☡Typo Bertebaran☡Ps: No edit
*****
Aku terbangun samar samar mendengar teriakan sebuah suara yang memekakkan telinga, tanpa sadar aku memegang kepalaku yang terasa berat sekaligus sakit. Mataku masih memburam dikarenakan mungkin efek tertidur atau pingsan terlalu lama, aku tidak tau apa yang terjadi pada tubuh ku yang aku rasakan sekarang hanya rasa sakit yang menyerang secara tiba tiba tanpa permisi
Lama aku membuka mata akhirnya semua yang dipandang oleh mataku terlihat jelas dan jernih, dengan keadaan kepalaku masih memberat aku berusaha bangun dari posisi ku yang berbaring
"Nona! Nona ada dimana?!" Ucap sebuah suara yang terdengar samar oleh telingaku, aku hanya seperti orang bodoh yang hanya linglung menelaah dan menganalisis keadaan sekitar. Otakku bekerja sangat lamban dan ini sangat menyebalkan. Terdengar langkah kaki yang mendekat menuju tempatku singgah
"Nona kau baik baik saja?!" Ucapnya dengan nada yang khawatir
Aku hanya diam dan memandangnya, mengingat pernahkan aku bertemu dengannya. Namun nihil tak satupun ingatan yang tersangkut atau tertinggal di otakku, aku bingung kenapa aku bisa ada disini? Dan siapa aku? Sungguh bodoh aku melupakan identitas diriku sendiri
"Nona! Nona!" Ucap wanita itu mengguncangkan seonggok tubuhku
Akhirnya aku memutuskan untuk berbicara
"Siapa aku?" Tanya ku dengan nada yang terdengar dingin dan mengintimidasi
"Nona lupa ingatan? Nubi akan membawa nona kembali" Ucap gadis itu bertambah khawatir, terlalu lama aku berada disini otakku bertambah lelah dan lelah. Dia menolong ku berdiri dan berusaha memapahku, dengan tertatih tatih dia membawaku. Seberapa berat kah diriku ini sampai dia bersikap seperti itu? Hah aku tidak tau
Setengah jam kami berjalan hingga sampailah pada sebuah tempat,
"hmm sangat kuno untuk desain bangunannya kurasa ini kediamanku" batinku. Hei kenapa aku berpikiran seperti itu? Mungkin ini benar benar kediaman yang aku tinggali dulu?
"Nona Xiao sudah kembali, beritau Huashang" Ucap salah satu laki laki yang menjaga gerbang, penjaga lainnya hanya mengangguk dan segera berlari
Aku mengajak gadis ini untuke segera masuk dan menuju kediaman ku
"Siapa nama mu?" Tanya ku pada gadis itu dengan nada dingin
"N-nama nubi Ye lin yang mulia" Ucap nya dengan sedikit nada takut dan tatapan yang sangat kentara
Aku hanya berdehem dan menuju kediamanku, entah kenapa aku merasa sangat familiar saat aku memandang dan memasuki istana ini. Sangat menyakitkan dan hampa, ada apa dengan ku ini sebenarnya, dan sebegitu parahnya aku tidak mengetahui nama ku. Sungguh cobaan yang berat, aku tidak sebegitu penasarannya dengan namaku hanya saja aku sangat penasaran dengan tempat ini. Aku melamun disepanjang perjalanan hingga tidak terasa sampailah pada sebuah bangunan yang menurut ku tidak layak untuk dihuni atau pun digunakan
Hm apakah ini kediaman ku? Aku rasa iya, entah keyakinan apa yang mendorongku percaya. Tiba tiba Ye Lin maju dan membukakan pintu. Dan benar saja ini kediamanku
"Silahkan masuk Putri, nubi akan menyiapkan air mandi untuk putri" Ucap Ye Lin dan segera beranjak dari tempat ia berdiri
Aku hanya mengangguk, kemudian aku memasuki kediaman ku. Di dalam memancarkan aura yang sangat familiar namun aku masih tidak ingat. Aku menelaah sekitar dan menggeleng karena melihat ruangan untuk tidur yang sangat kumuh dan buruk. Benarkah ini ruang tidur milikku? Aku merasa keadaan ini sungguh asing, aku suka kebersihan tapi tempat yang kutinggali sangat kotor
Aku tak banyak berpikir dan langsung membersihkannya, 15 menit aku selesai ruangan ini menjadi bersih dan rapi, kemudian Ye Lin memasuki ruanganku dengan mulut ternganga
"P-putri apa yang melakukannya putri?" Tanya nya dengan wajah yang kentara tidak percaya, aku hanya mengangguk
"Sudah?" Tanya ku
"S-sudah? Nubi tidak mengerti putri" Ucap nya dengan ekspresi khawatir dan takut
"Air mandi" Jawab ku lagi, lagi lagi dengan singkat. Entah aku merasa berbicara panjang itu sangat melelahkan
"O-oh s-sudah putri, mari nubi antar" Ucapnya kemudian menggiringku ke tempat mandi, aroma strawberry langsung menguak dari dalam. Aku menghirupnya dalam dalam dan jujur aku menyukai aroma ini
Dia berniat membuka hanfu yang kupakai, refleks tanganku langsung mencegahnya. Aku menggelang dengan memberikan tatapan tajam, kurasa dia mengerti dan segera meminta maaf kemudian pergi keluar
Aku melepas hanfu yang kupakai dan segera berendam dengan nyaman, setengah jam terlewat dan aku sudah selesai dengan acara mandiku. Waktu sudah menunjukkan bahwa malam telah tiba, aku yang merasa lelah pun tertidur dan memasuki alam mimpi
"Xiao Yue" panggil suara yang sangat lembut
Refleks aku mencari suara tersebut, lama aku mencari tiba tiba muncul seseorang yang sangat mirip denganku hanya saja wajah nya sangat tidak terurus
"Siapa anda?" Tanya ku
"Aku adalah dirimu yang berasal dari masa lalu, dan sekarang kau menggantikan ku dimasa ini" Ucapnya. Aku merasa tatapannya sangat menyesal dan terlampau sedih, aku bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi
Tiba tiba muncul memori memorinya termasuk diriku, didepan ku mucul memori tentangnya yang dulu dia sangat jahat, menyiksa banyak pelayan dan rakyat karena mereka tidak sengaja menyinggung dirinya, Xiao Yue tak bisa berkultivasi karena ini dia membenci orang orang yang sengaja maupun tidak sengaja menghinanya, dan setelah melihat memori itu kurasa memang dia pantas mati, Xiao Yue pantas mati. Yah sungguh pemikiran yang kejam namun lebih baik jujur kan dari pada menjadi orang yang munafik
Kemudian beralih pada memoriku semasa hidup, sangat monoton. Aku berpikir aku tidak baik juga tidak jahat hingga tampaklah saudara kembarku
"Xiao Yan" Ucapku tanpa sadar, aku akhirnya mengingat semuanya sampai aku tertabrak truk itu. Aku tak menyesal dan bahagia karena anak kecil itu selamat, namun aku menyesal telah meninggalkan saudara kembarku. Cairan sebening kristal tanpa permisi jatuh dari kelopak mataku. Aku merasa kecewa pada diriku sendiri karena merasa lemah
"Jangan pernah menyesal Xiao Yue, itu pilihan yang kau ambil. Kebaikanmu akan berpengaruh pada siapa saja" Ucap nya
"Siapa namamu?" Aku bertanya
"Xiao Yue, Wang Xiao Yue. Sama seperti namamu, hanya saja kita berbeda zaman. Aku ingin meminta tolong padamu" Ucapnya dengan mata yang sangat sendu
"Apa?" Tanyaku singkat
"Tolong perbaiki diriku dengan mu, selama hidup aku berbuat jahat. Tolong rubahlah aku" Ucapnya memohon
"Tidak dan iya" Balasku
"Apa maksudmu?" Tanya nya
"Aku berada ditubuhmu, jiwa yang ada ditubuhmu bukan kau lagi. Aku akan menjadi diriku sendiri, jahat dan baik tergantung orang yang memperlakukanku" Ucap ku dengan tatapan dingin
"Hahh baiklah, terserah dirimu. Aku hanya meminta itu saja. Saat kau bangun semua memoriku akan masuk pada mu. Hiduplah dengan baik Xiao Yue, sampai jumpa di lain kesempatan" Ucapnya kemudian perlahan menjadi debu dan menghilang terbawa angin
Continued. . .
🍁Lian
Ig: @arvi_24
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: The Great Empress Qin ✔
Fantasi[PROSES REVISI] Kembali ke masa lampau dengan menjadi seorang sampah yang terasingkan? Siapa yang akan mau? Dia mungkin mengalaminya tapi dibalik itu juga dia bahagia, bahagia dengan segala bentuk hal yang mereka lakukan. Pelayannya yang baik, cuku...