☡Typo Bertebaran☡
Ps: no edit
****
Malam penuh bintang menyinari kediaman bulan miliknya, hari ini dia berhasil mencapai level 2 ranah menengah mengejutkan bukan? ya dia sendiri pun terkejut pil dari guru besar Ji sungguh sungguh amat mujarab. Besok dia akan kekuil teratai untuk berterimakasih kepadanya, ah ngomong ngomong dia terpikir seseorang yang amat membencinya? hm benarkah itu? entah yah dia terpikir gege tercintanya itu
gara gara dia menemani Yue ke pegunungan mati pedang kesayangan gege nya itu rusak, Yue berpikir akan memberikan Ming Hao pedang yang baru. Dipakai tidak diapakai terserah dia toh Yue tidak terlalu perduli, perlombaan juga dimulai 2 hari lagi setelah festival musim gugur apa salahnya dia memberi kan sebuah hadiah mengingat perlakuan Xiao Yue yang dulu keterlaluan dan dirasa uang simpanannya sudah menipis waktunya dia untuk mengambil misi kembali
Malam itu dia cepat cepat tidur karena besok pagi pagi sekali dia ingin diam diam pergi ke pasar
"Nona diluar begitu dingin, hamba mohon nona masuklah agar nona tidak sakit" Ucap Ye Lin khawatir
"Ya, oh ya besok aku akan keluar diam diam menuju pasar jadi jangan melaporkan ku" Ucap Yue sambil beranjak dari ayunan yang dia duduki
"K-kalau nubi boleh tau, untuk apa nona pergi kepasar? Nubi akan menemani nona" Tanya Ye Lin takut takut
"Tidak perlu, aku akan membelikan hadiah untuk gege" Ucap Yue sambil sedikit tersenyum
"Ah dimana Xinyue?" Tanya Yue, bagi yang penasaran Xinyue adalah bayi serigala yang ditemukannya kala dipegunungan mati dan sekarang setelah melakukan beberapa ritual bayi serigala itu resmi menjadi spirit beast milik Yue dan mengejutkannya lagi elemen milik Xinyue selaras dengannya
"Serigala milik nona berada di kamar nona, terakhir kali nubi melihat Xinyue sedang tidur nona" Jelas Ye Lin
"Hm" Setelah itu Yue memasuki kediamannya dan langsung tidur
****
Sebelum ayam berkokok Yue sudah bersiap lengkap dengan jubah putihnya serta cadar, dia tak memakai topeng seperti waktu itu. Segera dia keluar menuju istana tak lupa Xinyue yang sudah bertengger di bahunya, rubah itu rupanya bisa mengubah ukuran tubuhnya sehingga nyaman untuk dibawa kemana mana
"Baik baby boy mari kita pergi" Ujar Yue sambil berbisik, rubah itu mengibas ngibaskan ekornya pertanda senang dengan perkataan Yue
Suara kaki kuda memecah kesunyian pagi itu, burung burung mulai berterbangan melakukan aktifitas mereka
"Aku akan ke balai misi untuk mengambil misi terlebih dahulu" Batinnya menghela nafas
Jujur baru kali ini Yue mengalami apa itu yang namanya kantung kering, dia merasa seperti orang miskin sekarang
Tidak ada setengah dupa dia sudah sampai dan langsung mengambil misi tingkat menengah, dia mendapatkan misi memusnahkan spirit beast yang sedang menyerang sebuah perkampungan yang ada di bagian utara kota ini
"Heh gila, ini masih pagi" Batin Yue sambil berdecak, dia kira akan mendapat misi yabg gampang gampang saja ternyata meleset dari dugaan namun bayaran misi kali ini lumayan untuk hidup beberapa minggu. Siapa sangka anak raja akan mengambil misi demi uang padahal dia bisa saja meminta pada ayahanda nya namun Yue sadar diri dia bukan putri yang dihormati
Perjalanan ke utara kota tidak memerlukan waktu lama karena berkat kuda kesayangannya ini, angim berhembus memperlihatkan rambut coklat panjangnya. Kenapa coklat? Ya berkat kultivasinya dia bisa mengubah penampilannya, dia sungguh bosan dengan rambut putihnya
Saat memasuki perkampungan begitu terkejutnya dia bahwa kampung itu sudah porak poranda, hey gila ini masih pagi dan spirit beast itu tidak mengenal waktu untuk menyerang. Segera dia mengambil belati dan menyerang para spirit beast itu, untung saja mereka berada di level 1-2 jadi tidak terlalu sulit untuk mengalahkannya
Omong omong hewan hewan itu berjenis burung, mereka menyerang perkebunan dan rumah rumah warga. Yue berpikir pasti ada alasan mereka menyerang
"Paman sejak kapan mereka mulai menyerang?" Tanya Yue pada salah seorang warga disana
"Sudah beberapa hari lalu tuan, mereka terus saja menyerang perkampungan kami" Ucap pria paruh baya itu
"Apakah paman tau apa alasan mereka menyerang, apakah pihak kerajaan tidak melakukan apapun?" Tanya Yue
"Tidak tuan, kami sudah melapor pada kerajaan namun mereka masih belum memberikan bala bantuan" Ucap pria itu lagi
Yue hanya mengangguk dan mengucapkan terimakasih, di berpikir ayahnya tidak sebijak yang terlihat. Saat hewan hewan itu sudah tak menyerang Yue mencoba menyusuri hutan, sebelum itu Yue menyuruh Xinyue untuk mengikuti para burung burung itu tak lama Xinyue kembali dari gestur tubuhnya dia menyuruh Yue untuk mengikutinya. Spirit beast seperti Xinyue masih belum bisa berbicara bahasa manusia karena dia masih kecil dan juga perlu mengembangkan kultivasinya juga
Tak berapa lama Yue sampai ditempat yang ditunjukkan oleh Xinyue dan akhirnya Yue tau akar permasalahannya, segera dia menulis surat dan ai kirimkan menuju balai misi hanya itu yang bisa ia lakukan karena balai misi tempat tercepat untuk melapor pada kerajaan. Kalian penasaran apa yang sebenarnya tetjadi?
Habitat spirit beast itu tinggal sudah musnah akibat orang yang tidak bertanggung jawab, ya hutan mereka sudah terbakar dan juga pohon pohon banyak yang ditebang, tanahnya pun sudah tandus wajar saja spirit beast Marah dan menyerang perkampungan. Yue menghela nafas ternyata tidak dijamannya dulu atau sekarang sama saja, banyak orang yang egois
"Kurasa aku bisa membantu sedikit, Xinyue bekukan semua yang didepan!" Perintah Yue, Xinyue mengangguk dan melakukan apa yang diperintahkan oleh sang majikan
Dalam sekejap tanah yang ada didepan sudah membeku
"Suruh salah satu burung itu untuk mencairkan es itu" Ucap Yue sekali lagi, Xinyue paham dan segera menuju burung burung spirit beast itu sedangkan Yue sudah menyiapkan beberapa ramuan pemulihan, ramuan ini terbilang ramuan untuk manusia namun apa salahnya kalau tidak dicoba? Siapa tau kan tanah ini bisa dipulihkan kembali, jujur dia tidak tau tentang pertanian jadi sebisa mungkin dia berusaha
Saat Xinyue kembali salah satu burung mengikutinya dari belakang, burung itu langsung bertengger di bahu Yue
"Semprotkan ini bersama apimu" Ucap Yue kepada sang burung, setelah memasukkan ramuan itu kedalam mulutnya dia mulai menyemprotkam api dari dalam paruhnya
Tak lama setelah itu es mencair, air mulai menyerap kedalam tanah dan secara ajaib tanah yang gersang menjadi subur
"Dewa membantuku" Ucap Yue sambil tersenyum senang, burung itu terbang ke arah Yue sambil membungkuk kemudian dia pergi
Beginikah rasanya berbuat baik? Jujur dikehidupannya dulu dia jarang berbuat baik namun tidak menyakiti juga, dulu dia berpikir berbuat baik sangat membosankan dan tidak menarik namun kali ini dia menolak pendapatnya sendiri. Senyum tulus masih terukir dibibir mungilnya
•
•
•Yo kawan author balik lagi!!! Ada yg kangen ga?? Hayooo ngaku
Ga ada ya:')?? Yaudah gapapa penting author dah balik awokawok
Enjoy!!!
See youuu😙
01-01-2021
🍁Arvi
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: The Great Empress Qin ✔
Fantasia[PROSES REVISI] Kembali ke masa lampau dengan menjadi seorang sampah yang terasingkan? Siapa yang akan mau? Dia mungkin mengalaminya tapi dibalik itu juga dia bahagia, bahagia dengan segala bentuk hal yang mereka lakukan. Pelayannya yang baik, cuku...