Dalam perjalanan kekereta kuda mereka bertiga sedikit bersenda gurau keculai Xinyue yang hanya mengibas ibaskan ekornya pertanda dia senang, Tak lama mereka sampai dan disambutlah pedang para prajurit yang menodong kearahnya, anak itu langsung turun dari tubuh Xinyue"Pamaaaaan" Teriak anak itu
"Pangeran tidak apa apa? Apa ada yang terluka?" tanya salah satu pria yang terlihat seperti pemimpin mereka
"Iyaa, tuan itu menyelamatkan ku" Ucap anak itu ynag sepertinya pangeran
Sebelum terjadi kesalah pahaman yang lebih besar lagi Yue segera menunjukkan plakat Balai Pusat, setelah mereka tau mereka sedikit terkejut dan meminta maaf
"Ah maafkan kami tuan" Ucap lelaki pemimpin itu
"Mei guan xi" Balas Yue singkat
Setelah kepala prajurit itu meminta maaf kepada Yue akhirnya mereka melanjutkan perjalanan, kali ini Yue tak mengikutinya diam diam karena permintaan pangeran kecil itu entah kenapa pangeran kecil itu suka sekali dengan Yue bukan karena Yue menolongnya tapi memang ada suatu tarikan yang membuatnya tertarik meski tak tau bagaimana rupa sang penolong karena tertutup topeng. Yue pun sedikit berbincang dengan kepala prajurit disana
"Ah maaf tuan sedikit lancang, bolehkan saya mengetahui nama tuan?" tanya kepala prajurit itu sedikit canggung, memang biasanya misi pengawalan dari balai pusat akan dilakukan diam diam bukan peraturan wajib namun ini bisa menjaga keamanan pelanggan dan balai pusat sendiri
"Pangging saja Zhao" Ucap Yue singkat, sang kepala prajurit hanya mengangguk dan menerka nerka bagaimana wajah sang pengawal ini
"Baik tuan Zhao, perkenalkan saya kepala prajurit disini nama saya Ju Jiyi" Ucapnya pengawal Ju memperkenalkan diri kepadanya, Yue hanya mengangguk mengerti dan mulai hening sebenarnay Yue penasaran dengan bocah pangeran itu namun dia rungkan karena setiap pelanggan memiliki rahasia dan dia tak berhak untuk terlalu mencampuri cukup yang ia lihat saja. Beberapa waktu mereka sampai dan ternyata memasuki wilayah kekaisaran Qin dan Yue menebak pangeran kecil itu salah satu pangeran disana, mataharipun sudah mulai menampakkan diri dan pasti Ye Lin sedang mengomel dikediamannya karena menemukan dia tidak ada ditempat Yue yang memikirkan itu menjadi geli sendiri dan tanpa sadar menggeleng gelengkan kepalanya, pengawal Ju yang melihat tingkah Yue sedikit aneh lantas bertanya
"Apakah ada masalah tuan?" Tanyanya memastikan, Yue yang kepergok pun langsung menjawab
"T-tidak apa apa, hanya melhat keadaan sekitar" Ucapnya berusaha menutupi kegugupannya dan jika kalian ada yang bertanya dimana Xinyue berada maka serigala kecil itu sedang berada didalam kereta pangeran kecil itu dari tadi mereka berdua bermain main, terkadang Xinyue menggesek gesekkan kepalanya dikaki pangeran yang membuatnya terasa geli
Matahari sekarang sudah benar benar menampakkan diri, sinar agungnya menyinari setiap sisi kekaisaran dan membuatnya semakin indah untuk dipandang. Daun daun berwarna merah berguguran menambah kesan yang mewah karena memang musim gugur sedang berlangsung, Yue sedikitt berdecak kagum dan menikmatinya. Tak lama misinya sudah selesai karena memang sudah mencapai wilayah kerajaan dan benar tebakan Yue tadi yaitu pangeran kecil itu adalah bagian keluarga utama dari kekaisaran Qin, ya benar salah satu anak dari kaisar Qin sendiri pantas saja musuh yang tadi dia hadapi begitu kuat
"Tuan mari masuk terlebih dahulu" Tawar sang kepala pengawal namun dengan sopan Yue menolak karena hari sudah mulai siang dan dia ingin segera pulang takut takut Ye Lin melapor ke ayahnya bila dia tak segera pulang dan akan membuat heboh satu kediaman, merepotkan tapi Yue harus sadar dia juga buan orang biasa. Segera ia pulang namun sebelum itu dia mampir kepasar untuk mengisi perut dan membeli sedikit buah tangan untuk menyogok Ye Lin haha, Yue singgah disebuah kedai mie dan segera memesan makanan tak terlalu lama dia akhirnya selesai kemudian dia membeli sebuah kalung untuk Ye Lin tak terlalu mahal memang namun kalung itu begitu terlihat indah saat dikenakan dan cocok dengan Ye Lin juga
*****
Yue sampai dikerajaan Wang dan segera menuju kediaman miliknya tentu dengan berusaha menghindar dari pandangan pengawal pengawal yang sedang berjaga, saat tiba dikediamannya dia kejutkan dengan keberadaan Xing Xing yang ada disana dan berusaha masuk namun terlihat ditahan oleh Ye Lin, Yue segera mngendap endap dan melepaskan jubah sekaligus topeng miliknya dan sedikit merapikan pakaian yang ia kenakan
"M-maaf nona besar, nona Yue benar benar sedang tidak bisa ditemui" Ucap Ye Lin yang sedang berusaha menahan Xing Xing, masalahnya nonanya sedang tak berada dikediaman saat ini dan bisa menjadi masalah jika Xing Xing mengetahuinya dan melaporkannya
"Cih sesibuk apasih dia?! Kau juga hanya pelayan rendahan berani beraninya menahanku hah!! Teriak Xing Xing yang kesal, pasalnya dia tak akan seperti ini karena dia kesal Yue telah merebut perhatian ayahnya, ya tadi saat dia tak sengaja mendengar percakapan ayahnya memuji muji XIao Yue dan hal itu membuatnya geram, teman teman Xing Xing juga mulai tertarik dengan Xiao Yue dan itu membuatnya tambah membenci gadis berambut outih itu Xing Xing yang hilang kesabaranpun mendorong Ye Lin, Ye Lin berniat menyusul namun dua pelayan miliki Xing Xing menahannya
"XIAO YUE KELUAR KAU SIALAN!" Teriak Xing XIng seperti orang kesetanan
"Beraninya membuat ribut, diamana etiket kerajaanmu" Ucap Yue tiba tiba yang keluar dari pavilliun dengan tampang dinginnya, Ye Lin terkejut namun juga lega karena nona nya sudah pulang sempat tadi dia sudah bersiap untuk dihukum
"KAU!" Teriak XingXing lagi "Sudah puas kau merebut semunya sekarang hah?!" Teriaknya lagi
"Aku? Atas dasar apa?" Ucap Yue lagi dengan tenang namun pandangannya begitu tajam menatap sang adik didepannya ini yang marah marah dan membuat keributan hanya karena alasan tidak jelas
"Cih kau sengaja kan selama ini menyembunyikan kekuatanmu?! Dan sekarang kau mengeluarkannya agar mendapat pujian dari semua orang dan berusaha menarik perhatian ayahanda. Apa kau pikir kau hebat hah?! Ah benar ini aneh apa kau benar benar menggunakan teknik terlarang, dasar sampah tetaplah sampah!" Pekinya kesal dan mengeluarkan semua unek unek yang ia pendam dari kemarin
"Sudah selesai? Jika aku sampah lantas kau? Aku menyembunyikannya atau tidak itu bukan urusanmu benar? Adik jika kau memang ingin dipuji maka berlatihlah bukan marah marah dan membuat keributan dikediaman milikku. Ingat batasanmu dan jangan berbuat seenaknya" Ucap Yue panjang, ya baru kali ini dia berbicara sepanjang ini sudah kepalang tanggung dan dia pun sedang lelah karena misi kemarin dia ingin segera beristirahat dan tidur. Xing Xing yang mendengar itu mukanya pun bertambah merah, Yue berkata masuk akal dan kali ini dia benar benar tak bisa membalas
"Sekarang pergi atau kupanggil prajurit" Ancam Yue serius dengan perkatannya
Xing Xing akhirnya memutuskan untuk pergi dengan kata kata sumpah serapah yang iya tujukan kepada Yue, Yue hanya menggeleng heran dengan kelakuan adiknya sebegitu bencinya kah dia kepadanya? Yue juga tak tertarik dengan pujian pujian itu niat hati ingin hidup dengan damai namun malah tak bisa karena masalah masalah sepele. Ye Lin yang sedari tadi sudah dilepas segera berlari kearah nonanya ini, sebelun Ye Lin ingin mengomel Yue menahannya
"Diam jangan mengomel aku lelah, jangan biarkan siapapun masuk aku ingin tidur" Ucap Yue berbalik dan berjalan kedalan Ye Lin mencebik kesal namun juga lega nonanya tidak apa apa
"Dan ini untukmu, terimakasih kau sudah menahannya tadi" Ucap Yue berterimakasih sambil melempar kalung yang ia beli dalam perjalanan pulang tadi
"T-terimakasih nubi ucapkan nona, kenapa nona repot sekali nubi tidak pantas" Ucap Ye Lin terharu dan senang namun dia juga merasa tidak enak kepada tuannya
"Tak apa dan aku sudah makan tadi saat pulang" Balas Yue yang sudah sepenuhnya masuk dalam kamar miliknya
•
•
•
Tbc🍁Arvi
Ola._.
Author kembali lagi!!! maaf ya minggu kemarin ga update, author kelupaan guys gegara ada classmeeting abis itu eeeh bru aktifitas seminggu full udah tepar>.<,
vote+comment jangan lupa ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: The Great Empress Qin ✔
Fantasía[PROSES REVISI] Kembali ke masa lampau dengan menjadi seorang sampah yang terasingkan? Siapa yang akan mau? Dia mungkin mengalaminya tapi dibalik itu juga dia bahagia, bahagia dengan segala bentuk hal yang mereka lakukan. Pelayannya yang baik, cuku...