[31] Satu lawan satu

862 102 1
                                    


Keesokan harinya semua peserta telah berkumpul jika diperhatikan lagi hampir separuh peserta sepertinya terelimnasi

"Hari ini adalah babak ketiga sekaligus babak terakhir dari kompetisi, sebelumnya saya mengucapkan selamat bagi para pangeran dan putri yang sudah lolos" Ujar salah satu penguji, semua peserta bertepuk tangan dengan meriah

"Babak kali ini adalah satu lawan satu, nama kalian akan diundi secara acak untuk memilih lawan hingga pada akhirnya kita akan memilih satu orang sebagai pemenang" lanjutnya setelah itu suasana menjadi ramai karena mereka semua terkejut akan ketentuan yang baru dari kompetisi ini, biasanya mereka akan memilih tiga orang sebagai pemenang utama

"Diam!" Teriak salah satu penguji "Kali ini peraturan memang berbeda namun pada kesempatan ini kami harap kalian menunjukkan kemampuan kalian dengan baik karena ketiga pimpinan perguruan akan memilih beberapa orang untuk dijadikan murid" Lanjutnya, raut wajah yang awalnya suram seketika menjadi baik dan timbulah sebuah keinginan untuk menunjukkan diri mereka sebaik mungkin

"Wah Yue! bukankah ini kesempatan yang bagus aku benar benar ingin masuk kedalam salah perguruan itu" Pekik Wanmei bersemangat

"Ya kau benar" Jawab gadis itu seadanya, sejujurnya ia tak terlalu tertarik, ia lebih suka belajar sendiri atau minimal ia ingin menjadi murid pribadi saja agar bisa lebih fokus

"Eiii kenapa dengan respon itu? Kamu tidak tertarik?" Ujar Wanmei mengerucut sebal karena watak temannya ini benar benar dingin

"Hm jika masuk itu baik jika tidak aku sama sekali tak kecewa" Ujar gadis itu sambil mengangkat pundak acuk

"Lupakan orang hebat memang berbeda ya huh" Gumam Wanmei kecil yang masih dapat didengar oleh Yue, senyum tipis itu terbit sebentar lantas kembali menjadi datar

Semua peserta digiring menuju tepian arena untuk menonton pertarungan satu lawan satu, para raja juga diundang untuk menyaksikan festival tahunan ini. Dengan martabat masing masing hati mereka seakan menjadi tinggi tidak semuanya namun hanya beberapa saja namun itu tak membuat hati Yue menjadi gentar

Hari ini ia memiliki niat untuk mengalahkan adiknya, benar sekali adik yang tidak bermartabat juga kejam itu. Sejujurnya itu tidak membuat Yue tertarik namun karena terakhir kali ilusi itu diciptakan sehingga ilusi kakaknya juga ikut muncul hal ini membuat hatinya sakit karena rasa rindu, beberapa bulan sudah ia habiskan didunia ini namun ingatan itu begitu nyaman menetap dikepalanya

"Sebenarnya hal apa yang harus kulakukan didunia ini?" Hanya itu yang ia pikirkan selama ini.

Nama mulai diundi secara acak, wadah berisi nama nama peserta diacak menggunakan kekuatan spiritual kemudian muncul lah dua nama pertama sebagai pembuka untuk kompetisi ini dan pas sekali nama Ming Hao keluar melawan seorang dari keluarga Long, kepala keluarga adalah salah satu perdana mentri dari kerajaan Wang sendiri. Keduanya pun maju menuju arena dengan senjata masing masing

Peraturannya mudah siapa yang tumbang terlebih dahulu maka akan dinyatakan kalah, pertraungan akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu dupa (15 menit) jika dalam waktu tersebut keduanya belum ada yang tumbang maka akan dinyatakan seri, peraturan yang paling utama adalah dilarang saling bunuh jika melanggar akan terkena hukuman dari keluarga korban terlepas dari status siapa pelaku tersebut, cukup adil bukan? namun begitu masih banyak yang melanggar nya dengan alasan alasan yang sangat klise

"Mohon bantuan anda putra mahkota" Ujar Long Jia Er sembari membungkuk memberi salam

"Jangan sungkan" Ujar Ming Hao sembari tersenyum

Setelah itu keduanya siap diposisi masing masing hingga aba aba mulai terdengar, tanpa ampun keduanya saling menyerang, Jia Er sudah mencapai level tiga ranah awal karena memang dia adalah pewaris utama keluarga tersebut jadi wajar saja meski kekuatan mereka berbeda satu tingkat namun jika dilihat secara sekilas tidak akan ada perbedaan namun sudah dipastikan bahwa Ming Hao lah yang lebih unggul

Book 1: The Great Empress Qin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang