180 Days? [SUDAH DI TEBITKAN]

Bagian 19

Setiap hari lho ini aku update. Gabut banget soalnya hari hari ku🥲🤣.

*****

Jaemin sudah selamat sampai di Korea. Ia segera di tangani oleh beberapa para medis terbaik di rumah sakit ternama Seoul. Sungchan, menejer Jaemin mendapatkan telepon dari seseorang, menberitahu nya keadaan Jaemin yang sedang berada di rumah sakit.

Pemuda tinggi berambut coklat almond itu berlari menyusuri lorong rumah sakit. Sungchan panik saat mendengar kabar Jaemin berada di Korea.

"Dimana Na Jaemin?" Tanya Sungchan pada resepsionis.

"Ruang VIP lantai empat."

Sungchan segera berlari menuju lift yang akan mengantarkan nya menuju ruang yang di maksud.

Ting!

Pintu lift terbuka. Sungchan berlari menyuri kamar-kamar rawat mewah di setiap sisi nya. Langkah nya terhenti saat ada papan nama bertuliskan Na Jaemin di depan pintu. Dengan gusar, Sungchan membuka pintu itu dan melihat tubuh Jaemin yang baru saja selesai di periksa oleh para perawat.

"Bagaimana kondisi nya?" Tanya Sungchan.

"Masih lemah. Dia kekurangan banyak darah" jelas salah satu perawat.

Sungchan menghela nafas nya. Kedua tangan nya bertumpu pada sisi bed Jaemin.

"Terima kasih. Kalian boleh pergi. Dan tolong jika ada yang mencari nya beritahu aku terlebih dahulu" ucap Sungchan.

"Baik tuan."

Tiga perawat itu hendak keluar namun lengkuhan Jaemin membuat mereka menghentikan langkah mereka dan kembali memeriksa keadaan Jaemin.

"Nana?" Panggil Sungchan menunduk menatap Jaemin.

Kedua bola mata Jaemin terbuka. Memandang setiap detail ruangan juga beberapa orang di hadapan nya.

"Sung-chan?"

Sungchan mengangguk. Mengelus punggung tangan Jaemin.

"Yeah, ini aku Sungchan. Manajer mu Nana" ucap si tampan.

Kening Jaemin berkerut. Kenapa ada Sungchan disini? Dimana yang lain nya?

"Dimana aku?" Tanya Jaemin.

Tubuh nya masih dalam pengecekan ulang setelah ia baru saja sadar.

"Kau di Korea, Nana" jawab Sungchan.

Kepala Jaemin terasa berat. Korea? Kenapa diri nya sudah ada di Korea?

"Jeno?"

Sungchan mengerutkan kening nya.

"Siapa Jeno?"

Beberapa detik setelah nya Jaemin tersadar. Kedua tangan nya menyentuh bagian perut nya yang rata.

"Bayi ku? Bagaimana kondisi bayi ku?!!" Tanya Jaemin menatap satu-satu perawat di depan nya.

"Bayi?"

"Bayi siapa, Nana?"

"Sungchan! Bayi ku!! Suster, bayi ku baik-baik saja kan?!" Tanya Jaemin dengan panik.