[25] Hutan Terlarang pt.2

1.4K 162 0
                                    

Mereka semua hanya diberikan waktu selama tiga hari untuk memburu spirit beast itu dan ternayata dalam hutan terlarang tak hanya banyak spirit beast namun tanaman tanaman yang bisa hidup dan menyerang para kultivator

Hari pertama masih baik baik saja karena memang mereka masih berada di hutan tingkat satu atau tingkat dasar, disana hanya ada spirit beast level rendah dengan kisaran level satu sampai tiga saja. Oh ya berbicara tentang spirit beast Yue baru tau ternyata mereka juga diburu oleh pemburu secara legal maupun ilegal, pemburu resmi hanya boleh berburu dihutan tingkat satu dan dua saja karena memang para pemburu banyak dari kalangan masyarakan biasa saja, anggota kerajaaan jarang berburu karena mereka lebih fokus kepada kultivasi saja. Biasanya spirit beast hanya dijadikan barang untuk perlombaan saja namun tak jarang mereka juga mengambilnya, menurut Yue asumsi bahwa spirit beast tak terlalu penting itu salah karena spirit beast yang sudah memiliki kontrak bisa membantu pemiliknya meski memang banyak spirit beast yang sudah berusia lebih dari 100 tahun sulit untuk dijinakkan karena itu banyak kultivator yang tidak terlalu tertarik. Untuk spirit beast milik Yue memiliki pengecualian selain Yue membuat kontrak dari usia muda namun Xinyue tipe hewan yang sedikit penurut namun terkadang juga nakal

Kembali ketokoh utama kita, mereka berlima berjalan menyusuri hutan dengan mata yang tetap waspada dan mengawasi sekitar, takut takut ada spirit beast maupun kelompok lain yang menyerang tak bisa dipungkiri karena ini memang sebuah kompetisi

"Di tingkat dasar spirit beast benar benar lemah, aku tak menemukan hewan yang menarik" Tutur Jiali yang mulai bosan

"Benar, tingkat dasar kan memang hanya spirit beast level rendah saja jadi wajar bila memang hewan hewan disini lemah dan tak memiliki banyak poin" Jelas Jingyi mulai jengah dengan rengekan Jiali sedari tadi perjalanan, ya gadis itu benar benar seperti anak kecil yang ingin permen namun tak dituruti

"Tapi hewan disini benar benar lucu, lihatlah kelinci itu! Benar benar manis" Ucap Wanmei bersorak ria, Yue hanya tersenyum saja merasa gemas akan sikap temannya ini

"Kurasa kita harus cepat cepat menuju hutang tingkat dua, disana mungkin ada hewan buruan yang kita cari" Ucap Zeming final, mereka berempat pun setuju karena disini mereka hanya buang buang waktu namun Yue sedari tadi merasa ada seseorang yang mengawasi mereka sejak memasuki hutan, tak berpikir panjang Yue akhirnya mengabaikan saja dan menunggu waktu yang tepat.

Matahari sudah mulai naik dan berada pas diatas kepala mereka menandakan hari sudah mulai siang, mereka diberikan waktu tiga hari dan dalam kurun waktu itu kelompok Yue harus sudah memiliki minimal 3 hewan tangkaoan level menengah namun hingga saat ini tak ada satupun hewan yang mereka jumpai seolah olah mereka tau mereka akan diburu

Saat memasuki hutan tingkat dua Yue benar benar merasakan perbedaan aura didalan hutan, disini auranya benar benar kuat seakan menarik mereka berlima untuk benar benar waspada. Jingyi mengeluarkan senjata miliknya berupa kipas, kultivator dinegeri ini tidak hanya memakai pedang saja namun juga berbagai macam senjata khas dari keluarga masing masing seperti Wanmei yang menggunakan panah dan juga Jiali yang menggunakan sebuah cambuk tetapi memang kebanyakan kultivasi pedanglah yang memang dikenal hebat dan juga mudah penggunaannya

Srek!

Suara semak belukar mengalihkan atensi mereka semua, Jingyi yang sudah siap dengan kipasnya dan juga Jiali yang sudah memegang cambuknya, untuk kali ini mereka lah penyerang jarak jauh. Untuk situasi saat ini lebih baik penyerang jarak jauh yang maju karena kita belum tau bagaimana rupa dan bentuk lawan sekaligus jaga jaga

"Ambil posisi!" Perintah Zeming, tak menunggu berapa lama sesosok spirit beast berjenis ular kobra muncul bisa dibilang levelnya lumayan tinggi dengan usia mungkin sekitar ratusan tahun namun tak menekan mereka semua yang mereka khawatirkan adalah racun dari bisa ular tersebut. Jiali dan Jingyi mulai menyerang ular kobra itu dengan bergantian, cambuk itu melilit kemulut ular agar berpotensi sedikit tidak menggigit namun naas kekuatan ular sanca benar benar kuat dan Jiali terlempar beberapa meter

"Jiali! Kau tak apa?!" Teriak Jingyi

"Tak apa hanya sedikit terluka" Balas Jiali dengan ringisan kecil
Jingyi yang melikat itu tak tinggal diam dan menyerang si ular berniat memotong lehernya namun Yue rasa mereka salah menebak jenis ular ini

"Aku rasa ini ular kobra sisik emas! Kenapa dia ada di hutan tingkat dua?! seharusnya ular ini hanya ada di hutan tingkat tiga. Meski umurnya masih muda namun tetap saja" Ucap Zeming sedikit frusrasi dan heran, setelah Zeming berucap seperti itu Yue kemudian langsung tahu pasti ada orang yang sengaja menggiring makhluk itu kesini bertujuan untuk menyakiti bereka(?) Atau hanya Yue saja? Dia tidak benar benar tahu namun sekarang keadaannya benar benar gawat

"Kita tak bisa hanya sekedar menyerang, harus memikirkan sebuah strategi" Ucap Yue dengan tenang agar yang lain tak ikut panik

"Benar! Apa kau punya strategi yang bagus?! Aku benar benar tak bisa berpikir sekarang!" Ucap Jingyi disela sela pertarungan Jiali yang sudah baik pun mulai ikut bertarung, Wanmei yang tadi hanya berdiam sekarang berinisiatif membantu Jiali dan juga Jingyi

"Kalian alihkan dan tetap menyerangnya, aku akan mendekat dan mencari kelemahan ular tersebut" Ucap Yue yakin karena sedari tadi Yue tak diam dia menganalisis dan dia dapat menebak dimana kelemahan ular tadi dari serangan serangan yang Jingyi, Jiali, dan Wanmei. Ular itu selalu melindungi bagian perut bagian bawahnya

"Tidak! Itu berbahaya jika dia menyerangmu bagaimana?!" Ucap Zeming menolak mentah mentah saran dari Yue, bukan apa apa Zeming hanya khawatir saja

"Lantas? Harus bagaimana itulah satu satunya cara dan aku sudah tau kelemahan ular itu" Ucap Yue tetap tenang disituasi seperti ini, dia hanya ingin bersikap rasional

"Aish baiklah! Aku akan ikut dibelakangmu" Ucap Zeming final, Yue hanya bisa menghela nafas setuju saja, dia tak ingin memperpanjang perdebatan tidak berguna itu

Mereka berdua-Yue dan Zeming- mulai mendekat, Yue mengeluarkan pedang es miliknya, aura dingin langsung menguar dari sana tak kalah dengan Yue pedang milik Zeming beraura api yang sangat panas. Pertarungan tak terhindarkan saat Yue ingin menyerang bagian vital ular itu, sepertinya ular itu peka kemudian ekornya menyerang Yue beruntungnya Yue memiliki reflek yang cepat dan akhirnya serangan ekor tak mengenainya

"Kau tidak apa apa?" Tanya Zeming disela sela dia menyerang ular sialan itu

"Baik, serang matanya!" Perintah Yue kepadanya, Zeming yang mengerti pun langsung mengangguk

"Jiali cepat tahan mulut ular itu!" Ujar Yue

"Cih!" Jiali yang memang tak suka dengan perintah mau tak mau menuruti saja demi keslamatan bersama, tidak lucu kan kalau dia mati hanya karena ular licik ini

Srash!

Suara tebasan pedang mengenai mata ular itu, Yue rasa ular itu juga mulai melemah akibat serangan beruntun tadi yang mereka berikan, tak lama setelah ular itu lengah Yue mulai mengayunkan pedangnya tak lupa dia masukkan energi Qi agar memperkuat pedang

Srash!

Tubuh ular itu benar benar terbelah dan akhirnya mati, darah sedikit terciprat ke baju miliki Yue dan dia berdecak kesal

"Akhirnya! Ular ini mati dan kita mendapatkan buruan yang bagus!" Teriak Jingyi dengan bangga

"Diamlah! Mari kita cari sungai dan membersihkan diri terlebih dahulu" Ucap Zeming yang melirik baju yang dikenakan Yue sudah terkena noda darah. Merekapun setuju karena bau darah akan menarik perhatian spirit beast lainnya sedangkan keadaan mereka saat ini tidak terlalu prima untuk bertarung sekali lagi, sebelum pergi tak lupa Jingyi memasukkan jasad ular tersebut kekantong penyimpanan mereka sebagai bukti nanti




Tbc

Aloo._.
Aduh maaf ya author udah lebih dri 3 minggu ini ga up, kan udah mulai masuk sklh (meskipun skrng daring lagi gara2 didaerah author naik lagi) and harus bagi jadwal lagi jadinya agak sibuk. Sebagai gantinya mau double update deh. Maaf banget dan makasi yang udah support, tenang author ga ilang kok🤣. Oh ya bonus foto Yue author apus jelek

Book 1: The Great Empress Qin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang