☡Typo Bertebaran☡
Ps: no edit
****
Pagi telah tiba, suara burung saling bersahutan menyambut datangnya sang surya, aktivitas didalam dan diluar kerajaan pun berjalan dengan lancar sebagai mana mestinya. Pada dinasti ini banyak masyarakat yang berprofesi menjadi petani, peternak dan juga pedagang
Diantara ramainyanya pasar berjalanlah seorang dengan menggunakam jubah putih dengan ukiran naga disana, perawakannya tak terlalu tinggi namun cukup menawan dan menambah kesan bahwa dia berada di keluarga yang cukup berkuasa, bisa kalian tebak siapa dia? Yah benar hanya Xiao Yue seorang yang mau keluar dari istana menuju pasar dengan panasnya matahari yang menurut para putri menyengat kulit mereka, hanya Xiao Yue seorang yang berani keluar dari kediaman tanpa penjagaan
Yue berhasil menembus Level satu ranah akhir yang seperti dia bilang, sungguh terkejut? Padahal bila orang normal mereka membutuhkan waktu hingga satu tahun lama nya namun Yue? Tidak, dengan mudahnya hanya satu malam dia mencapai level satu ranah akhir mungkin saja ini akibat meridiannya yang selama ini tersegel, yahh mungkin seperti itu siapa yang tau?
Hari ini dia pergi sendiri kepasar karena ingin membeli sebuah senjata yang cocok untuknya, terlebih dahulu dia berjalan menuju rumah makan yang tak terlalu mewah namun cukup menggiurkan. Tudung jubah tetap ia pakai dan hanya pergi duduk sambil mengawasi sekitar, orang orang disana tak terlalu tertarik dengan penampilan Yue, mereka sibuk bergosip ria
"Kau tau katanya 1 minggu lagi ada pangeran pangeran dari berbagai kekaisaran akan datang ke sini dan melakukan kompetisi!" Ucap salah satu laki laki berbadan kekar
"Wahh benarkah?! Apakah hanya para pangeran? Ah tidak seru. Kau tau putri dari kekaisaran Feng sangat cantik dan menawan!" Ucap pria berbadan lebih kecil
Yue mulai berpikir tentang apa yang diucapkan oleh kedua orang itu. Sepertinya menarik, ini bisa menjadi ajang latihan dirinya untuk terus berkembang. Setelah memutuskan itu dia tidak jadi makan dan langsung menuju toko persenjataan, dia ingin segera membeli senjata yang sangat cocok untuknya dan mulai berlatih kultivasi lagi
Terdengar bunyi lonceng saat Yue membuka pintu toko tersebut
"Ada yang bisa kami bantu tuan?" Tanya pegawai toko yang sangat ramah dengannya
"Aku ingin mencari sebuah senjata" Ucap Yue dengan terus memandang sekitar dan mulai mencari senjata yang menurutnya cocok dan nyaman untuk di pakai bertarung
"Senjata jenis apa yang tuan inginkan?" Tanya sang pegawai lagi
"Pedang" Jawab Yue sambil menimang nimang
"Mari ikut saya, saya rasa ada pedang yang sangat cocok untuk tuan" Ucap pegawai toko kemudian mulai berjalan ke arah barat sisi toko. Dia membuka sebuah peti berwarna putih yang di atasnya terdapat ukiran ukiran rumit
Dikeluarkannya sebilah pedang dengan hawa Qi yang sangat kuat dan dingin, saat Yue melihat lihat pedang yang dibawa oleh pegawai itu dia mengira ngira ukurannya tak terlalu besar dan tak terlalu kecil, dari baham yang dipakai pedang ini juga terlihat ringan dan fleksibel sekaligus kuat dengan hawa yang dikeluarkannya pun kurasa senjata ini sudah mencapai level 2 ranah akhir
"Saya rasa senjata ini sangat cocok untuk tuan" Ucap nya sambil memandang Yue lamat lamat
"Akan ku ambil, berapa harganya?" Tanya Yue yang memang tertarik dengan pedang yang dibawanya
"Harganya 10 tael emas" Ucap sang penjual
Yue memberikan sekantong uang, entah berapa jumlahnya namun dia juga memiliki sedikit permintaan lain
"Ini untuk mu, namun aku ingin kau membuatkan ku sekotak jarum. Kau tau maksudku? Dua hari lagi akan aku ambil" Ucap Yue kemudian mengambil pedangnya itu dan menyembunyikannya dibalik jubah
"T-terima kasih tuan. Baik akan saya kerjakan sebaik mungkin" Ucap pemilik toko sambil membungkuk
Keluar dari toko Yue menghela nafas, persediaan uang yang dia miliki semakin menipis dan parahnya uang yang diberikan kaisar kepada setiap putra putri nya dipotong, yah dia mendapat hukuman gara gara masalah Xing Xing beberapa waktu lalu. Sungguh sial nasibnya padahal dia tak melakukan apa apa dan dia kena imbasnya juga
"Hm aku akan pergi ke Balai Pusat saja" Ucap Yue, kemampuan dia memang tidak terlalu tinggi tapi cukup untuk mendapat misi tingkat B atau D. Misi yang tak terlalu ringan namun bila berhasil uang yang dihasilkan juga tak sedikit
Disini level 1 ranah akhir sudah dianggap mampu atau hebat karena menuju tingkat selanjutnya kesulitan yang dialami sangat lah besar. Kebanyakan orang orang di dinasti ini memiliki level 1 ranah akhir atau level 2 ranah awal untuk masyarakat biasa namun putra putri kerajaan biasanya level 2 ranah akhir atau level 3 ranah akhir. Walaupun seperti itu kemampuan yang Yue miliki lebih hebat dari level 1 ranah akhir, kemampuan dia sekarang seperti level 2 ranah menengah meski dia baru membuka 3 meridiannya. Bayangkan saja bila dia berada di level 2 atau 3, mungkin ini yang seharusnya disebut orang yang sangat berbakat di bidang kultivasi
Matahari sudah berada tepat di atas kepala menandakan pergatian akan siang menjadi sore hari akan terjadi, dia kini berada dikedai mantau untuk membeli beberapa mantau karena dia memang benar benar kelaparan
"Saya ingin membeli beberapa mantau" Ucap Yue terdengar dingin namun tetap sopan
"Ini tuan, jumlahnya 3 tael perak" Ucap sang penjual sambil memberikan mantau mantau tersebut
Yue kembali berjalan menuju Balai Pusat untuk menerima misi, di tempat itu misi rangking B atau D itu seperti mengawal pejabat pemerintah atau pun mencari buronan buronan atau perampok dan kali ini Yue mendapat misi mengawal pejabat pemerintah, setelah mengonfirmasi dan mendapat plakat dia segera berangkat. Di menuju kerajaan Wang untuk mengawal mentri pergi ke negeri seberang yaitu kekaisaran Feng untuk masalah kerjasama antar kekaisaran. Kali ini Yue mengawasi diam diam, tugasnya memang menjadi pengawal bayangan dan menjaga para mentri tetap selamat sampai kembali kekaisaran Wang, mentri itu pun dikawal oleh prajurit kekaisaran juga namun lebih baik melakukan tindakan pencegahan kan?
Di perjalan tak sedamai yang Yue kira, saat berada di perbatasan tiba tiba banyak rampok yang menghadang kereta para mentri kerajaan, jumlahnya tak sedikit kalau diperkirakan jumlahnya ada sekitar 20 lebih para perampok. Prajurit mulai kuwalahan menghadapi mereka dan Yue pun turun tangan, dari atas pohon dia melemparkan jarum jarum beracun yang ia bawa dari kediamannya. Semua perampok itu langsung mati, yah Yue memang ahli racun namun didunia modern tak pernah berguna karena dinegaranya keamanan sangat dijaga dengan ketat dan orang orang tak akan bersusah payah membuat racun untuk melindungi diri, atau mungkin mereka membuat racun malah untuk membunuh orang. Yahh dunia yang benar benar munafik
Setelah itu dari atas pohon Yue memberi isyarat kepada prajurit yang memimpin untuk melanjutkan perjalanan tak lupa juga menunjulkan plakat yang diberikan oleh Balai Pusat, prajurit itu mengerti kemudian mengangguk dan melanjutkan perjalanan
"Mari kita lanjutkan!" Ucap nya
Malam mulai datang dan untungnya mereka telah tiba, sambutan hangat juga diberikan oleh pihak kerajaan Feng. Yue tetap bersembunyi dan menjaga rapat rapat identitas miliknya, dia tak memakai topeng karena kecerobohannya sendiri
"Hm aku lapar, kurasa setelah mereka sampai di kerajaan aku akan mencari makan" Batin Yue yang tetap mengawasi hingga para pejabat itu sampai di kerajaan Feng
Saat dia hendak pergi tiba tiba ada yang memanggilnya
"Tunggu tuan" Ucap seorang laki laki, dan ternyata itu prajurit yang tadi
"Terimakasih atas bantuannya" Ucap Prajurit tersebut sambil membungkuk
Yue berpikir ternyata masih ada orang yang seperti itu di jaman persaingan ini, dia sedikit tersenyum dan mengangguk lantas segera pergi untuk mencari makan
Continued. . .
🍁Arvi
Maaf lambat updatenya. Inspirasi datang dan pergi seperti rasa gundah dihati ini:)
Ig: @arvi_24
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: The Great Empress Qin ✔
Fantasi[PROSES REVISI] Kembali ke masa lampau dengan menjadi seorang sampah yang terasingkan? Siapa yang akan mau? Dia mungkin mengalaminya tapi dibalik itu juga dia bahagia, bahagia dengan segala bentuk hal yang mereka lakukan. Pelayannya yang baik, cuku...