41.

700 47 0
                                    

scroll





















🔞 part ini sedikit explicit🔞
jadi
scroll














































scroll



















scroll

















scroll



















scroll




































Ayunda lupa kalau hari ini pengumuman paper yang dia submit ke Manchester University. Untung saja tadi profesor Rani menelfon saat Ayu dan Aga sedang perjalanan kembali ke hotel.

"Yu, jangan lupa loh hari ini pengumuman paper kamu. Jam 7 malem di sini, berarti waktu Bali jam 8, Yu."

"Iya ya ampun lupa saya prof. Jam delapan nanti saya cek ya."

"Kabarin saya ya, Yu. Apapun hasilnya semangat ya."

Sesampainya di hotelpun Ayu langsung mandi dan mengabari ayah dan bunda kalau Aga baru saja melamarnya. Ternyata... Ayah dan Bunda sudah tahu duluan rencana Aga melamar Ayu. Hal itu membuat Ayu cukup terharu.

"Iya nduk, Aga kemarin izin sama ayah dan bunda mau lamar kamu. Gimana?"

"Aga udah izin ke ayah? Iya Ayu terima."

"Puji syukur, kami berdua ikut senang nduk."

Ayu tidak bisa lagi membendung air matanya, kali ini air mata kebahagiaan yang keluar. Dan ia juga bisa mendengar ayah dan bunda yang senang mendengar kabar dari Ayu.

Ia sedikit tidak enak juga tidak mengabari ayah dan bunda secara langsung bahwa ia pergi ke Bali dengan Aga, dan ternyata Aga sudah meminta izin dahulu pada kedua orangtuanya. Ayu tidak tahu harus berterimakasih apalagi pada Aga. Semua yang Ayu butuhkan selalu ada pada Aga. Aga selalu tahu bagaimana menghargai Ayu dan keluarganya. Aga tahu bagaimana harus menjaga Ayu.

Orangtua Aga juga tidak terlewat untuk mendengar kabar lamaran Aga apakah Ayu terima atau tidak.

"Ayu bilang 'iya' ke Aga, Bu."

"Akhirnyaaaa. Selamat ya Ayunda. Makasih udah percaya ke Aga. Semoga studinya berjalan baik ya. Ibu tunggu kedatangannya ke Lembang."

Dan sekarang gantian ia ingin mengabari teman-temannya. Mengabari Shella dan mbak Saras. Kedua temannya selama Ayu berada di Jakarta. Dua orang yang selalu menjadi tempat sandaran Ayu selain dengan Aga.

Ayu menunjukkan jari manisnya ke layar ponsel yang menunjukkan wajah Shella satu layar penuh. Ia ingin melihat reaksi Shella.

"CINCIN?!" Shella memekik kaget hingga tangannya menutup mulutnya yang terkaget.

"Lo dilamar?!"

Ayu mengangguk dengan senyuman yang tidak bisa ia lepaskan.

"Waaaahhhhh Kak Ayundaaaa selamaaat. Ya ampun akhirnyaaa. Kan bener kata gue apa lo dibawa ke Bali tuh mau dilamar."

"Gue nggak kepikiran sampe sana tau. Dibilangnya ngajak liburan yaudah gue percaya aja."

"Haha lo tuh harus belajar sedikit lebih peka gitu kak. Apa ya... Seenggaknya lo harus bisa berspekulasi aja. Belajar kayak gue nih yang memikirkan kemungkinan dan spekulasi terhadap tindakan orang-orang."

heroine of youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang