Bagian 4

51.9K 5.2K 640
                                    


Ramein🥺

*****

"Lee?."

Jaemin melepaskan pangutan kedua nya saat Jackson datang menghampiri kedua nya. Kedua mata Jackson membelak saat melihat banyak darah di atas ubin begitu juga dengan tangan juga kulit putih Jaemin yang terdapat bekas darah.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Jackson.

"Hanya bermain-main."

Jaemin turun dari pangkuan Jeno kemudian pergi menuju mansion. Ia harus membersihkan tubuh nya.

"Kau sudah memberitahu Jaemin perihal orang tua nya?" Tanya Jackson.

Jeno menggeleng. Ia mengeluarkan rokok juga pematin dari dalam saku celana nya. Kemudian menempelkan rokok itu di sela bibir nya.

"Besok aku akan membawa nya ke sana" Ucap Jeno mengembuskan asap dari mulut nya.

"Kau yakin? Jaemin sangat mencintai ayah nya."

Jeno terkekeh.

"Setelah ini dia akan membenci nya."

"Dan menjadikan nya milikmu sepenuh nya?."

Jeno mengangguk.

"Tentu. Jaemin hanya untukku."

"Sampai 180 hari ke depan?."

Jeno terdiam. Pandangan nya menatap lekat pada Jackson.

"Kau membawa Jaemin kemari untuk menjadikan nya milik mu selama 180 hari. Setelah itu kau akan membebaskan nya lagi dengan status seorang diri. Karena setelah ini, dia akan kehilangan Mark Lee juga ayah nya" Ucap Jackson.

Jeno mematikan rokok nya. Berjalan menuju mayat Jordan dan menginjak bagian perut Jordan dengan kesal.

"Lee, kakak mu Taeyong memberitahu tentang Yumna. Dia-"

"Jangan pernah membahas nya!. Disini ada Jaemin" Ucap Jeno lekat.

Jackson menghela nafas nya.

"Fikirkan cara agar perjodohan mu di batalkan. Kau di beri waktu oleh daddy mu selama 180 hari. Dan sekarang tersisa 174 hari."

Setelah mengucapkan itu, Jackson berlalu dari hadapan Jeno.

"BAJINGAN!!!."

"I HATE YOU LEE DONGHAE!!!."




"Astaga!!" Pekik Renjun menghampiri Jaemin yang berantakan.

"Jangan berlebihan. Aku baik-baik saja."

Setelah mengucapkan itu, Jaemin kembali melangkah menuju lantai dua dimana kamar Jeno berada.

"Seperti nya Jeno sudah memberitahu nya tentang Mark Lee kekasih nya" Ucap Jungwoo menatap ke lantai dua.

Renjun mengangguk paham.

"Aku kasihan pada nya. Dia sudah di selingkuhi, lalu besok Jeno akan membawa nya pada ayah nya yang mengkhianati nya" Ucap Renjun.

180 Days?  [SUDAH DI TEBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang