.

Seperti ditimpa batu, akupun menggeser Minhee dan memposisikan ia menempati tempatku tidur, sambil menghela nafas aku memberinya selimutku dan meletakkan bantal dibawah kepalanya. Wajahnya pucat sekali, aku menguap berkali-kali masih menjaga Minhee agar tidak terbangun.

"Pohon jeruk, apakah sudah disiram bensin? Ikan batu, apa itu? Hahaha"

Tiba-tiba Minhee bersuara, aku terkejut, segera aku mengusap kepalanya dan mengambil kain kompres yang terjatuh. Aku harus mengganti airnya.

“Heh! Anak elang! Bayi bajang sialan. Selamat tinggal kura-kura busuk. Hihihiㅡ” Aku kembali melihat ke arah Minhee

Ah, hanya mengigau’ Batinku berusaha tenang

Setelah urusan mengompres Minhee selesai, aku kembali tidur di ranjang atas. Bertukar dengan pria tua itu.

__”

     Aku berhasil bangun pukul 5 pagi, masih buta. Tapi ini ajaib. Tubuhku jauh lebih bugar dari kemarin. Kupikir lebih baik aku mandi lalu memasak makan pagi untukku dan Minhee tentunya.

"Bagaimana cara membuat bubur?" Aku menelpon Bibi Jeon menanyai resep yang tidak kuketahui. Tentu saja orang sakit makan bubur hangat, kan?

"Seperti kau memasak nasi biasa, tapi airnya lebih banyak dan beri sedikit garam didalamnya" jawab Bibi,
"Jangan lupa diaduk" aku mengangguk faham

"Memangnya siapa yang sakit?" Tanya Bibi selanjutnya,  aku terdiam 5 detik

"Itu, aku hanya ingin makan bubur hangat, akhir-akhir ini perutku sering sakit, mungkin masuk angin" ucapku setengah mengada-ngada

"Oh begitu, jaga kesehatan ya, sebentar lagi ujian akhir kan? tanya Bibi

"Iya Bi, tidak usah khawatir" jawabku

"Ya sudah, memasaklah dengan benar, Bibi mau beres-beres gudang dulu" Bibi mengakhiri percakapan,

"Daah Bibi" aku menutup telepon lebih dulu

✔️(1) Kang Minhee - Suami dari Masa Depan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang