Malam itu begitu terang karena banyak bintang bintang yang dengan senang hati menghiasi langit yang gelap gulita itu, mata jade itu menatap lamat lamat sang lagit dan juga isinya sambil menghela nafas merasa berat akan mengahdiri makan malam keluarga, dia tau pasti akan ada hal penting yang akan dibahas malam ini sedangkan dia benar benar sudah lelah dan ingin tidur saja
"Ye Lin cepat" Ucap Yue sembali menyeret langkahnya ke istana utama dengan ekspresi yang tetap datar seperti biasanya
"Baik nona" Jawab Ye Lin takut takut karena Ye Lin tau suasana hati Yue benar benar tidak bagus dan Ye Lin tak ingin membuat ang tuan tambah kesal lagi
Mereka berdua berjalan tak berapa lama akhirnya sampai, saat akan memasuki ruangan prajurit yang berada didepan pun berkowtow
"Nona tertua memasuki ruangan!" Ucapnya, Yue acuh kemudian segera masuk tak lupa memberi salam pada ibu suri, putra mahkota juga adiknya. Oh ya kalian pasti bertanya kenapa di istana ini tak ada selir itu karena sang ayah tidak suka menikah lagi ataupun memiliki selir, karena ibu Yue dan juga Ming Hao sudah meninggal mau tak mau ayah Yue menikah lagi karena posisi ibu suri atau ratu tak boleh kosong
Suasana dimeja makan itu benar benar sangat tidak nyaman dikarenakan Huashang belum hadir, jika dilihat disini Yue berperan sebagai anak tiri yang dibenci keluarganya dan faktanya memang benar, ah tidak semua benar ada seorang oknum yang mulai sedikit tertarik dengan keberadaan Xiao Yue yah pasti kalian tau siapa lagi kalau bukan Ming Hao san kakak dari Yue sendiri. Yue tau gegenya ini sedikit curi curi pandang ke arahnya namun dia hanya cuek dan tidak terlalu mempermasalahkan
Tak butuh waku lama Huashang sudah datang, makan malam pun dimulai dengan khidmat, setelah makan malam selesai benar saja ayahnya pasti membahas tentang kompetisi besok
"Zen berharap besok kalian semua dapat menang dan membanggakan kerajaan ini" Ucapnya tetap dengan wibawanya dan aura yang benar benar kentara bahwa ini perintah dan bukan permintaan
"Tenang saja Ayah kami pasti akan menang besok, meski lawan kali banyak yang tangguh namun kami akan berusaha" Ucap Ming Hao membalas
"Ya benar Ayah kami pasti akan menang dan membanggakan kerajaan Wang. Ah iya jiejie juga memiliki kultivasi kan?" Sekarang giliran Xing Xing yang sengaja memprovokasi
"Benar" Jawab Yue tenang
"Zen harap kau tidak mempermalukan keluarga" Ucap raja Wang dengan serius
"Baik" Jawabnya lagi dengan dingin dan tenang berusaha untuk menghindari perkelahian dan segera ingin tidur
*****
Ayam berkokok dengan keras membangunkan semua penghuni kerajaan termasun tokoh utama kita ini, tak seperti biasanya yang sulit dibangunkan kali ini Yue bangun sebelum matahari terbit karena ingin berlatih pagi pagi agar lebih segar dan kemampuannya bertambah meski tak terlalu banyak. Ingatkan bahwa dia ingin benar benar meminimalisir energi Qi miliknya naif memang tapi usaha tak akan mengkhianati hasil
Nafas gadis itu terengah engah karena latihan yang dia laksanakan sedari tadi, saat dia kira sudah cukup Yue pun melakukan pendinginan dan segera bersiap menuju gerbang hutan terlarang.
Tak butuh waktu begitu lama Yue sudah sampai digerbang hutan terlarang, dia memandang sekeliling berusaha mencari keberadaan Wanmei dan yang lainnya juga saat Yue rasa melihat orang yang dicarinya kaki itu perlahan bergerak menuju Wanmei dan yang lainnya, sedangkan Wanmei yang memang sengaja mencari Yue akhirnya melambaikan tangannya ke arah Yue dengan riang seperti biasa
"Yue sebelah sini!" Teriaknya sambil sedikit melompat lompat kecil, Yue hanya tersenyum tipis dan sudah tidak heran dengan tingkah sahabatnya ini. Tak ingin Wanmei menunggu lebih lama lagi tanpa sadar kaki Yue berlari kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: The Great Empress Qin ✔
Fantasy[PROSES REVISI] Kembali ke masa lampau dengan menjadi seorang sampah yang terasingkan? Siapa yang akan mau? Dia mungkin mengalaminya tapi dibalik itu juga dia bahagia, bahagia dengan segala bentuk hal yang mereka lakukan. Pelayannya yang baik, cuku...