Bagian 9🔞

60.6K 4.4K 1K
                                    


Yumna berjalan dengan begitu anggun menghampiri Jackson yang menunggu nya di samping mobil milik Jeno.

"Haii Wang? Apakah kau menunggu lama?" Tanya Yumna melepaskan kaca mata hitam nya.

Jackson tersenyum dengan terpaksa kemudian membuka pintu belakang, kemudian mempersilahkan Yumna untuk masuk. Setelah memastikan Yumna aman, Jackson berlari memutar dan masuk ke dalam mobil bagian mengemudi.

"Dimana tunanganku? Kenapa kau yang menjemputku, Wang?" Tanya Yumna membereskan rambut juga make up nya.

Jackson berdehem. Ia menatap Yumna dari spion depan.

"Jeno sedang ada urusan. Jadi aku yang menjemputmu" Ucap Jackson.

Yumna berdecih.

"Apakah dia tidak merindukanku? Padahal kami sudah lama tidak bertemu."

Jackson merotasi kan mata nya malas.

"Apakah kamar ku dan Jeno luas?" Tanya Yumna membuat Jackson jengah.

"Kalian belum menikah. Jadi kamar kalian memisah."

Yumna membanting tas mahal nya ke samping.

"Apa maksudmu?!! Walaupun aku dan Jeno belum menikah, kami sudah bertunangan. Sudah sepantas nya aku dan Jeno satu kamar."

"Aku tidak mau tau, sampai di mension aku dan Jeno harus satu kamar!!!."

Jackson hanya menghela nafas nya. Andai saja Eric tidak terjebak di kamar Jeno dan Jaemin. Mungkin yang mendengarkan ocehan nenek lampir ini adalah Eric.

Mobil Jeno yang di kendarai oleh Jackson itu masuk ke pekarang mension.

"Calon suami ku memang pintar memilih rumah masa depan" Ucap Yumna senang.

Jackson tersenyum miring. Ia keluar dari mobil dan membuka pintu belakang. Yumna memakai kacamata nya, mengeratkan cardigan hitam itu dengan elegant.

"Kenapa tidak ada yang menyambutku?!" Yumna mendorong koper warna ungu nya ke samping dengan kesal.

"Mereka ada di lantai tiga" Ucap Jackson berjalan lebih dulu mendahului Yumna.

"Simpan koper ku di kamar ku dan Jeno!" Titah Yumna pada Jackson kemudian pergi menuju lift untuk membawa nya ke lantai tiga.

Jackson menghela nafas nya. Ia menendang koper milik Yumna hingga roda nya terpisah.

"Ah aku akan menyuruh Jeno mengganti rugi" Ucap Jackson menarik koper milik Yumna dengan kasar.

Yumna sampai di lantai tiga. Ia mendengar suara riuh dari ruangan di samping balkon. Kaki jenjang nya berjalan menuju ke ruangan tersebut.

Brak!!!.

"APA APAAN INI?!!!!" Teriak Yumna.

Bagaimana gadis itu tidak berteriak. Tepat di depan mata nya, ia melihat sang tunangan tengah merangkul mesra pinggang seorang pemuda cantik.

"Hai sayang" Sapa Jeno dengan wajah penuh keterpaksaan.

Yumna mendekati Jeno dan Jaemin kemudian mendorong Jaemin hingga pemuda cantik itu hampir saja terjatuh jika Hyunjin tidak menahan nya.

Rahang Jeno mengeras. Yumna melukai milik nya!.

"Baby, siapa dia?! Kenapa kau memeluk nya mesra seperti itu?!" Rajuk Yumna bergelayut manja di lengan Jeno.

"Ck!! Park Yumna, kau tidak melihat jika aku sedang memotret Jeno dan Jaemin?! Mereka menjadi salah satu brand ambasador make up dan ini studio. Kau malah mengacaukan nya!!!" Pekik Guanlin kesal.

180 Days?  [SUDAH DI TEBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang