[4] Princess Cold

4.6K 398 1
                                    

☡Typo Bertebaran☡

Ps: no edit

*****

Yue hanya diam tak mengucapkan apa apa

"Putri akan saya nikahkan dengan pangeran dari kerajaan Qin" Ucap Kaisar sambil menatap sang putri, dia sebenarnya sangat membenci Xiao Yue karena atas kelahiran dirinya istri tercinta nya meninggal, namun ada sesikit rasa sakit saat putri nya ini tidak memanggilnya Ayah

Yue berpikir sejenak dan memutuskan untuk menerima pernikahannya, dirinya pun sekarang bukan Xiao Yue yang dulu

"Baik" Ucap Yue singkat

Kaisar pun kembali terkejut, dimana sikap kasar dan pembangkang putrinya ini. Lenyap begitu saja seperti angin

"Pernikahanmu akan dilaksanakan satu tahun lagi, jadi bersiaplah dan jangan berani mencoba untuk kabur. Aku mencabut hukumanmu dan kau boleh kembali ke paviliun mu" tlTitah kaisar

"Banyak terimakasih untuk kaisar, semoga anda berumur panjang" Ucap Yue kemudian beranjak dari tempat itu

"Nona akan nubi antar kembali ke paviliun nona" Ucap pelayannya

Yue mengangguk dan terus berpikir, dia adalah putri sampah tak memiliki kemampuan, apakah benar dia tak memiliki kemampuan? Dia pun tidak jadi pergi ke kediamannya dan berbelok menuju perpustakaan kerajaan

"Aku akan keperpustakaan, kau kembalilah ke paviliun dan siapakan makanan" Ucap Yue kemudian melenggang pergi

Dia berjalan menelusuri istana hingga tidak sengaja dia menabrak seseorang

"Ah maaf" Ucapnya datar sambil membungkuk kemudian pergi hingga tangan Yue dicekal seseorang, dia hanya menoleh ke arah orang yang mencekal tangannya dan ternyata itu adalah gege nya, putra mahkota Wang Ming Hao

"Xiao Yue" Panggilnya dingin dengan ekspresi yang menunjukkan kebencian, Yue hanya mengangkat satu alisnya dan tak berbicara apa apa

"Tidak sopan!" Hardik putra mahkota

Yue tidak peduli, dia memandang mata gege nya itu kemudian memandang tangannya yang dicekal oleh nya. Gege nya yang peka akan tatapan itu segera melepas tautan tangan mereka

Yue segera pergi menuju tujuan awalnya, yaitu tempat segudang ilmu perpustakaan. Dia tau putra mahkota mengikutinya namun dia acuh dan segera kesana

Akhirnya dia sampai dan segera masuk, menuju rak buku yang membahas tentang kultivasi, dia terus membacanya hingga tak sadar putra mahkota memperhatikannya

"Hey sampah, percuma kau membaca itu. Tak akan bisa kau melakukannya. Dasar sampah" Ucap Putra mahkota dengan tajam

Yue tidak tersinggung karena yang dihina oleh putra mahkota bukan dirinya namun pemilik asli tubuh ini. Sungguh Yue adalah manusia tercuek dengan dunia ini, tujuannya hanya ingin belajar kultivasi

"Terserah" Jawab Yue acuh tak acuh masih dengan mata fokus pada bacaan

"Beraninya kau pada gege mu!! Akan ku hukum kau" Ucap Putra mahkota menggebu gebu karena dia merasa terhina akan sikap Xiao Yue. Kemudian secara paksa dia menarik Yue dengan kasar dan membawanya keluar perpustakaan

"Lepas" Ucap Yue datar namun ada penekanan sedikit

"Cih, coba saja kalau bisa heh" Ucap pangeran meremehkan

Hey jangan salah Yue adalah master bela diri di dunianya dulu, meski dia bukan seorang kultivasi namun tenaga dalamnya sangat kuat. Segera Yue memelintir tangan Putra mahkota hingga dia kesakitan

"Akh apa yang kau lakukan!" Teriaknya

Yue mendekati telinga putra mahkota dan membisikkan sebuah kalimat

"Jangan mengusikku! Aku bukan Xiao Yue yang dulu" Ucapnya dengan nada yang amat dingin dan aura misterius yang ia keluarkan. Sejenak putra mahkota merinding dan segera melepaskan diri

"Kau!" Teriak putra mahkota

Yue kemudian pergi ke paviliun bulan, ya itu kediamannya. Dia segera makan dan menuju tempat tidur untuk membaca buku itu, dia membaca setiap bab dari buku tersebut dan mencari cara bagaimana berkultivasi. Dia tidak ingin dijuluki putri sampah, meski dia hebat dalam bela diri namun didunia ini tidak akan ada gunanya, melain kan sia sia. Dia akan tetap kalah saat melawan musuh yang lebih kuat dari dirinya

Satu tahun. Yue harus berhasil berkultivasi dalam waktu satu tahun sebelum pernikahan itu terjadi. Satu jam dia membaca hingga menemukan caranya, dia mencoba dengan bermeditasi mengumpulkan spirit dalam tubuh nya, hingga dia merasa ada energi dalam tubuhnya menolak energi Qi dari luar

Uhuk!

Yue memuntahkan segumpal darah akibat mengumpulkan energi Qi

"Ada apa sebenarnya" Batin Yue penasaran, dia berkonsentrasi sekali lagi dan hal yang sama terjadi. Hahh bagaimana ini, dia pikir pemilik tubuh asli ini tidak bisa berkultivasi karena mungkin dia malas dan tak tertarik nyatanya sekarang dia sudah tau apa yang membuat Putri Xiao Yue tidak bisa berkultivasi

Dia menghela nafas pasrah, tiba tiba pelayannya itu datang ke dalam kamarnya. Yue ada ide

"Ye Lin" panggil nya

"Iya nona, ada yang bisa nubi bantu?" Ucap Ye Lin

"Apakah disini ada guru kultivasi?" Tanya Yue datar

"Oh ada nona, namanya guru besar Ji. Dia tinggal di kuil teratai" Ucap Ye Lin

"Hm" Yue hanya berdehem dan memikirkan rencananya untuk mengunjungi guru tersebut. Dia tidak bisa hanya melambai tangan untuk datang ke guru besar itu. Kurasa dia harus membawa sesuatu, untuk menghormati sang guru besar

Yue bangkit dari tempat tidur dan mengambil cadar, segera dia keluar dari paviliun bulan. Tak lupa Yue yang setia mengikuti sang tuan

"Ampun nona, yang rendah ini ingin bertanya kemana nona akan menuju?" Tanya Ye Lin hati hati, menurut Ye Lin nona nya ini lebih menyeramkan dari pada yang dulu, setiap kata yang diucapkan tuan barunya ini menyiratkan perintah yang tak bisa dibantah. Aura dingin dan misteriusnya sungguh bisa menusuk, jangan lupakan tatapan tajamnya

"Ke pasar" Ucap nona nya ini singkat

Mereka terus berjalan hingga sampailah mereka di pasar, yah pasar tradisional jaman dulu. Ramai orang yang menjual, membeli dan juga menawar

Yue yang berjalan diantara mereka menjadi pusat perhatian dikarenakan penampilannya, dia acuh dan segera menuju toko senjata untuk memilih senjata yang cocok dan juga beberapa belati, lama dia memilih hingga akhirnya memutuskan mengambil pedang panjang tipis dan ringan tak lupa juga tajam dengan dua belati

"Wah pilihan yang bagus tuan, harganya 3 tael emas" Ucap penjual

Segera Ye Lin mengambil uang dan membayar barang sang tuan. Mereka berdua keluar dari toko dan menuju toko alat spiritual, mereka masuk dan Yue segera memilih barang yang akan diberikannya kepada sang guru besar. Saat memilih dia tertarik pada suatu barang

Ya, berbentuk seperti kepingan salju yang sangat indah. Dia mengambilnya dan mengamati barang tersebut

"Itu giok es tuan, di dapat dari pegunungan Yin utara, memiliki tingkat spiritual level 4" Ucap pelayang yang ada di toko tersebut

Yue hanya mengangguk dan mengambil benda itu sekaligus giok naga

"Totalnya 5 tael emas tuan" Ucap pemilik toko. Ye Lin akan membayar namun Yue mencegahnya, dia yang akan membayar nya sendiri dengan uang nya. Jangan salah meski Yue kejam namun dia pekerja keras untuk mendapatkan uang yah meski kadang caranya salah

Continued....

🍁Lian

Ig: @arvi_24

Book 1: The Great Empress Qin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang