Bagian 32

30.9K 3.4K 803
                                    


GAK BISA GAK KUAT AKU TUH KANGEN KOMENAN KALIAN AAAA. SORRY NIH MELENCENG BANGET NIAT BUAT HIATUS SEBULAN HUH!!!. KALIAN KENAPA NGANGENIN HAH?!!

Btw, aku smlm abis terawihan mo update tapi jaringan tbtb ilang sampe sekarang. Kenapa ya?😭.
Ini sekarang aku pake wifi abang aku🥲

******

Jaemin mengerucutkan bibir nya kesal. Pasal nya sedari pagi Jeno tidak terlihat berada di mansion. Pria manis itu mendudukan diri nya di samping tempat tidur sambil mengeringkan rambut nya yang basah oleh handuk.

"Baby, saat daddy mu pulang nanti kita akan memberi nya pelajaran. Okey?!" Ucap Jaemin mengusap perut nya yang masih rata.

Jaemin menatap jam dinding di ujung kamar.

"Ini sudah hampir sore. Dan dia masih belum menampakkan dirinya? Kemana sebenernya si sialan itu?!" Gerutu nya marah.

Jaemin mengganti pakaian hangat kemudian bersiap-siap dan keluar dari kamar.

"Mau kemana?" Tanya Renjun yang baru saja selesai dari bawa mengambil air panas.

"Mencari Jeno. Kau tau dia dimana?" Tanya Jaemin:

Renjun menggelengkan kepala nya.

"Kau tanyakan saja pada Jackson, dia ada di bawah bersama Karina."

Jaemin mengangguk. Ia berlalu dari hadapan Renjun dan menghampiri Jackson yang tengah asik bercengkrama bersama Karina sambil menonton televisi.

"Jack!"

Jackson dan Karina menatap Jaemin.

"Jaemin, kemari" ucap Karina menepuk space samping nya.

Jaemin menggelengkan kepala nya.

"Dimana Jeno? Sejak pagi aku tidak melihat nya" ucap si manis.

Jackson menaikan satu alis nya.

"Ku kira Jeno memberitahu mu. Hari ini dia resmi menjadi pimpinan Dream Corp Tecnologi."

"Maksudmu perusahaan daddy nya Jeno?" Tanya Jaemin di angguki oleh Jackson.

Jaemin menggeram kesal.

"Antarkan aku kesana!" Ucap nya.

Jackson berdiri ia memanggil Eric yang langsung keluar dari kamar Lia.

"Ada apa?" Tanya Eric.

"Antarkan Jaemin ke DCT."

Eric menatap Jaemin.

"Baiklah, ayok. Jangan membuat keributan disana. Dan lagi, kau ini seorang artis. Pakailah pakaian tertutup. Media belum tau statusmu dan Jeno."

Jaemin mengangguk, ia meminta Karina untuk mengambilkan nya mantel hitam juga masker tidak lupa topi dan kacamata.

"Terim kasih."

Karina mengangguk. Ia mengusap punggung Jaemin pelan-pelan.

"Jangan membawa mobil dengan ugal-ugalan. Kau sedang membawa kesayanganku dan keponakanku" ucap Karina tajam.

Eric mengibaskan tangan nya. Ia segera berlalu menuju halaman mansion di susul oleh Jaemin.

Di perjalanan menuju gedung DCT, Jaemin dan Eric sama-sama membisu. Jaemin menolehkan pandangan nya pada Eric sekilas. Ia berdehem pelan.

"Kenapa kau tidak ikut bersama Jeno. Kau kan asisten dia?" Tanya Jaemin.

Eric menoleh sekilas.

"Aku asisten seorang mafia kejam bernama Lee Jeno. Bukan asisten bos besar bernama Lee Jeno."

180 Days?  [SUDAH DI TEBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang