"Mau" Ucapku mengulurkan tangan meraih kue ditangan Minhee
"Ayo berolahraga" Ajaknya tiba-tiba
Wah. Sepertinya aku terakhir jogging saat SMP deh, entahlah lupa
"Hah? Aku mengantuk. Lain kali saja" Kataku berbaring diatas sofa membelakanginya
"Ayolah"
"Tidak mau"
__"
Tentu saja setelah Minhee memberiku iming-iming aku mau diajaknya olahraga.
Apa itu iming-imingnya?
Yaitu sepulang dari olahraga Minhee menggendongku di punggungnya.
Wahahahaha jadi aku tidak perlu berjalan kaki untuk pulang.
"Ikuti aku" Minhee berlari kecil, aku mengikutinya berlari kecil
Baru beberapa ratus meter aku sudah kelelahan.
"Aduh Minhee, sakit perut"
Minhee berhenti berlari dan menepi
"Tapi bohong! Haha.. Kabur!" Setelah lelaki itu berhasil kutipu, aku berlari kencang ke tempat tujuan kami yaitu lapangan.
Kulihat dari Jauh Kang Minhee berlari mengejarku dan entah mengomel apa aku tak dengar.
Beberapa saat kemudian Minhee telah sampai di tempatku duduk dan berselonjor di sebelahku
"Kalau kau sakit perut betulan aku tak mau percaya" Ucapnya melirikku sinis
"Hahaha.. Hati-hati kau mudah diculik" Kataku, Minhee menggeleng
Minhee kembali berdiri dan melakukan gerakan senam, seperti jumping jacks, squat dan apa itu aku tak tahu namanya.
"Ayo ikuti aku seperti ini" Ia melakukan Jumping jacks lagi Aku berdiri dan mengikutinya
Sekitar 30 menit kami senam, sampai berkeringat dan jantung yang berdebar kencang. Aku memejamkan mata, kakiku sakit, rasanya betisku mau pecah setelah melakukan squat tadi.
Minhee tertawa melihatku yang tak berdaya disebelahnya.
Setelah itu kami hanya duduk merasakan matahari yang menyiram seluruh tubuh kami dengan cahayanya, mulai panas dan membuat semakin berkeringat.
