14- Suatu Malam (Minhee's p.o.v)

17 2 0
                                    

cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr. to Pinterest


14. Suatu Malam

“Misi macam apa ini?
1. Membeli makanan pedas di minimarket sekolah
2. Membersihkan loker
3. Mengajak Eunsang jalan-jalan
4. Membelikan Eunsang makan malam

Aku keberatan”
Jumin memberikan buku hard cover dihadapanku, membuatku menghentikan aktivitas menonton film

“He? Kenapa? Kau khawatir aku cemburu?” Tanyaku tersenyum mengambil buku tersebut

“Lucy, L-U-C-Y. Aku tidak mau melihatnya sakit hati” Jawabnya membuang muka

“Ya kau harus cari cara agar Lucy tidak tahu kau berjalan-jalan dengan Eunsang” Jawabku enteng

Jumin terdiam, berfikir
“Ck. Malas sekali sebenarnya, baiklah akan aku usahakan” Jumin mengambil buku hard cover ditanganku dan memasukkan kedalam tasnya

“Bye, aku pergi belajar dulu” Ia pamit berangkat sekolah

Aku tersenyum mengangguk
“Hati-hati di jalan” Ucapku

“Jangan mencari gara-gara dengan anak kuliah seperti kemarin!” Kataku mengeraskan suara, ia hanya menunjukkan kepalan tangannya padaku.
Aku terkekeh.

Flashback 2 hari yang lalu..

Aku membuka kemasan biskuit dan memakannya, santai sambil membereskan meja belajar Jumin yang hampir tidak pernah dipakainya untuk belajar. Biasanya ia belajar sambil tengkurap diatas karpet.

Maka dari itu meja belajarnya hanya penuh dengan mainan atau barang-barang kecil.
Sore ini aku cukup produktif, tadi sudah membuat kimchi juga beberapa makanan lain dan men-defrost kulkas karena sudah banyak tumbuh bunga es didalamnya.

“Jumin, sudah besar kau masih beli mainan seperti ini” Aku tertawa kecil melihat jajaran mainan berbentuk binatang-binatang buas.

"Graaooo, perutku lapar, aku akan memakan kalian. Rawrrr!" Ketika aku berpura-pura menjadi dinosaurus,

“Drrrt.. Drrrrtt” Ponselku bergetar tanda telepon masuk

“Halo, ada apa Jumin?” tanyaku tanpa basa-basi ketika telepon Jumin sudah tersambung

“Tolong aku cepat” Ucapnya dari seberang telepon terdengar panik

Aku terkejut dan berjalan keluar kamar
“Ada apa?” Tanyaku mencoba tidak ikut-ikutan panik

“Dekat pertigaan sebelah toko mainan, kemari cepat!” Ia semakin panik

Dengan cepat aku berlari menyambar dompet dan jaket, mengunci pintu lalu berjalan sesuai tempat yang diberitahu Jumin tadi.

Ya Tuhan, gadis itu kenapa ya?

Setelah berjalan cepat setengah berlari, sampailah aku di tempat tujuan dan mencari keberadaan Jumin.

✔️(1) Kang Minhee - Suami dari Masa Depan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang