30. Selamat Tinggal Kisah Cinta (END)

75 30 50
                                    

"Terimakasih kisah cinta yang tak terlupakan:)"
_

Gianna

•••

19.00

Di sebuah cafe di kota Jakarta, seorang gadis tengah duduk di salah satu meja menunggu seseorang.

Dengan pakaian simpel dan totebag putihnya, Gia terlihat begitu natural.

"Maaf, nunggu lama ya!"

Suara seseorang membuat Gia mendongak, lalu memberikan sebuah senyuman sebagai sapaan.

"Ada apa mau ketemu gue?"

Seakan sadar Gia langsung merubah ekspreksi wajahnya.

"Ee, pertama aku mau ngucapin makasih karena udah mau nyempatin waktu buat ketemu sama aku, Bintang," ucap Gia memulai percakapan.

"Terimakasih juga udah selalu ada untuk kak Ghea dan selalu membuat dia bahagia setiap saat. Tugas aku sebagai adik buat jagain kak Ghea udah selesai, dan bakal digantiin sama kamu."

"Sejak pertama kali aku ketemu kamu, aku yakin kamu itu orang yang baik dan bertanggung jawab, kamu pasti bisa jaga kak Ghea lebih baik lagi."

"Kenapa kalimat lo kayak mau ninggalin gitu?" tanya Bintang curiga.

Gia tersenyum. "Kamu benar, aku emang mau pergi ke luar negeri buat kuliah dan pasti aku nggak bisa jagain kak Ghea dengan jarak yang sejauh itu."

Bintang terdiam sejenak, kenapa rasanya tidak rela saat Gia mengatakan jika gadis itu akan pergi ke luar negeri.

"Aku-"

"Kapan?"

Gia mendongak menatap Bintang bingung. "Kapan? Maksutnya?"

"Kapan lo ke luar negeri?"

"Besok," ucapnya seraya tersenyum.

Bintang lagi-lagi dikejutkan oleh keputusan Gia. Kenapa mendadak seperti ini?

"Dan aku mau kasih ini ke kamu." Gia mengambil sesuatu di dalam tasnya, lalu menyodorkan benda itu pada Bintang.

"Diary?"

"Iya itu diary aku. Mungkin kelihatan alay banget, tapi cuma di dalam diary itu aku bisa ungkapin semua perasaan aku ke kamu."

Bintang mengernyit. "Gue?" beonya.

"Iya, diary itu tentang kamu. Seseorang yang berhasil menarik perhatian gadis yang pernah trauma akan sebuah jalinan cinta. Semua tentang kamu ada di buku itu."

"Kamu bakalan jadi suami kakak aku, berarti kamu juga akan jadi kakak iparku. Karena itu aku kasih diary itu ke kamu, nggak pantes buat aku masih nyimpen kenangan tentang calon kakak ipar aku kan?"

"Terserah kamu mau apain diary itu, yang terpenting aku udah serahin diary itu ke kamu. Artinya aku mau serahin kisah cinta yang pernah aku rasain ke kamu, dan tugas kamu sekarang cuma satu."

"Terima dan ambil pilihan, antara mengenang atau membuang. Karena kalau kamu tanya aku, jawaban aku cuma satu, kamu udah punya museum tersendiri di hati dan ingatanku."

"Terimakasih karena pernah menjadi pemeran utama di kisah cintaku, dan aku berharap kisah cinta kamu tidak akan berakhir seperti kisah cintaku."

Gia mengakhiri kalimatnya dengan sebuah senyuman manis yang ia lontarkan pada Bintang. Seorang lelaki yang sekarang terdiam dengan mata yang menatap Gia.

CAHAYA BINTANG : Aku Butuh Kamu! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang