Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
cr. to Natania van der Spuy
14. Menyerah
Hari ini kamis.
Jam 6 Sore, pulang sekolah aku ada kegiatan belajar kelompok dirumah Yoonbin, jadi tidak bisa pulang cepat dan membantu Minhee masak.
Tak apa, aku akan membawakan pria tua itu jajanan hehehe.
“Tiin!” Karena asik melamun tak sadar jika dibelakangku ada mobil yang hendak lewat sedangkan aku menghalangi jalannya.
Malu, aku menoleh ke arah mobil itu, menepi dan menundukkan badan meminta maaf.
Kemudian mobil itu lewat aku kembali di kejutkan dengan getaran dahsyat yang berasal dari tas punggungku.
Ternyata ponselku mendapat panggilan telepon
“Eunsang?” Gumamku mengerutkan alis
“Halo” Aku menjawab panggilan telepon itu tapi, ‘Tut’ Sambungan telepon terputus
Kemudian pesan masuk muncul di layar
'Jadi Eunsang tadi hanya menelpon supaya aku membuka ponsel?' Ok tak masalah. Segera aku membalas pesan Eunsang
|Lee Eunsang |Kau dimana? |Belajar sudah mau dimulai |Cepat jawab, aku akan menjemputmu
18.12
Tanpa sempat berekspresi apapun aku mengetikkan pesan balasan pada pemuda itu
|Saya |He? Aku di dekat perempatan toko buah Shimin.
18.12
B
eberapa detik kemudian Eunsang membalas.
|Lee Eunsang |Tunggu di depan toko buah, Aku akan menyusul kesana
18.13
Ya sudah, aku hanya perlu menunggu beberapa menit untuk Eunsang datang.
Sambil memainkan game dinosaurus di ponsel, aku berjongkok di depan toko buah persis seperti yang Eunsang perintahkan tadi.
Tapi 10 menit aku menunggu Eunsang tak muncul-muncul. Membuatku penasaran kemana dia sebenarnya, padahal jika aku lanjut berjalan kerumah Yoonbin mungkin saat ini aku sudah sampai.
‘Drrrtt..’
Eunsang menelpon, aku segera mengangkatnya.
“Halo?
“Halo, Apa ini dengan Baek Jumin? Kami menghubungi nomor terakhir yang dihubungi anak ini. Disini kami mendapati pemilik ponsel tertabrak di pinggir jalan dekat rumah sakit Bongseung”
