4- Hari-hari Bersamanya (Minhee's p.o.v)

18 5 2
                                    

cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr. to pinterest

4- Hari-hari Bersamanya

“Minhee”

Seperti ada yang memanggil, tapi Jumin kan sudah meninggal.

Hng, aku lupa. Duda menyedihkan ini sedang berada di masa yang berbeda.

Jumin memanggilku sekali lagi.

Aku membuka mata dan mendapati gadis itu sudah mengenakan pakaian yang berbeda.

“Kenapa kau bangun?” Tanyanya, ia belum tahu jika aku selalu terbangun jika gadis itu terbangun sebelum saatnya

Aku duduk dan menatapnya sebentar

“Aku selalu ikut terbangun jika kau terbangun di tengah malam” Jawabku dengan suara pelan
Ia terdiam beberapa detik, wajah datarnya membuatku ingin menggigit pipinya

“Kenapa begitu?” ia bertanya

“Ambilkan aku air minum, tenggorokanku kering” Pintaku tak tahan bicara dengan suara tertahan seperti barusan

Dalam hitungan detik dia sudah kembali

“Terimakasih” ucapku menghabiskan seluruh isi gelas itu

“Saat kau tengah malam terbangun karena kelaparan juga aku tanpa sadar terbangun dan mencarimu” ceritaku

“Kau aneh” komentarnya, aku hanya membalasnya dengan tawa pelan

“Saat kau sakit demam, kau terbangun dan memuntahkan isi perutmu dikamar mandi, aku terbangun dan membantu memijat tengkukmu. Bahkan kau memarahiku karena aku bangun” lanjutku menerawang masa depan, seperti menceritakan sebuah dongeng

“Terimakasih” ucapnya tiba-tiba, Jumin tahu terimakasih rupanya, dan aku tahu kenapa ia berterimakasih.

“Ajari aku belajar” Ia menusuk bahuku dengan jarinya

“Aku lupa, kau kan masih SMA, haha. Cepat bawa bukumu kemari” Perintahku, dan ia segera mengambil buku di rak dan tak langsung kembali.

Ternyata ia mengambil yoghurt lebih dulu

“Darimana kau tahu aku menyimpan yoghurt dikulkas?” tanyaku penasaran

Ia diam 3 detik, aku tahu gelagatnya, ia sedang mencari dalih

“Eh, aku menemukan kertas struk belanjaanmu” Jawabnya kemudian

Siapa yang mengajarimu berbual seperti itu Baek Jumin? Asal kau tahu saja, aku tidak meminta struk belanjaan pada bibi kasir saat belanja kemarin.

“Oh”
Aku hanya mengangguk saja, tidak penting berdebat dipagi hari

“Hati-hati dingin” kataku mengingatkan, tak mau lagi menemani Jumin masa depan ke dokter gigi karena saraf giginya yang rusak

✔️(1) Kang Minhee - Suami dari Masa Depan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang