masih aja suka

1.6K 170 3
                                    

Wonwoo menatap seorang anak laki-laki yang tersenyum begitu lebarnya berjalan ke arahnya, kini Mingyu bukan lagi berumur sembilan tahun seperti saat pertama kali ia mengenal Mingyu juga ia sadar bahwa ia menyukai Mingyu, tapi Mingyu sudah lulus dari bangku sekolah menengah pertama.

Hari ini adalah hari kelulusan Mingyu, ia menyempatkan diri datang karena ia sungguh sibuk dengan urusan kuliah pascasarjana yang baru ia ambil selama dua tahun ini. Apalagi sejak ia lulus sekolah menengah atas dan mulai berkuliah, Wonwoo jarang sekali bertemu dengan Mingyu, mungkin hanya dua tiga bulan sekali karena ia terlalu sibuk dan ingin cepat-cepat lulus.

Wonwoo sadar, sampai sekarang bahkan ia masih menyukai Mingyu, ia sudah mencoba berbagai cara, mencoba untuk melupakan Mingyu dengan wanita atau pria lain, tapi hasilnya sama, ia tidak bisa melupakan anak yang bahkan masih di bawah umur. Ia tidak tahu apakah dirinya pedofil atau bukan, karena sampai sekarang, ia masih menyimpan sendiri perasaannya. Sampai ia siap untuk memberitahukan pada anak lima belas tahun yang berdiri di hadapannya itu bahwa ia menyukainya, bahkan lebih dari sekedar rasa suka, tapi cinta.

"Kak Arka udah lama datengnya?" Mingyu masih sama, entah sindrom peterpan atau bukan, ia masih bersikap seperti itu, dan itu salah satu hal yang membuat Wonwoo bertahan dengan Mingyu, ia selalu saja menemukan hal baru dalam diri Mingyu yang semakin membuatnya jatuh hati pada anak itu.

Wonwoo menggeleng kecil, ia memberikan sebuah buket bunga yang ada di tangannya pada Mingyu. "Selamat Varo, kamu akhirnya lulus juga." Wonwoo tersenyum sembari menatap lekat Mingyu, ia benar-benar mengetahui pertumbuhan Mingyu selama lima tahun ini, dimana Mingyu yang tingginya hampir sama dengan dirinya.

Mingyu menerima buket bunga tersebut, ia menatap bunga itu sembari tersenyum. "Makasih kak." Ucapnya dan Wonwoo mengangguk sedikit. Mingyu mendongak dan menatap sekeliling. "Kok mama sama papa belum dateng ya?" Lirihnya, seperti biasanya, ia akan memanyunkan bibirnya yang selalu membuat Wonwoo merasa gemas.

"Bentar lagi mungkin dateng." Kedua mata Wonwoo menatap sekeliling, lalu ia menemukan sebuah kursi di pelataran halaman sekolah. "Duduk di sana dulu gimana?" Tanyanya dan Mingyu mengangguk untuk menanggapi.

Keduanya berjalan melewati beberapa orang hingga akhirnya sampai di kursi tersebut, Mingyu mendudukkan dirinya sembari memperhatikan buket bunga yang ada di tangannya. Wonwoo yang sudah duduk di samping Mingyu menoleh, memperhatikan lekat wajah Mingyu yang tersenyum tipis. "Kamu kenapa Varo?" Tanyanya.

Mingyu sontak menoleh, ia menggeleng kecil untuk menanggapi Wonwoo. "Nggak papa kak, cuma seneng aja dapet bunga kaya gini pas Gyu lulus.. Hehe.." Ia tersenyum lebar menunjukkan kedua taringnya.

Wonwoo tersenyum dan mengangguk. "Pas kamu lulus SD kan kakak nggak dateng, makanya sekarang nyempetin buat dateng."

"Nggak papa." Mingyu menatap Wonwoo dengan sendu. "Waktu itu kan kak Arka sibuk." Mingyu sedikit memanyunkan bibirnya. "Gyu juga nggak dateng waktu kakak lulus kuliah. Nanti kalo kak Arka lulus kuliah pascasarjana, Gyu mau dateng."

"Beneran?"

"Iya kak!" Seru Mingyu.

Wonwoo terkekeh kecil sembari mengusap rambut Mingyu, mengacaknya dengan lembut. Mingyu tak lagi protes tentang hal tersebut. "Jadi, kamu mau nerusin di mana?" Tanya Wonwoo kemudian.

"Di tempat papa ngajar, katanya biar sekalian kalo berangkat sama pulangnya." Mingyu tersenyum simpul, yang mendapat anggukan dari Wonwoo. "Terus kak Arka gimana? Kak Arka mau kuliah lagi?"

"Belum tahu Varo, tapi habis pascasarjana, kakak mau jadi dosen."

"Eh, beneran?" Wonwoo mengangguk untuk menanggapi. "Nanti Gyu ambil jurusan yang sama di kak Arka ngajar ah, biar kak Arka ngajarin Gyu."

mingyu alvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang