Bab 22 🍑🍌

778 37 11
                                    

Hello... apa kabar semuanya.... I'am Back.... 🤭🤭 setelah sekian purnama ya... akhirnya balik lagi.
Yg lupa sama cerita sebelumnya bisa puter balik dulu ya... wehehe.. aku pun sama kok.

Oh iya guys.. ada yg punya akun tiktok gak? Kalau ada boleh dong follow akunku. Nama akunnya sama kayak akun WP ya guys... Chi_Hyo_ki95.

Btw, itu ada beberapa playlist ya guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw, itu ada beberapa playlist ya guys... dan ada juga jiwa" menghalu ku di playlist KangNgegasFamily. 🤭🤭

Btw, ada yg mau ngasih tantangan aku buat cerita 60 detik/ 1 menit sekali tamat. Atau buat cerita berapa episode dan 1 episode cuma 1 menit. Kalian juga bisa nentuin temanya. 🤭🤭

Ah, kak yg melody to story aja belum jalan. Iya, memang. Sebenernya ada yg mau jadi, tapi aku masih belum sempat lanjut. 🤭🤭 Kalian bisa langsung komen ya di akun tiktok ku ya guys... weheheh...

Happy Reading...

Perlahan ia menghembuskan napasnya untuk meredahkan rasa sesak dan sakit di dadanya. "Hah, lebih baik gua ke club dari pada memikirkan hal yang udah gak bisa di rubah," ucapnya yang bermonolg sendiri.

Cala pun bangkit dari duduknya kemudian berjalan ke kamarnya untuk membersihkan wajahnya dan bersiap-siap pergi ke club. Ia tidak peduli dengan larangan Aaron. Aaron tidak ada hak dalam hidupnya. Jadi, kenapa dia tidak bisa pergi ke club.

Semua sudah rapih, seperti biasa hanya pakian bisa dengan rok panjang dan kacamata bacanya. Ia kini sudah berada di depan pintu keluar rumah, tetapi sayangnha para bodyguard menghalanginya.

"Minggir kalian, apa kalian lupa saha anak pemilik rumah ini?!" marah Cala seraya menatap tajam para bodyguarnya.

"Maaf nona, kami di perintahkan tuan Aaron untuk menghentikan nona ke luar rumah.

"Siapa yang mengaji kalian? Bukankah pria yang memiliki rumah ini? Jadi, jangan halangu saya!" ucap Cala dengan suara meningginya.

"Maaf nona, tapi pak Andreas sudah memerintahkan kami untuk menuruti semua yang di perintahkan tuan Aaron kepada kami.

"Gua mau pergi, persetan dengan Aaron!" marah Cala kemudian ia melangkah pergi. Sayangnnya, tidak semudah itu ia pergi karena para bodyguard menghalanginya.

"Sia***! Minggir kalian!" marah Cala tetapi tetap saja para bodyguard tidak ada yang mau menyingkir.

Para bodyguard sudah diberi perintah oleh Adrian untuk menuruti semua perintah Aaron untuk menjaga Cala. Cala benar-benar kesal dengan semuanya tetapi ia sendiri tidak bisa berbuat apa-apa. Akhirnya Cala pun kembali ke kamarnya. Melemparkab tasnya kesembarang arah.

Ia lompat ke atas tempat tidur dengan posisi tengkurap. "Aaargghh!" teriaknya kesal seraya bergerak tak menentu.

"Aaron sia***! Aaron breng***! Ba***!" Cala memgumpat kesal dengan sikap Aaron.

Touch My He❤rtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang