[13] Pegunungan Mati.2

3.6K 349 1
                                    

Pertarungan tak terelakkan oleh mereka, harimau itu terlihat sangat buas dan lapar namun tak menjadi halangan oleh Ming Hao maupun Yue. Harimau itu berusaha mencakar dan menerkam mereka berdua namun segera saja Ming Hao menarik pedang dari sarungnya tak ingin menggunakan energi Qi dia rasa pedang miliknya sudah cukup untuk mengahadapi monster level rendah ini

Srash!

Kepala harimau itu langsung terlepas dari badannya, darah merembes kemana mana dan sedikit mengenai tubuh Ming Hao, Yue terkejut dengan kekuatan pedang yang dimiliki kakaknya itu. Yah tidak perlu diragukan lagi sebenarnya, calon kaisar harus memiliki kemampuan yang sangat luar biasa karena dengan kekuatan itulah dia bisa menjaga negaranya namun kalau itu berada dalam jalan yang benar, hati manusia tak ada yang bisa menebak kan? Yue menghela nafas pelan dia tak akan menanyakan keadaan Ming Hao karena menurutnya itu tak cukup penting untuk dirinya. Cukup melihat saja Yue sudah tau

Mereka berdua melanjutkan perjalanan dengan suasana tetap hening tanpa pembicaraan, Yue memandang sekitar cukup kagum sebenarnya dengan hutan ini disekitar jalan yang ia lewati terdapat tumbuhan jamur yang bersinar layaknya lentera dengan keadaan hutan ini yang cukup gelap ia merasa terbantu dengan kehadiran jamur jamur tersebut. Mereka berdua menuju tengah hutan karena menurut guru besar Ji daun emas pelebur berada disana dan dijaga oleh seekor serigala emas

Saat akan sampai pada pusat hutan Yue merasa ada sesuatu yang akan mendekat, namun saat dia menoleh kearah kakanya kakanya itu hanya bersikap tenang tenang saja, apakah dia tak merasakannya? Atau dia membiarkannya. Hah Yue tak bisa tinggal diam, misalkan makhluk itu tak berbahaya dia bisa saja melawannya namun bila makhluk itu memiliki level di atas mereka kemungkinan kecil mereka akan menang sisanya? Yah kalian bisa menebak, segera yue memegang tangan Ming Hao dan menariknya keatas pohon, Ming Hao pun hendak protes namun cepat cepat Yue menyuruhnya diam

"Sstt" Ucap Yue sambil meletakkan jari telunjuknya didepan mulut tak lupa mata nya tetap mengawasi keadaan di bawah, tiba tiba saja tanah sedikit berguncang mereka berdua cepat cepat berpengang pada batang atau pun dahan yang ada dipohon agar cukup menjaga keseimbangan mereka supaya tidak jatuh

Mereka berdua melihat asap yang tiba tiba muncul disertai dengan jejak jejak kaki makhluk berkaki empat, Ming Hao sedikit terkejut karena dia tak bisa melihat apa apa namun tidak dengan Yue yang bisa melihat makhluk itu dengan jelas entah kemampuan berasal dari mana namun mata itu bisa melihatnya, melihat makhluk berkaki empat dan memiliki tanduk namun mereka memiliki warna biru yang kontras dengan hutan ini yah bila disebut didunianya dulu bentuk seperti iti disebut banteng tidak dengan warnanya, mereka bergerombol dan sedang berlari menuju tengah hutan

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Ucap Ming Hao lirih yang tentu saja didengar oleh Yue

"Itu gerombolan banteng" Ucap Yue singkat kemudian segera turun dari pohon

"Banteng? Kau bisa melihatnya kenapa aku tidak?!" Tanya Ming Hao sedikit emosi dan iri

"Entah, hanya bisa melihatnya saja" Ucap Yue sambil mengendikkan bahu

Ming Hao hanya mendengus kesal dan segera berjalan, sudah kujelaskan bahwa mereka disini hanya mencari daun emas pelebur? Ah kurasa tidak. Daun Emas Pelebur tumbuhan langka yang memang hanya bisa ditemukan disini saja dan untuk gingseng 100 tahun mereka bisa membelinya di toko yang menjual obat herbal, didaerah sini ada banyak sekali yang menjual gingseng tersebut menurut mereka gingseng 100 tahun tak terlalu berharga karena banyak sekali yang bisa mereka dapatkan, namun untuk gingseng seribu tahun atau puluhan ribu tahun itu sangat sulit untuk didapat

Kembali kepada mereka berdua, Yue dan Ming Hao berjalan dengan tenang namun tetap siaga dan sampailah mereka ditengah hutan tersebut, atmosfir ditengah hutan sangat terasa berbeda, sangat berat dan mencekam. Sejauh ini mereka berhasil selamat dan entah kenapa hewan hewan berlevel tinggi tak menyeran mereka saat perjalanan menuju tengah hutan, Yue menebak hewan hewan itu berada di pedalamn hutan sana yah dia bersyukur saja karena hambatan nya tak terlalu berat. Ming Hao mendahului Yue dan melihat keadaan sekitar, dia menolehkan kepalanya guna mencari daun emas itu, Guru besar Ji mengatakan bahwa daun itu berbentuk seperti tumbuhan semanggi namun ukurannya sebesar telapak tangan dengan warna putih

Book 1: The Great Empress Qin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang