mandi bareng

2.5K 198 0
                                    

Berjalannya waktu, Wonwoo sungguh sudah merasa lebih dekat dengan Mingyu. Selama dua kali dalam seminggu ia terus datang ke rumah tersebut untuk belajar dengan ayah Mingyu. Keduanya menjadi lebih dekat, bahkan bisa di bilang, Mingyu sudah menganggap Wonwoo sebagai kakak kandungnya sendiri, tentu saja, ia tidak punya kakak dan Wonwoo datang sebagai figur kakak yang begitu Mingyu sukai.

Saat Wonwoo datang, ia akan ikut duduk di ruang tamu, memperhatikan ayahnya yang menjelaskan materi pada Wonwoo, memberikan soal dan Mingyu yang menebak jawabannya, menganggu Wonwoo saat Wonwoo sedang mengerjakan latihan soal dan bahkan terkadang Wonwoo pulang malam hari untuk bisa bermain dengan Mingyu.

Seperti halnya malam ini, Mingyu menghela napasnya sembari menatap layar televisi. Wonwoo yang mendengarnya kemudian menoleh. "Kenapa Varo?" Tanyanya.

Mingyu menoleh dan menatap Wonwoo dengan lekat. "Kenapa mama sama papa lama benget.. Gyu laper." Lirihnya sembari memanyunkan bibirnya dengan gemas. Keduanya matanya mengerjap lucu.

"Bentar lagi pulang kok, ini juga udah malem, kakak nanti pulangnya kemalaman juga."

"Kak Arka nginep sini aja.." Mingyu tersenyum begitu lebar, ia menatap Wonwoo dengan lekat, menunggu jawaban dari Wonwoo yang masih terdiam karena bingung. "Nanti Gyu bilang ke mama sama papa, pasti boleh."

"Tapi nanti jadinya ngerepotin, nggak usah Varo."

"Nggak papa kak.." Mingyu cengengesan dan Wonwoo hanya bisa terkekeh pelan, keduanya kembali menatap layar televisi.

Mereka menunggu selama lima belas menit lamanya hingga kedua telinga mereka mendengar suara mobil. Mingyu langsung berlari dan membuka pintu rumah tersebut, menatap ibu dan ayahnya yang keluar dari mobil. "Papa sama mama lama banget." Kesalnya. Ia meraih tangan ibunya. "Gyu laper.." Lirihnya.

"Maaf, namanya juga orang melayat sayang, jadi nggak mesti pulangnya jam berapa. Nih, mama beliin KFC buat Mingyu." Ucap ibunya sembari menunjukkan kantong yang ada di tangan kirinya.

Mingyu tersenyum dan berjalan masuk. "Kak Arka, mama beliin KFC.." Serunya. Wonwoo terkekeh kecil dan mengangguk.

"Maaf ya Arka, kelamaan." Ucap ibunya Wonwoo.

"Nanti Arka nginep sini aja." Tuan Mahendra menimpali.

"Eh, nggak usah pak, nanti saya bisa pulang naik taksi." Wonwoo.

"Kita belum les loh, ini udah jam sembilan, nanti kamu kemalaman, apalagi diluar ujan, kayaknya mau gede ujannya." Tuan Mahendra.

"Iya kak, kak Arka tidur sini aja.. Tidur bareng Gyu.. Hehe.." Mingyu menatap Wonwoo sembari tersenyum. "Besok kan hari minggu, iya kan ma?"

"Iya sayang." Ibunya mengusap kepala Mingyu dengan lembut. "Kamu ijin dulu sama orang tua kamu, habis ini makan malem terus Arka belajar sama papa dan Mingyu.. Kamu harus tidur nak."

"Siap ma.." Mingyu meraih kantong KFC dengan tangan kirinya dan menarik tangan Wonwoo dengan tangan kanannya. "Ayo kak.." Ia mengajak Wonwoo pergi ke dapur.

Wonwoo menghela napasnya sembari tersenyum, mengambil minum dan dua piring lalu duduk di sebelah Mingyu lalu menyiapkan KFC tersebut ke piring dan Mingyu mulai memakannya.

Setelah selesai, keduanya menuju ke ruang tamu, Wonwoo langsung duduk di seberang ayah Mingyu dan menyiapkan buku sedangkan Mingyu naik ke lantai dua bersama ibunya dan bersiap untuk tidur.

Ia berbaring di tempat tidurnya, menatap ibunya yang sedang menyelimutinya. "Nanti kak Arka jadi tidur di sini kan ma?" Tanyanya.

"Nggak tahu sayang, nanti kalo tidur di sini, biar tidur sama kamu." Ibunya duduk di sisi tempat tidur, ia mengusap wajah Mingyu dengan lembut. "Kamu suka banget ya sama kak Arka?" Tanyanya.

mingyu alvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang