[17] Perjamuan

2.4K 270 6
                                    


Siang sudah berganti malam, istana sedang ramai karena sedang mempersiapkan jamuan yah bisa disebut pesta kecil untuk para pangeran dan putri dari negeri seberang.

"Gegee tunggu aku" Teriak cempreng suara seorang perempuan

"Hm?" Ming Hao berhenti kemudian menolehkan kepalanya sambil tersenyum

"Ah mei mei, ada apa?" Ucap Ming Hao sambil mengelus kepala wanita itu, kalian pasti sudah menebak siapa itu. Yap benar Putri Xing Xing, adik yang sangat disayangi Ming Hao

"Ah gege tidak ada aku hanya ingin bersama gege saja, suda lama aku tak mrnghabiskan waktu bersamamu" Ucap Xingxing dengan memasang wajah sedih

"Hahaha aku kira ada apa, baik lah mari kita habiskan waktu berdua namun jangan lupa kau bergaul lah dengan pangeran dan putri yang lainnya" Ucap Ming Hao sambil tersenyum pengertian

"Iya ge, adik mu akan melaksanakan perkataanmu nanti" Ucap Xing Xing bahagia

Merekapun berjalan beriringan tak lupa juga mereka menyapa pangeran dan putri yang lain

****

Bulan sudah menampakkan diri waktu perjamuan pun sudah dimulai, kenapa dilaksanakan pada malam hari? Karena ini hanya perjamuan kecil, hanya makan malam bersama kaisar dan juga memberi hadiah kepada kaisar. Itu sudah tradisi dalam perjamuan kompetisi yang dia adakan tiap beberapa tahun sekali

Suasana ramai dan sebagian besar para putra dan putri itu membicarakan Yue, dia tak peduli toh dia tak memiliki ikatan terhadap mereka namun dia sangat risih

"Permisi bisakah aku duduk disini?" Tanya seorang gadis berambut hitam dengan mata kelamnya

"Tentu saja, masih banyak ruang disini" Jawab Yue sambil sedikit tersenyum

"Xie Xie putri" Ucap gadis bermata kelam itu

"Panggil Yue saja, jangan terlalu formal" Timpal Yue, dia sedikit melirik ke arah gadis itu

"A-ah baiklah, Yue dan perkenalakan nama ku Zhang Wanmei panggil saja Mei" Jawab gadis bermarga Zhang itu gugup

"Keluarga Zhang ya, hm salah satu keluarga pemanah terbaik di dinasti ini" Puji Yue, dia memuji dengan sungguh sungguh dengar dengar dengan kemampuan pasukan militer mereka saja mampu merobohkan puluhan ribu tentara musuh dalam sekali tembak, kecepatan memanah mereka lebih cepat dari kalian duga apalagi bila ditambah dengan kekuatan spiritual itu sangat menakjubkan namun sayang mereka memiliki beberapa kelemahan yaitu tak bisa bertarung jarak dekat

"Yue terlalu memuji" Ucap Mei tersenyum simpul

"Apakah ini hewan spiritual milik mu?" Tanya Mei dengan mata berbinar lucu sekaligus kagum dengan Xinyue

"Ya masih berumur beberapa bulan" Jawab Yue tetap dengan poker face nya

"B-bolehkah aku menyentuhnya?" Tanya Mei memohon

"Iya" kemudian Yue sedikit menggeser Xinyue ke pangkuan Mei, sekejap saja serigala itu sudah nyaman dipangkuan Mei aish dasar tidak setia saat Yue memperhatikan mereka suasan hening tiba tiba datang karena kowtow seorang prajurit

"RAJA TELAH MEMASUKI RUANGAN"

Seketika mereka semua bersujud memberikan hormat termasuk Yue, seperti ini juga Yue sangat menghargai Raja alias ayah nya meski dia tak terlalu suka, raja mana yang membiarkan rakyatnya kelaparan? Sungguh matanya sangat tajam. Setelah raja alias ayah Yue memberi tanda mereka semua kembali duduk

"Selamat malam para pangeran dan putri, Zen senang anda semua bisa hadir diacara perjamuan sederhana ini" Ucap raja wang yang sedang memberikan sedikit sambutan keramah tamahannya

Book 1: The Great Empress Qin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang